Kegiatan Pengelolaan Limbah Medis Tugas B TL-3204 Bahan Berbahaya dan Beracun Vanny Apdila Restisha (15307042) Bambang Pujono (15307044) Seli Sundari (15307046) Chefin Suprian (15307048) Mohammad Faiz Jatnika (15307050) Windy Sawitri (15307052) Nela Anjani (15307054) Sumayyah Tsabitah (15307056) Marissa Lasni Graciella (15307058) Anggi Yonarita (15307060)
Limbah Medis Limbah yang dihasilkan dari tempat kesehatan Medical Waste : semua limbah yang dihasilkan dalam perawatan pasien langsung atau dari daerah penelitian diagnostik dan bersifat tidak menular namun mengurangi estetika jika ditemukan dibuang di lingkungan secara bebas (tidak khusus)
Kategori Limbah Medis (Umum) Limbah yang berasal dari perawatan pasien dan hewan berpenyakit Jaringan dan spesimennya yang berasal dari laboratorium patologi dan alat-alat yang digunakan untuk memindahkan, inokulasi, dan mencampurkan jaringan. Darah dan sejenisnya Limbah patologi Karkas terkontaminasi, bagian tubuh, dan alas binatang yang terpapar patogen Semua alat tajam yang dibuang dari tempat medis
Kategori di Indonesia Limbah Infeksius Limbah Patologis Limbah Benda Tajam Limbah Farmasi Limbah Genotoksik Limbah Kimia Limbah dengan Logam Berat Tinggi Wadah Bertekanan Limbah Radioaktif
Penanganan Limbah Medis Pengurangan sampah yang efektif Lokasi jauh dari area penduduk Adanya sistem pemisahan sampah Desain yang bagus Pembakaran sampah mencapai suhu 1000 derajat Emisi gas buang memenuhi standar baku mutu. Perawatan yang teratur/periodik Pelatihan Staf dan Manajemen
Tahap Penanganan Limbah di Rumah Sakit Tahap penanganan limbah adalah pewadahan, pengumpulan, pemindahan pada transfer depo, pengangkutan, pemilahan, pemotongan, pengolahan, dan pembuangan akhir. Pembuangan akhir ini bisa berupa sanitary fill, secured landfill, dan open dumping.
Contoh Kasus Limbah Medis Limbah Medis Dibuang ke TPA (Tasikmalaya) Penjualan Limbah Medis Oleh RSSA Malang Mainan Maut dari Limbah Rumah Sakit
Pengelolaan Limbah Medis di Indonesia Tidak semua rumah sakit memiliki alat pengolah limbah medis Kurangnya tenaga ahli dalam hal limbah medis Limbah rumah sakit, khususnya limbah medis yang infeksius, belum dikelola dengan baik. Sebagian besar pengelolaan limbah infeksius disamakan dengan limbah medis noninfeksius Banyak tangki pembuangan sebagai tempat pembuangan limbah yang tidak memenuhi syarat Limbah masih banyak yang dibuang ke TPA
Pengelolaan Limbah Medis di Indonesia (2) Tidak ada pembedaan kemasan limbah rumah sakit Kurangnya tempat pengolahan abu insenerator dan bahan radioaktif
Penggolongan Limbah Medis Golongan A : Bahan-bahan kimia dari kasus infeksi,jaringan tubuh manusia Golongan B : syringe bekas, jarum, pecahan gelas Golongan C : Limbah Lab selain Gol A Golongan D : Limbah Farmasi Golongan E : Pelapis bed-pan disposable urinoir dll
Pencegahan Pencemaran Limbah Medis dengan Pengelolaan Limbah Klinis Gol A : Dressing bedah di insenerator, jaringan tubuh dimasukkan ke bak limbah klinis Gol B : Syringe dll dibuang dalam keadaan tertutup, dan di dalam bak tahan benda tajam
Penampungan Limbah Medis Sampah klinis diangkut sesering mungkin Disimpan dalam kontainer yang memenuhi syarat Diletakkan pada tempat kering/mudah dikeringkan, lantai yang tidak rembes, dan disediakan sarana pencuci. Aman dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab; dari binatang, dan bebas dari infestasi serangga dan tikus. Terjangkau oleh kendaraan pengumpul sampah (bila mungkin).
Pengangkutan Limbah Medis Permukaan harus licin, rata dan tidak tembus. Tidak akan menjadi sarang serangga. Mudah dibersihkan dan dikeringkan. Sampah tidak menempel pada alat angkut. Sampah mudah diisikan, diikat, dan dituang kembali. Bila tidak tersedia sarana setempat dan sampah klinis harus diangkut ke tempat lain. Harus disediakan bak terpisah dari sampah biasa dalam alat truk pengangkut. Harus dilakukan upaya untuk mencegah kontaminasi sampah lain yang dibawa.
Cara Reduksi Limbah Medis Housekeeping yang baik Segregasi aliran limbah Preventive maintenance Pengelolaan bahan Pengaturan kondisi dan proses yang baik Penggunaan teknologi bersih
Penanganan Limbah Medis Ideal Ozonisasi Ozonisasi Limbah Medis Cair Insenerator Green Hospital Pemilahan Limbah Padat Medis dan Non Medis
Kesimpulan Produksi sampah 3,2kg per tempat tidur setiap hari Limbah medis kebanyakan sudah terkontaminasi oleh bakteri, virus, racun dan bahan radioaktif yang berbahaya bagi manusia dan makhluk lain Pengelolaan limbah di RS sangat diperlukan Penanganan limbah medis harus memakai alat khusus yang memiliki kriteria- kriteria yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Kesimpulan (2) Di beberapa daerah masih kesulitan untuk melakukan penanganan limbah medis sesuai aturan WHO Cara efektif penanganan limbah medis yaitu 3R+treatment Pengelolaan limbah medis di cekungan bandung masih banyak yang langsung dibuang ke TPA Limbah medis digolongkan dan diberi kode untuk memudahkan dalam pengelolaan
Saran Pengelolaan limbah di rumah sakit dimaksimalkan Sebaiknya menggunakan alat-alat khusus sesuai anjuran WHO Pengelolaan limbah menjadi aspek penilaian akreditasi rumah sakit Dilakukan pemilahan sesuai jenis limbahnya
Ada pertanyaan?? Terimakasih ! Regards, Vanny Apdila Restisha (15307042) Bambang Pujono (15307044) Seli Sundari (15307046) Chefin Suprian (15307048) Mohammad Faiz Jatnika (15307050) Windy Sawitri (15307052) Nela Anjani (15307054) Sumayyah Tsabitah (15307056) Marissa Lasni Graciella (15307058) Anggi Yonarita (15307060) Ada pertanyaan??