Pertemuan X “INFERENSI DENGAN KETIDAK PASTIAN”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
Advertisements

Pemberian Alasan Yang Tidak Eksak
KETIDAKPASTIAN.
STRUKTUR DISKRIT PROBABILITAS DISKRIT PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
Perancangan Penelitian. PENELITIAN Apa itu PENELITIAN ? Penelusuran sistematik untuk memperoleh data dan fakta dari suatu permasalahan yang ingin diungkap.
DALIL-DALIL PROBABILITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
Pendugaan Parameter.
PROBABILITAS DAN STATISTIK
Team Teaching Faktor Kepastian.
Pendugaan Parameter.
Metode Inferensi dan Penalaran
Ekonometrika Metode-metode statistik yang telah disesuaikan untuk masalah-maslah ekonomi. Kombinasi antara teori ekonomi dan statistik ekonomi.
KETIDAKPASTIAN PERTEMUAN 14.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
MOTOR INFERENSI.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
Ketidakpastian Stmik-mdp, Palembang
FAKTOR KEPASTIAN (CERTAINTY FACTOR)
Team Teaching Ketidakpastian.
KETIDAKPASTIAN PERTEMUAN 6.
Kuliah Sistem Pakar “INFERENSI DENGAN KETIDAK PASTIAN”
BAB 2 ATURAN DASAR PROBABILITAS
Pertemuan 11 “INFERENSI DENGAN KETIDAK PASTIAN”
KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY)
Conditional Probability Bayes Theorem And Independence
1 Pertemuan 10 Statistical Reasoning Matakuliah: T0264/Inteligensia Semu Tahun: Juli 2006 Versi: 2/1.
KETIDAKPASTIAN PERTEMUAN 7.
Probabilitas Bersyarat
PROBABILITAS BERSYARAT
Probabilitas & Teorema Bayes
Faktor keTIDAKpastian (cf)
Teori PROBABILITAS.
Certainty Factors (CF) And Beliefs
Penanganan Ketidakpastian
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Sistem Pakar Ketidakpastian
Backward Chaining.
Konsep Dasar Peluang Pertemuan 5 & 6.
Probabilitas Marjinal dan Rumus Bayes
Teorema Bayes.
Pertemuan 7 KETIDAKPASTIAN
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
Teori PROBABILITAS.
KETIDAKPASTIAN PERTEMUAN 7.
Ketidakpastian & Kepastian (REASONING)
Fakultas Ilmu Komputer
Metode penanganan ketidakpastian dengan sistem pakar
Teori Probabilitas (2).
INFERENSI DENGAN KETIDAKPASTIAN
Teori PROBABILITAS.
Pertemuan 7 KETIDAKPASTIAN
Penanganan Ketidakpastian
Faktor keTIDAKpastian (Uncertainty)
Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan-6)
BAYES 17/9/2015 Kode MK : MK :.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA KANKER SERVIKS MENGGUNAKAN METODE BAYES MUHAMAD ALFARISI ( ) MUHAMAD RALFI AKBAR ( ) ANDHIKA DWITAMA.
Pertemuan 11 Statistical Reasoning
Pert 7 KETIDAKPASTIAN.
Pengantar Statistik Juweti Charisma.
CERTAINTY FACTOR DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.
Probabilitas kondisional
STATISTIKA DAN PROBABILITAS
Pertemuan 7 KETIDAKPASTIAN
Probabilitas Bersyarat
Uncertainty Representation (Ketidakpastian).
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
Probabilitas & Teorema Bayes
2.5. Aturan Perkalian Teorema(2.4):
Kuliah Sistem Pakar Pertemuan VII “INFERENSI DENGAN KETIDAK PASTIAN”
Pengantar Probabilitas
Transcript presentasi:

Pertemuan X “INFERENSI DENGAN KETIDAK PASTIAN”

Inferensi Dengan Ketidakpastian Ketidakpastian dalam AI digambarkan dalam 3(tiga) tahap (Kanal and Lemmer, 1986 ; Parsaye and Chignell, 1988) Step 1 Rute Alternatif Step 2 Step 3 Representasi Ketidakpastian dari Basic set of events Mengkombinasikan Bodies dari Informasi yang Tidak Pasti Pengambilan Inferensi

Penjelasan Step 1 : Pakar memperoleh pengetahuan yang tidak pasti : numerik, grafik, atau simbolik (“hampir pasti bahwa …….”) Step 2 : Pengetahuan yang tidak pasti dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dalam kasus sederhana (step 3) Step 3 : Maksud dari sistem berbasis pengetahuan adalah untuk penarikan kesimpulan.

