Struktur Pengendalian Intern STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN A. PENGENDALIAN DAN EKSPOSUR Pengendalian dibutuhkan untuk mengurangi eksposur-eksposur. Eksposur terdiri dari dampak keuangan potensial yang berlipatganda karena probabilitas kemunculannya. Eksposur tidak timbul dari kurangnya pengendalian. Pengendalian cenderung untuk mengurangi eksposur, tetapi kurangnya pengendalian jarang menyebabkan eksposur. Eksposur melekat dalam operasi setiap organisasi dan dapat timbul karena berbagai sebab. Kejadian-kejadian yang tidak di inginkan seperti banjir atau pencurian bukanlah eksposur. Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern Pendapatan Menurun Biaya Berlebihan Kehilangan Aktiva Gangguan Usaha Eksposur2 Saksi Per - UU Akuntansi tidak akurat Kekalahan Kompetitif Penipuan & Penggelapan Kejahatan Kerah Putih Penipuan Manajemen Pelaporan Keuangan yg keliru Kejahatan Perusahaan Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern Gambar di atas adalah Eksposur-Eksposur Bisnis yang Umum 1. Biaya Berlebihan Biaya berlebihan akan mengurangi pendapatan. Pengeluaran perusahaan mempunyai potensi akan lebih dari yang seharusnya, produksi tidak efisien yang disebabkan oleh penggunaan bahan dan tenaga kerja yang berlebihan, pembelian aktiva yang berlebihan, beban berlebihan untuk iklan dan beban perjalanan, tagihan atau pajak yang terlambat dibayarkan akan menyebab- kan pembayaran denda dan beban bunga 2. Pendapatan menurun Pendapatan yang menurun akan mengurangi laba. Piutang tak tertagih, Penjualan kepada pelanggan yang tidak tercatat sehingga tidak adanya tagihan kepada pelanggan tsb, pelanggan ditagih secara tidak benar dengan jumlah yang lebih kecil dari yang seharusnya, pengiriman order yang berkualitas buruk adalah eksposur. Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern 3. Kehilangan Aktiva Aktiva dapat hilang karena pencurian, penipuan atau kerusakan alamiah. Perusahaan harus menangani aktivanya yang memiliki potensi hilang. Aktiva dapat dihilangkan secara sengaja maupun tidak sengaja, contohnya adalah kas, persediaan atau peralatan yang dapat dihilangkan baik oleh manajemen ataupun karyawan. 4. Akuntansi yang tidak Akurat Kebijakan dan prosedur-prosedur akuntansi dapat mengandung kesalahan, tidak tepat atau sangat berbeda dari harapan. Kesalahan-kesalahan dapat terjadi yang mencakup penilaian, ketepatan waktu atau klasifikasi transaksi baik yang disengaja ataupun tidak. Hal ini berdampak pada informasi yang tidak akurat bagi kepentingan keputusan manajemen dan menimbul-kan kesalahan yang material pada laporan keuangan. Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern 5. Gangguan/Interupsi Bisnis dapat terdiri dari kejadian- kejadian pada saat operasi atau di akhir operasi suatu organisasi. Interupsi bisnis dapat ditimbulkan oleh karena eksposur operasi yang berlebihan, tindakan kekerasan fisik atau kerusakan alamiah. 6. Sanksi Per-UU an mencakup setiap hukuman yang timbul dari otoritas hukum atau peraturan yang memiliki jurisdi atas perusahaan dan operasinya. Segalan tindakan atas nama organisasi harus tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. 7. Kerugian Kompetitif adalah ketidakmampuan organisasi untuk tetap bertahan dalam pasar. Hal ini dapat timbul dari kombinasi eksposur-eksposur diatas dan juga bisa timbul dari keputusan manajemen yang tidak efektif. 8. Penipuan dan Penggelapan dapat dilakukan oleh pihak intern/ekstern perusahaan Struktur Pengendalian Intern
