LOKASI FASILITAS Keputusan lokasi berpengaruh thd : - Keuangan perusahaan : kepegawaian & pola distribusi Permasalahan lokasi fasilitas - Relokasi : 1. Perusahaan mengubah lintas produksi 2. Kebutuhan bahan & TK yang berubah 3. Kondisi pasar berubah
Perencanan Lokasi Untuk Barang & Jasa Masalah-masalah yang muncul - Aturan perwilayahan - Pasokan air, bahan baku - Pembuangan limbah - Tenaga kerja - Biaya transportasi - Aturan pajak - Penerimaan masyarakat, dlsb
Secara Umum Keputusan Lokasi Dibagi 3 Tahap Regional (termasuk internasional) Masyarakat Tapak (site) Analisa mikro Analisa makro
Regional (Termasuk Internasional) Faktor-faktor yang dipertimbangkan : Kedekatan dg bahan baku dan pasar. Meminimumkan ongkos transport memberi pelayanan yg baik. 2. Jenis & mutu tenaga kerja yg tersedia 3. Ketersedian masukan lain, seperti tanah, sarana angkutan, air, listrik, bahan bakar. Lingkungan (iklim, peraturan, situasi politik) yg kondusif bagi organisasi. Termasuk hambatan-hambatan import/export, stabilitas politik, hambatan budaya & ekonomi
PEMILIHAN MASYARAKAT Faktor-faktor yang dipertimbangkan : Tersedianya tapak/site yang dibutuhkan Sikap pemerintah daerah Peraturan Tenaga kerja yang tersedia Ukuran pasar Ketersediaan dana Sikap masyarakat
Faktor-faktor lain seperti : Perumahan Tempat ibadah Pusat pertokoan Sekolah Rumah sakit Tempat Rekreasi dlsb
Pemilihan Tapak (site) Site : lokasi nyata dari fasilitas, harus tepat bagi sifat operasi. Apakah operasi barang atau jasa. Barang : Produk dapat dibuat standar, disimpan & diangkut Barang (produk) curah pd umumnya fasilitas operasi mendekati sumber bahan baku : semen Jasa : Sangat berorientasi pada konsumen
Masalah lokasi juga ditentukan oleh sifat fasilitasnya Fasilitas tunggal : Hanya ada satu fasilitas dan tidak ada interaksi dengan fasilitas lain Mis: pabrik, gudang Fasilitas ganda : Terdapat beberapa pabrik dan/atau gudang saling berinteraksi Kriteria yang dipakai : Biaya distribusi total ongkos produksi total
Toko yang saling bersaing : Dipengaruhi oleh jarak relatif dengan toko lain yang bersaing mis: Bank; Restoran; Apotik; toserba; toko buku Pelayanan gawat darurat penentuannya sering dikaitkan dengan : waktu respon mis: ambulan; pemadam kebakaran
Proses Pengambilan Keputusan Lokasi 1. Tentukan tujuan dan kendala-kendala 2. Kenali kriteria keputusan yang relevan mis : Kuantitatif ekonomi 3. Hubungkan tujuan dengan kriteria model 4. Piliha model yang sesuai (mis : analisa BEP, linier programing, analisa faktor kualitatif ) 5. Riset lapangan : ambil data 6. Pilih lokasi yang paling memenuhi kriteria
CONTOH Analisa BEP menitik beratkan pada volume produksi tahunan, maka kemungkinan yang diperhatikan adalah ongkos-ongkos yang relevan, termasuk ongkos transportasi/ distribusi. Ongkos ini penting jika produk yang dihasilkan dibuat di beberapa pabrik dan harus diangkut ke beberapa titik distribusi
Contoh : model/ analisa BEP Rp. Biaya operasi masy1 masy2 v.C 2 Fc Masy 2 v.C masy 1 Fc. Masy 1 Q Vol. Permintaan
Analisa BEP Total cost Cost A B C D Fixed cost/th Bangunan Listrik Air Pajak Total FC $ 460.000 30.000 7.000 33.000 530.000 $ 390.000 26.000 6.000 28.000 450.000 $ 400.000 63.000 500.000 $ 480.000 35.000 550.000 Variabel cost/unit Tenaga kerja Bahan Transportasi total $ 0.75 0.43 0.02 $ 1.20 $ 1.10 0.60 0.10 $ 1.80 $ 0.80 0.40 $ 1.30 $ 0.90 0.55 0.05 $1.50 Total cost $530.000 + $1.20/unit $450.000 + $1.80/unit $500.000 + $1.30/unit $550.000+ $1.50/unit
misalnya : Jika out put 100.000 unit, maka : TC A = $ 530.000 + 100.000 ($ 1.20) = $650.000 TC B = $ 450.000 + 100.000 ($ 1.80) = $630.000 TC C = $ 500.000 + 100.000 ($ 1.30) = $630.000 TC D = $ 550.000 + 100.000 ($ 1.50) = $700.000
$ (X 1000) 750 700 650 600 D 550 530 A 500 C 450 B 150 50 100 UNIT ( X 1000)
Metode Pusat Grafitasi Contoh : Sebuah gudang menerima barang dari beberapa pabrik dan kemudian memasok konsumen, misalkan ada pabrik & konsumen yaitu : A yang memasok 10 ton dengan biaya Rp 5.000/ton/km B membutuhkan 2 ton dengan biaya Rp 8.000/ton/km C membutuhkan 8 ton dengan biaya Rp 4.000/ton/km Jika Ti = biaya transport/satuan berat/ kg unt tiap titik i Bi = berat yang harus diangkut dari /ke lokasi i Ji = jarak dari sembarang asal ke tiap lokasi i
Maka jarak rata-rata = j = Jika koordinat A, B, dan C sbb : A (73 , 22) B (95 , 84) C (118 , 41)
Utara B (95 , 84) 80 60 40 22 20 (km) C (118 , 41) A (73 , 22) Timur 20 40 60 73 80 100 120
Analisa Faktor Kualitattif Kriteria ekonami kadang-kadang tidak memberi hasil yang baik dan jelas, maka kriteria sistem bobot dapat digunakan a. Uraikan semua faktor yang relevan b. Tentukan bobot bagi masing-masing faktor (untuk menunjukkan tingkat pentingnya suatu faktor) c. Beri skor lokasi yang potensial, kalikan skor dg faktor bobot d. Jumlahkan poin tiap lokasi e. Pilih lokasi dengan skor total terbesar
Contoh : Lokasi Pabrik “Air Mineral” sedang mempertimbangkan 3 lokasi yang potensial, dengan data sbb : Faktor2 Relevan Bobot (faktor) ACEH BANDUNG BALI Skor Bobot skor Ongkos produksi Pasokan bahan baku Tenaga kerja Biaya hidup Lingkungan Pasar 0,33 0,25 0,20 0,05 0,02 0,15 1,00 50 70 55 80 60 16,5 17,5 11,0 4,0 1,2 12 62,60 40 90 13,20 20 14 3,5 13,5 65,40 35 75 85 11,35 18,75 12,0 2,0 1,20 12,75 58,25