Nama Kelompok: 1. Afrina Dewi (061277110056) 2. Megawati Pane (061277110296) 3. Siska Siagian (061277110012) 4. Sri Raskita Tarigan (061277110138) 5. Siti.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 1.Berliana Josefa 2.Yetty Gloria 3.Maya Tressia 4.Shanty Sawita 5.Eko Suryadarma.
Advertisements

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Nama Kelompok VII:. 1. Sri Raskita. ( ). 2. Megawati
Analisis Breakeven Operating Leverage
BREAK EVEN POINT Oleh kelompok III: Betaria situmorang
Dwi Retno Andriani, SP.,MP
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Bab VI Teori Biaya Produksi Muh. Yunanto
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU Nama : Ririn Hindun M. Karim NIM :
ANGGARAN BEP.
Biaya Produksi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Mikro Ekonomi Fungsi Produksi dan Ongkos Produksi.
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
MODUL 2OPTIMISASI EKONOMI Ari Darmawan, Dr., S.AB, M.AB
JON KENEDI SIPAYUNG BETARIA SEBAYANG HIMPUN LUMBAN BATU JUSRI H PANGABEAN AISYAH R TARIGAN ZAINAB LUBIS.
BIAYA PRODUKSI kelompok 3.
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Penerapan Fungsi Linier Dalam Ekonomi Makro_Pert.14-18
BREAK EVENT POINT KELOMPOK 2 : INTAN SYAFRINA DWI PRININA B
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
USAHA KECIL FRENGKY SERVICE
PERTAMUAN 6 DAN 7 hal 275 Hansen/Mowen
Akuntansi manajemen Analisis Titik Impas Ajang Mulyadi.
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
Manajemen Keuangan Break-Even Point
Usaha Jasa Rental “Hijau Computer “
APLIKASI FUNGSI DLM EKONOMI
Perilaku Perusahaan Biaya Produksi
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
ANALISIS BREAK EVEN POINT
PRODUKSI DAN BIAYA JANGKA PENDEK
B E P TITIK PULANG POKOK.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Break Even Point Analysis
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Penerimaan.
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
BEP O L E H Kelompok 2 DorLy ElpiNa Evi B Lely NoVa.
ANALISIS TITIK IMPAS BREAK EVENT POINT (BEP).
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
BIAYA PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Analisis break even point
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
COST, VOLUME AND PROFIT ANALYSIS (ANALISA BIAYA- KUANTITAS-LABA)
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
Analisis CVP.
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS BREAK EVENT POINT
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISIS BREAK EVENT POINT
Perilaku Produsen : Teori Produksi Dan Biaya Produksi DR. Yulina Eliza, SE, MSi.
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Perilaku Produsen : TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI M. Sigit Taruna.
Transcript presentasi:

Nama Kelompok: 1. Afrina Dewi ( ) 2. Megawati Pane ( ) 3. Siska Siagian ( ) 4. Sri Raskita Tarigan ( ) 5. Siti Aisyah ( ) 6. Vofvon Erni O. Siregar ( )

BEP adalah titik pulang pokok, atau tingkat operasi/ produksi dimana perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga tidak mendapat laba. BEP adalah titik pulang pokok, atau tingkat operasi/ produksi dimana perusahaan tidak mengalami kerugian, namun juga tidak mendapat laba. Pada BEP → TR = TC, Pada BEP → TR = TC, Dimana : TR= PQ → Total Revenue TC=TFC + TVC → Total Cost

Merencanakan operasi usaha Indikator kelayakan usaha Pengawasan operasi Dalam analysis BEP di gunakan asumsi dasar : Hasil produksi habis terjual Harga dan biaya produksi tetap

BEP Single Product BEP Multi Product BEP In Cash

BEP untuk perusahaan menghasilkan hanya satu jenis produk. Q BEP = Q Sales = Dimana : Q BEP = BEP dalam unit Q Sales = BEP dalam penjualan P= Harga jual per unit AVC= Biaya Variable Rata-rata TFC= Total Biaya Tetap

Sebuah perusahaan penerbit mempunyai data mengenai biaya dan harga jual per unit untuk suatu jenis buku yang akan di terbitkan sebagai berikut : TFC Editing : Rp ,- Editing : Rp ,- Illustrasi : Rp ,- Illustrasi : Rp ,- Setting: Rp ,- Setting: Rp ,- Overhead: Rp ,- Overhead: Rp ,- Total biaya tetap (TFC) : Rp ,-

