BUKU TEMATIK KURIKULUM 2013

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Advertisements

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Workshop Wakasek Kurikulum
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran
PROSES PEMBELAJARAN dan RPP pada KURIKULUM 2013 (Berdasarkan Rancangan Permen Dikbud 2014 tentang Proses Pembelajaran)
(RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Guru Profesional Seperti Apa?
IHT Pengimbasan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
3.4 Penyusunan rpp. 3.4 Penyusunan rpp Hakikat RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Workshop Wakasek Kurikulum
D Metodologi Pembelajaran Sekolah Dasar
(RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penyusunan RPP Dr. B. Widharyanto, M.Pd.
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PEMBELAJARAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
3.4 Penyusunan rpp. 3.4 Penyusunan rpp Hakikat RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (TEMATIK)
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
TUNTUTAN PROFESIONALISME
Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat,
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
PROSES PEMBELAJARAN Implementasi Kurikulum
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Workshop Wakasek Kurikulum
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP KURIKULUM 2013 Oleh: Miftahussirojudin Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Surabaya Tim Instruktur Nasional Kur.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Implementasi Kurikulum 2013
RPP Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Transcript presentasi:

BUKU TEMATIK KURIKULUM 2013 Keunggulan Buku Peraturan Kurikulum 2013 Pembelajaran Kurikulum 2013

Buku Tematik - Quadra

Keunggulan Buku menggunakan standar isi berdasarkan permendikbud no 67 tahun 2013, yang disahkan pada bulan Juli 2013 Buku ditulis berdasarkan riset (from research to practice) dan pengembangan pembelajaran tematik selama 8 tahun dalam sebuah satuan pendidikan. Sehingga buku seri tematik ini bisa menjawab kegelisahan para pendidik tentang praktek pembelajaran tematik yang benar, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, sampai pelaporan hasil pembelajaran. 1get1team@gmail.com

Keunggulan Naskah disajikan berupa buku teks pelajaran berbasis kegiatan mengikuti langkah-langkah/prosedur saintifik, yang bertujuan: Siswa mendapatkan pengalaman belajar langsung Siswa dapat membangun sendiri konsep pengetahuannya Siswa memahami dari melakukan (learning by doing) 1get1team@gmail.com

Keunggulan Materi buku dikembangkan berdasarkan indikator dan bukan berdasarkan kegiatan pembelajaran dengan alasan: Kegiatan pembelajaran adalah ranah guru untuk mengeksplorasi kreatifitas mengajarnya Kegiatan pembelajaran sangat tergantung pada situasi dan kondisi latar pembelajaran, jadi tidak bisa di”seragam”kan Yang dinilai guru adalah pencapaian kompetensi siswa, yang diukur berdasarkan indicator pencapaian kompetensi, sehingga pengembangan indikator akan sangat membantu guru dalam melakukan penilaian

Keunggulan Pembelajaran ditulis berdasarkan subtema secara “block”, dan tidak dipilah-pilah lagi dalam pembelajaran harian (RKH), dengan alasan: Prinsip dasar pendekatan tematik (tematik integratif) adalah adanya keluwesan dalam memadukan fokus pembelajaran berdasarkan tema. Keterpaduan bisa dicapai melalui (1) memadukan KD dua fokus pembelajaran atau lebih; (2) memadukan indikator dua fokus pembelajaran atau lebih; dan (3) memadukan kegiatan pembelajaran dua fokus atau lebih, apabila tidak memungkinkan untuk memadukan indikatornya.

Keunggulan Penetapan jadwal pelajaran sangat bervariasi antar satuan pendidikan, sehingga sangat tidak mungkin “memaksakan” jadwal kegiatan pembelajaran dan alokasi waktu pembelajaran harian yang sama. Sistem block menjamin kecukupan waktu pembelajaran tanpa memaksakan alokasi waktu sama. Hal ini tersurat pada permendikbud no. 67 tahun 2013, bahwa sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan. 1get1team@gmail.com

Keunggulan Pembelajaran dalam satu subtema akan dibagi ke dalam beberapa siklus pembelajaran, sesuai dengan pengembangan indikator pencapaian kompetensinya. Siklus pembelajaran (learning cycle) merupakan implementasi prosedur saintifik. Hal ini akan mempermudah guru dalam memfasilitasi kegiatan pembelajaran inkuiri dan tidak memutus proses discovery dengan pembatasan pembelajaran harian (RKH) 1get1team@gmail.com

Keunggulan Pembelajaran berupa siklus/proses pembelajaran saintifik dengan pendekatan tematik integrative diawali dengan Scene Setting/Pengaturan Latar, untuk mengantarkan siswa masuk pada nuansa tema dan subtema. Ada kegiatan yang diarahkan untuk pencapaian beberapa indicator dari KI 1 dan 2. 1get1team@gmail.com