8.1. KEJAHATAN KERAH PUTIH Istilah ini timbul karena adanya pembedaan yang jelas antara pekerja-pekerja kerah putih-yaitu yang bekerja di lingkungan kantor dan kerah biru, yaitu pekerja pabrik. Meskipun pembedaan itu sudah tidak berarti lagi dalam masyarakat kita, namun istilah ini tetap digunakan. Kejahatan ini timbul jika aktiva digunakan secara tidak tepat atau disajikan dengan keliru oleh suatu tindakan atau rangkaian tindakan yang tidak tampak jahat secara fisik, selain itu mencakup juga memasukkan transaksi-transaksi fiktif ke dalam sistem akuntansi Kategori Kejahatan Kerah Putih: Penggelapan Manajemen Penggelapan o/ karyawan Penggelapan dgn kolusi pihak luar Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern 8.2. Penipuan Manajemen Mencakup penggelapan atau penyajian yang salah atas aktiva, dari karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan atau keduanya. Manajemen bertanggung jawab menetapkan pengendalian organisasi, sehingga tidak terpengaruh oleh tindakan-tindakan karyawan. Ketidakberesan yang dilakukan manajemen lebih sulit dideteksi dibandingkan ketidakberesan yang dilakukan karyawan 8.3. Laporan Keuangan yang digelapkan Merupakan tindakan yang disengaja dan ceroboh, baik bertujuan atau tidak, yang berakibat menimbulkan kesalahan yang material pada laporan keuangan. Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern Karyawan-karyawan pada setiap tingkatan organisasi dapat terlibat, yang mencakup transaksi-transaksi fiktif yang diproses melalui sistem akuntansi, penilaian aktiva secara salah atau kesalahan penerapan prinsip-prinsip akuntansi. Tidak ada perusahaan dalam ukuran apapun yang kebal terhadap kemungkinan pelaporan keuangan yang digelapkan. 8.4. Kejahatan Korporasi (perusahaan) adalah kejahatan kerah putih yang lebih memberikan manfaat kepada perusahaan atau organisasi dibandingkan individu yang melakukan. Individu yang melakukan hanya merasakan manfaat tidak langsung. Akuntansi Forensik adalah satu dari beberapa istilah yang digunakan untuk menjelaskan aktifitas seseorang yang berkaitan dengan usaha preventif penggelapan Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern B. STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN SPI adalah struktur yang terdiri dari kebijakan dan prosedur-prosedur untuk menyediakan jaminan yang memadai bahwa tujuan-tujuan perusahaan dapat dicapai ELEMEN-ELEMEN SPI 1. Lingkungan Pengendalian, merupakan dampak kolektif dari berbagai faktor dalam menetapkan, meningkatkan atau memperbaiki efektifitas kebijakan dan prosedur-prosedur tertentu. Faktor-Faktor tersebut adalah: a. Filosofi & gaya operasional manajemen b. Struktur Organisasi c. Fungsi dewan Komisaris dan anggota-anggotanya d. Metode membebankan otoritas dan tanggung jawab Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern e. Metode pengendalian manajemen f. Fungsi audit intern g. Kebijakan dan praktik kepegawaian h. Pengaruh dari luar yang berkatian dengan perusahaan 2. Sistem Akuntansi, terdiri dari metode dan catatan-catatan yang dibuat untuk mengidentifikasikan, mengumpulkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi organisasi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi aktiva dan kewajiban yang berkaitan. 3. Prosedur-Prosedur Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur-prosedur yang tercakup dalam lingkungan pengendalian dan sistem akuntansi yang harus ditetapkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan tertentu akan dicapai. Struktur Pengendalian Intern
Struktur Pengendalian Intern C. PEMROSESAN KOMPUTER DAN EKSPOSUR 1. Pengolahan Data Secara Mekanis 2. Penyimpanan Data Secara Mekanis 3. Kompleksitas Pemrosesan 4. Pemrosesan Terpusat 5. Penyimpanan Data Terpusat 6. Aktiva-Aktiva Pengolahan Data Struktur Pengendalian Intern