Media Transmisi: Udara Lanjutan …
Media Transmisi: Udara/Atmosfer Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan akibat pengaruh paparan sinar matahari, gaya tarik bumi, rotasi bumi dan bentuk permukaan bumi. Lapisan Suhu (oC) Altitude (km) Unsur kimia utama Troposfer 15 – (-56) 0 – 11 km N2, O2, CO2, H20 Stratosfer (-56) – (-2) 11 – 50 km O3 Mesosfer (-2) – (-92) 50 – 85 km 02 dan NO+ Thermosfer (-92 – 1200 85 – 500 km O2+, O+ dan NO+ Batasan-batasan lapisan atmosfer bervariasi tergantung dari iklim dan keadaan cuaca, tetapi setiap lapisan memiliki karakteristik berbeda-beda. Udara di dalam troposfer relatif tercampur baik dan cepat (rapid vertical mixing) sehingga unsur-unsur kimia relatif homogen apabila udara tidak tercemar. Kenaikan kadar kimia dan zat pencemar di troposfer disebabkan oleh peningkatan senyawa atau zat2 penyebab efek rumah kaca seperti CFC, CO2, CH4, N2O, NO, CO dsb. Dampaknya peningkatan suhu permukaan bumi 1,5oC dalam 100 tahun ke depan.
Pencemaran Udara Definisi: masuknya atau tercampurnya, unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi di mana-mana, misalnya, di dalam rumah, sekolah, kantor atau yang sering disebut sebagai pence-maran dalam ruang (indoor pollution). Selain itu, gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruang (outdoor pollution) mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, hingga ke tingkat regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global.
Penyebab Pencemaran Udara Pergesekan permukaan; penggergajian kayu, pengeboran, pengasahan barang-barang (logam, plastik, kayu dsb.) Penguapan; sublimasi, penguapan alkohol, pelarut cat atau kimia, perekat, penguapan oleh suhu tinggi atau tekanan rendah dsb. Pencemaran Udara Pembakaran; kebakaran hutan dan lahan, pembakaran dari mesin kendaraan bermotor (minyak), pembakaran batubara untuk industri, pembakaran untuk pemanasan dsb.
Dampak pencemaran Udara Pencemaran udara selain menyebabkan penyakit bagi manusia juga mengan-cam secara langsung eksistensi tumbuhan dan hewan, maupun secara tidak langsung ekosistem di mana mereka hidup. Beberapa unsur pencemar (pollutant) kembali ke bumi melalui deposisi asam atau salju yang mengaki-batkan sifat korosif pada bangunan, tanaman, hutan, di samping itu juga membuat sungai dan danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan karena nilai pH yang rendah. Pencemaran juga mengubah struktur atmosfir bumi sehingga membuka celah masuknya bahaya radiasi sinar matahari (ultra violet). Dan pada waktu yang bersamaan, keadaan udara yang tercemar merupakan fungsi insulator yang mencegah aliran panas kembali ke ruang angkasa, dengan demikian mengakibatkan peningkatan suhu bumi. Proses inilah yang dikenal sebagai greenhouse effect (efek rumah kaca). Para ilmuwan memperkirakan bahwa peningkatan suhu bumi, atau yang diistilahkan sebagai global warming, pada akhirnya akan mempengaruhi banyak hal seperti pasokan makanan dunia, perubahan tingkat permukaan air laut, serta terjadinya penyebaran penyakit tropis.
Dampak Pencemaran Udara Penyakit Penyakit tropis Korosif Pangan Dampak Pencemaran Udara Perubahan pH terutama di air Perubahan struktur atmosfer radiasi Peningkatan permukaan air laut Perubahan temperatur permukaan bumi Perubahan iklim mayor Perubahan pola arus dan angin
Beberapa Penyakit Bawaan Udara (Air – borne Desease) Agent Penyakit Corynebacterium diphtheriae Mycobacterium tuberculosis Bordetella pertussis Diplococcus pneumoniae Virus Varicella Virus Morbili Virus Influenza Enterobius vermicularis Histoplasma capsulatum Diphtheria TBC Pertussis Pneumonia Varicella Morbili Influenza Oxyuriasis Histoplasmosis Udara bukanlah habitat alami mikroba, kecuali spora-spora, telur-telur cacing dan virus. Keberadaannya di udara tak bebas dimungkinkan karena aliran udara tidak terlalu besar, sehingga berada di udara relatif lama dan kemungkinan untuk memasuki tubuhpun menjadi lebih besar. Hal ini dibantu pula oleh tingkat kepadatan penghuni ruangan. Penularan penyakit yang ditransmisikan melalui udara sebagian besar terlaksana lewat udara yang tak bebas.
Beberapa Bencana Pencemaran Udara Yang Terkenal Lokasi Sumber/Jenis Pencemar Jumlah penderita/Kematian Kelainan Meuse Valley Belgia 1930 Industri baja/SO2, Fe 6000/60 Peradangan jaringan paru-paru Donora, USA 1949 Industri baja dll, SO2/SO4 5910/20 Kelainan jaringan paru-paru London 1952 Industri, pemanasan rumah Tidak diketahui/4000 Poza Rica, Mexico 1950 Kilang minyak 320/22 Kelainan paru-paru dan susunan syaraf pusat New York USA 1953 Industri, kendaraan bermotor Morbiditas naik/165 Kenaikan paru-paru dan jantung New Orleans USA 1955 Industri gandum 200 per hari/2 Asthma Sumber: Purdom, W, 1971
Zat-zat Pencemar Udara Terdapat banyak zat-zat pencemar udara yang dapat diidentifikasi, namun beberapa di antaranya yang utama adalah sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah. PENCEMAR SUMBER KETERANGAN Karbon monoksida (CO) Buangan kendaraan bermotor; beberapa Standar kesehatan: 10 mg/m3 (9 ppm) Sulfur dioksida (S02) Panas dan fasilitas pembangkit listrik Standar kesehatan: 80 ug/m3 (0.03 ppm) Partikulat lainnya Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industri Standar kesehatan: 50 ug/m3 selama 1 tahun; 150 ug/m3 Nitrogen dioksida (N02) Buangan kendaraan bermotor; panas dan fasilitas Standar kesehatan: 100 pg/m3 (0.05 ppm) selama 1 jam Ozon (03) Terbentuk di atmosfir Standar kesehatan: 235 ug/m3 (0.12 ppm) selama 1 jam Keterangan: 1 kubik meter (Im3) setara dengan 35.3 cu ft; 1 milligram (1 mg) setara dengan 0.00004 oz; 1 mikrogram (lug) setara dengan 0.00000004 oz.
Pencemaran udara di Indonesia Berdasarkan hasil pemantauan kualitas udara di 10 kota di Indonesia, melalui 33 stasiun dan 9 stasiun bergerak / mobil pemantau udara, pada tahun 2002 menunjukkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) seperti terlihat dalam tabel berikut ini: Persentase Data ISPU - Januari 2002 hinqga Desember 2002 Kota Presentase Data (%) Baik Sedang Tidak Sehat Sangat Tidak Sehat Berbahaya Tidak Ada Parameter Kritis Jakarta 6 61 26 1 O3 Semarang 49 34 16 PM10 Surabaya 12 73 3 13 Bandung 17 91 Medan 15 Denpasar 53 39 8 Jambi Pontianak 2 Palangkaraya 64 9 4 Pekan Baru 14 58 10 INDEX STANDAR PENCEMAR UDARA Parameter yang dipantau dan diubah ke dalam ISPU adalah Partikulat (PM10), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (S02), Nitrogen Dioksida (N02), Ozon (03).