AVC Kertas, cetak dan jilid : Rp ,- Kertas, cetak dan jilid : Rp ,- Potongan untuk toko buku : Rp 2.300,- Potongan untuk toko buku : Rp 2.300,- Komisi penjualan : Rp 1.700,- Komisi penjualan : Rp 1.700,- Royalti pengarang : Rp 3.500,- Royalti pengarang : Rp 3.500,- Administrasi dan lainnya : Rp 4.000,- Administrasi dan lainnya : Rp 4.000,- Total Biaya Variabel per unit: Rp ,- Harga jual buku per eksemplar : Rp ,-

Besarnya titik pulang pokok (BEP) adalah QBEP= = Rp eksemplar Qsales= = Rp

BEP perusahaan yang dapat menghasilkan lebih dari satu jenis product BEP perusahaan yang dapat menghasilkan lebih dari satu jenis product BEP multi = BEP multi = Dimana : BEP multi = BEP multi product untuk penjualan TFC = Biaya Tetap Pi = Harga jual per unit AVCi = Biaya variabel per unit Shi = Persentase penjualan masing-masing produk terhadap penjualan total CMPt =margin kontribusi

PT Philips menghasilkan 3 jenis produk Elekrtonika (A,B,C) dengan: TFC Rp ,- Rincian Pi dan AVCi serta shi sebagai berikut: shi Pi AVCi kontribusi penjualan ARp Rp % BRp Rp % CRp Rp % BEP di perusahaan ini dapat dicari sebagai berikut: Barang (Pi –AVCi) (Pi – AVCi)/(Pi) (shi) (Pi – AVC i)/(Pi)(shi) ARp ,40 10% 0,04 BRp ,68 40% 0,15 CRp ,60 50% 0,27 ∑ (Pi –AVCi)/(Pi)(sh i) = CMPt` 0,46 BEP sales = (TFC) / CPMt = ( ) / (0,46) = Rp Barang`(Sh i)BEPsalesHarga(Pi)BEPunit A10% B40% C50%

Perusahaan hanya menghitung biaya tunai saja (cash expenses). Dapat digunakan untuk perusahaan baik yang single maupun multi product. BEP In Cash untuk Single Product dapat dicari dengan Formula sebagai berikut :

sebuah konveksi pakaian anak-anak mempunyai data mengenai biaya dan harga jual per unit untuk suatu jenis pakaian yang akan dijual sebagai berikut : Total Biayai Tetap (TFC) * Desaen: Rp ,- * Mesin: Rp ,- * Listrik: Rp ,- * Overhead: Rp ,- Total TFC: Rp ,-

Biayai Variable Per unit (AVC) * Kain: Rp ,- * Benang: Rp 2.000,- * Kancing: Rp 1.500,- * Royalti Deseaner: Rp 3.500,- Total AVC: Rp ,- Harga jual pakaian per potong adalah Rp ,- Biayai Variable Per unit (AVC) * Kain: Rp ,- * Benang: Rp 2.000,- * Kancing: Rp 1.500,- * Royalti Deseaner: Rp 3.500,- Total AVC: Rp ,- Harga jual pakaian per potong adalah Rp ,-

Dengan menggunakan data di atas, dapat di cari besarnya titik pulang pokok, atau BEP in cash dapat di hitung sebagai berikut: Q=(Rp – Rp ) /(Rp Rp ) Q = Rp unit Dengan menggunakan data di atas, dapat di cari besarnya titik pulang pokok, atau BEP in cash dapat di hitung sebagai berikut: Q=(Rp – Rp ) /(Rp Rp ) Q = Rp unit

Kebijakan dibuat agar perusahaan tidak mengalami kerugian, untuk mencapai hal tersebut, ada informasi yang harus diketahui: 1.Berapa volume produksi agar minimal perusahaan tidak rugi? 2.Kapan harus meningkatkan atau menurunkan produksi/ operasi 3.Kapan harus menghentikan produksi/ operasi

Profit 123 MC<MR MC=MRMC>MR MC i =TC i – TC i-1 Sedangkan MR i = TRi – TRi-1 Gambar : Kurva Kebijakan produksi