Representing Uncertainty : When a user cannot provide a definite answer Imprecise knowledge Incomplete information

Representasi Ketidak pastian Numeric Graphic / Symbolic

Representasi ketidakpastian Numerik Skala (0 – 1 atau 0 - 100) 0 = Complete uncertainty (sangat tidakpasti) 1 or 100 = Complete certainty (sangat pasti) Masalahnya, pakar memberikan angka tertentu sesuai dengan kognisi dan pengalamannya Orang cenderung tidak konsisten dalam menilai sesuatu untuk waktu yang berbeda (meskipun masalahnya sama)

Graphic Horizontal bars Tidak seakurat metode numerik. Beberapa pakar tidak mempunyai pengalaman dalam membuat tanda pada skala grafik. Beberapa pakar tidak biasa memberikan angka dalam skala, mereka lebih suka memberi ranking Expert A Expert B No confidence Little Some Much Complete confidence

Probabilitas dan Pendekatan lainnya Ratio Probabilitas Teorema Bayes

Ratio Probabilitas Probabilitas menunjukkan kemungkinan sesuatu akan terjadi atau tidak. Misal : Dari 10 orang sarjana , 3 orang menguasai cisco, sehingga peluang untuk memilih sarjana yang menguasai cisco adalah : p(cisco) = 3/10 = 0.3

TEOREMA BAYES

Teorema Bayes (Probabilitas Bersyarat) Contoh : Si Ani mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Si Ani terkena cacar dengan : Probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Si Ani terkena cacar; p(Bintik2| Cacar) = 0.8 Probabilitas Si Ani terkena cacar tanpa memandang gejala apapun; p(Cacar) = 0.4 Probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Si Ani alergi; p(Bintik2| Alergi) = 0.3 Probabilitas Si Ani terkena alergi tanpa memandang gejala apapun; p(Alergi) = 0.7 Probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Si Ani jerawatan; p(Bintik2| Jerawatan) = 0.9 Probabilitas Si Ani jerawatan tanpa memandang gejala apapun; p(Jerawatan) = 0.5

Maka : probabilitas Ani terkena cacar karena ada bintik- bintik di wajahnya :

Probabilitas Ani terkena alergi karena ada bintik-bintik di wajahnya :

probabilitas Ani jerawatan karena ada bintikbintik di wajahnya :

Jika setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis muncul satu atau lebih evidence (fakta) atau observasi baru maka :

Dengan :

Misal : Adanya bintik-bintik di wajah merupakan gejala seseorang terkena cacar. Observasi baru menunjukkan bahwa selain bintik-bintik di wajah, panas badan juga merupakan gejala orang kena cacar. Jadi antara munculnya bintik-bintik di wajah dan panas badan juga memiliki keterkaitan satu sama lain.

Ani ada bintik-bintik di wajahnya Ani ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar dengan probabilitas terkena cacar bila ada bintik-bintik di wajah p(cacar | bintik) = 0.8 Ada observasi bahwa orang terkena cacar pasti mengalami panas badan. Jika diketahui probabilitas orang terkena cacar bila panas badan p(cacar|panas ) = 0.5 Keterkaitan antara adanya bintik-bintik di wajah dan panas badan bila seseorang terkena cacar p(bintik | panas, cacar) = 0.4 Keterkaitan antara adanya bintik-bintik di wajah dan panas badan p(bintik | panas) = 0.6

Maka :

Pengembangan lebih jauh dari Teorema Bayes adalah Jaringan Bayes. Contoh : hubungan antara krismon, PHK, pengangguran, gelandangan dalam suatu jaringan.

Muculnya pengangguran disebabkan PHK

Muculnya pengangguran dapat digunakan sebagai evidence untuk membuktikan adanya gelandangan.

Probabilitias terjadinya PHK jika terjadi krismon, probabilitas munculnya gelandangan jika terjadi krismon

Probabilitias untuk jaringan bayes

LATIHAN !!! Tiga anggota dari sebuah organisasi dicalonkan sebagai ketua. Telah diketahui peluang bpk Ali (A) terpilih 0,3 ; peluang bpk Basuki (B) terpilih 0,5 dan peluang bpk Catur (C) terpilih 0,2. Juga telah diketahui peluang kenaikan iuran anggota jika A terpilih 0,8 ; jika B terpilih 0,1 dan jika C terpilih 0,4. a), Berapa peluang iuran anggota akan naik ? b). Berapa peluang bpk C terpilih sbg ketua?

Diketahui dari soal: ; ; a). Peluang iuran anggota akan naik adalah b). Peluang bapak C terpilih se bagai ketua adalah

PERTEMUAN 11 ADA QUIS