Keunggulan Kegiatan dikembangkan mengikuti prosedur saintifik exploring, observing, questioning, experimenting, associating, dan networking dengan rincian sub-sub judul sebagai berikut. Exploring, Merupakan kegiatan memperoleh gambaran umum tentang materi pokok pembelajaran yang akan mengantarkan siswa untuk masuk dalam proses pembelajaran. Observing, merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi yang penting dari suatu benda atau obyek

Keunggulan Questinoning,merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan. Experimenting, kegiatan tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara Associating, Informasi yang diperoleh dari pengumpulan data, menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya berbagai cara

Keunggulan Networking, Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Reflection, Setiap siklus pembelajaran saintifik diakhiri dengan refleksi untuk mendapatkan umpan balik dari siswa tentang, sejauh mana mereka dapat mengikuti dan hasil belajar yang dicapai. Rubrik-rubrik, berisi informasi tambahan untuk memperkaya pengetahuan siswa ini disajikan dengan alternatif sub judul, misalnya: “Akhirnya Aku Tahu” , Kisah dibalik Peristiwa, ...

Keunggulan Bagi pengguna buku seri tematik Quadra akan diberikan kelengkapan adminsitrasi pembelajaran berupa silabus yang telah dilengkapi indicator pencapaian kompetensi, software pengisian rapot, software panduan penyusunan RPP interaktif, panduan penilaian otentik berbasis kelas lengkap dengan format instrumen dan rubrik penilaian. Buku ini kompatibel dengan semua kemungkinan perubahan/penyempurnaan pelaksanaan pembelajaran tematik, sepanjang pemerintah tidak merubah judul temanya. 1get1team@gmail.com

Keunggulan Contoh-contoh isi buku QUADRA Disajikan dengan gambar-gambar yang menarik agar lebih mudah di pahami

Peraturan yang Mendasari Implementasi Kurikulum 2013

Permendikbud No. 54 Tahun 2013 ttg SKL Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 ttg Standar Proses Diperjelas dengan Permendikbud nomor 81a tentang suplemen implementasi kurikulum 2013, Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran. Mohon baca slide “Pembelajaran Kurikulum 2013

Permendikbud No. 66 Tahun 2013 ttg Standar Penilaian Diperjelas dengan Permendikbud nomor 81a tentang suplemen implementasi kurikulum 2013, Lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran

Permendikbud No. 67 Tahun 2013 ttg Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI Diperjelas dengan Permendikbud nomor 81a tentang suplemen implementasi kurikulum 2013, Lampiran I - III tentang Pedoman Pengembangan KTSP, Muatan Lokal dan Ekstrakurikuler.

Lampiran i: Pedoman pengembangan KTSP Permendikbud nomor 81a tentang suplemen implementasi kurikulum 2013, dengan 5 lampiran penjelas; Lampiran i: Pedoman pengembangan KTSP Lampiran ii; Pedoman pengembangan Muatan Lokal Lampiran iii; Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler Lampiran iv; Pedoman Umum Pembelajaran Lampiran v; Pedoman Evaluasi Kurikulum

Permendikbud No. 71 Tahun 2013 ttg Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah

STANDAR PROSES Pembelajaran KurIKULUM 2013 Permendikbud no 65 tahun 2013 STANDAR PROSES Pembelajaran KurIKULUM 2013

Pengelolaan Kelas Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi. Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

Merujuk dari Permendikbud No 81a Tahun 2013 Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. mengamati; b. menanya; c. mengumpulkan informasi; d. mengasosiasi; dan e. mengkomunikasikan.

Kegiatan Pendahuluan menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional; mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan Inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Kegiatan Inti... 1. Aspek Sikap: salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,menghargai,menghayati,hingga mengamalkan.

2. Aspek Pengetahuan Melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi, hinggamencipta. Untuk memperkuat pendekatan saintifik dan tematik integratif tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)

Aspek Keterampilan Diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

Saintifik.... Observing Questioning (menanya) Associating (menalar) (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimen-ting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring)

Kegiatan Penutup guru bersama siswa baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi: menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Penilaian Pembelajaran Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment)yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling.

hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi

Penilaian... 1. Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan skala 1–4 (kelipatan 0.33), kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D seperti pada Tabel 5 di bawah ini.

2. Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-) 3. Pencapaian minimal untuk kompetensi sikap adalah B. Untuk kompetensi yang belum tuntas, kompetensi tersebut dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya. Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.

Pengawasan Pembelajaran melalui kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas

Prinsip Pengawasan Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan mutu secara berkelanjutan dan menetapkan peringkat akreditasi

Sistem dan Entitas Pengawasan Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, dinas pendidikan dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. a. Kepala Sekolah, Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu. b. Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi akademik dan supervisi manajerial Pengawasan yang dilakukan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan diwujudkan dalam bentuk Evaluasi Diri Sekolah

Proses Pengawasan Pemantauan; perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi Supervisi; perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan

Pelaporan; untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan Tindak lanjut dalam bentuk: penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar; dan pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.