HUMAN RELATIONSHIP SKILLS: SEND GOOD BODY MESSAGES

Ade Saptari Argihta Marettia S. Devi Dwi P. Fadhlina Indra Kurniawan Imelda Koreh Lenny Avana Raden Pradipta Ridwansyah Rubiwanto Syaza L

SEND GOOD BODY MESSAGES Kemampuan mendengar dapat dibagi dalam beberapa sub-topik, seperti send good body messages yang sering dipersepsikan sebagai bahasa tubuh. Bahasa tubuh merupakan bagian dari ragam komunikasi non-verbal.

Komunikasi non-verbal adalah proses penyampaian pesan dari komunikator/sumber kepada komunikan. Penerima tanpa berkata-kata tetapi melalui body language. Bentuk komunikasi non-verbal juga bisa berupa tulisan dan biasanya komunikasi non-verbal banyak digunakan menjadi kata kiasan dalam suatu karya atau tulisan.

Pengertian Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh (wikipedia,2009).

Bahasa tubuh media paling efektif dalam komunikasi non-verbal Bahasa tubuh media paling efektif dalam komunikasi non-verbal. Karena lawan bicara akan lebih mudah menangkap pesan yang kita sampaikan jika kita menggunakan bahasa tubuh. Bahasa tubuh itu dapat berupa gerakan tangan, gerakan mata, mimik wajah dan ekspresi.

Alasan manusia memakai bahasa tubuh Keterbatasan kata-kata. ada beberapa kosakata yang lebih sesuai digunakan dengan bahasa tubuh daripada komunikasi lisan. Sinyal dari komunikasi non-verbal dirasakan lebih kuat, seperti feeling, dan lebih natural, karena kemungkinan kecil bahasa tubuh itu berbohong.

fungsi komunikasi non verbal (Mark L. Knapp) Repetisi Substitusi Kontradiksi Komplemen Aksentuasi

Repetisi Mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal. Contoh: anak kecil yang ditawarkan bakso pake sambal, tetapi menolak dengan verbal dan gelengan kepala.

Menggantikan lambang verbal. Subtitusi Menggantikan lambang verbal. Contoh: orang betawi menunjukkan arah dengan mulut.

Kontradiksi Menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan nonverbal. Contoh: seorang artis mengiyakan untuk memberi keterangan, namun lari secepat mungkin ke dalam mobil/helikopter.

Melengkapi pesan nonverbal. Komplemen Melengkapi pesan nonverbal. Contoh: preman yang sedang “menodong” orang yang sedang dilewat.

Menegaskan pesan nonverbal. Aksentuasi Menegaskan pesan nonverbal. Contoh: melompat kegirangan ketika diterima cintanya.

Bahasa tubuh Ketersedian Waktu Ekspresi Wajah Tatapan & eye contact Gesture Postur Kedekatan (jarak) Sentuhan

Ketersediaan Waktu Kemampuan mendengar sesorang terbatas pada waktu. Jika dia tidak punya banyak waktu dia tidak akan memahami percakapan tersebut. Contoh: seseorang yang terburu-buru tidak akan memperhatikan pembicaraan orang lain

Ekspresi wajah Ekspresi wajah - termasuk keriput, otot muka, pewarnaan kulit, dan warna mata- dapat menjadi gambaran tentang informasi tentang umur, jenis kelamin, ras, asal etnis, dan status. contoh: ekspresi mendapat rejeki nomplok

Tatapan dan eye contact Eye contact dan tatapan menunjukkan bahwa kita interest dengan topik yang sedang kita bicarakan. Mata disebut cerminan jiwa karena menjadi faktor utama keputusan dalam menafsirkan kata-kata yang diucapkan. contoh: “Serius Lo????”

Gestur Gerakan tubuh dan gerak-gerik dengan menggunakan tangan adalah gerakan yang paling sering digunakan dalam komunikasi non verbal. contoh: penerima tamu di hotel

Postur Postur digunakan untuk menunjukkan sikap, status, persetujuan, kehangatan, dan variabel lain yang berkaitan dengan interaksi dengan seseorang. Postur lebih dilihat dari fisik. Contoh: postur jalan seorang tentara

Kedekatan Kedekatan mempengaruhi komunikasi antara dua pihak. Semakin dekat jarak dua pihak maka kuantitas komunikasi akan semakin baik. Contoh : siswa SD yang duduk di baris depan dinilai penuh perhatian dan dievaluasi lebih positif oleh guru-guru mereka daripada yang siswa yang duduk di barisan tengah dan belakang.(Schwebal dan Cherlin )

Sentuhan Dalam sebagian besar hubungan manusia, menyentuh merupakan sarana untuk memberikan dorongan, menyatakan kesakitan, dan menunjukkan dukungan emosional. Secara umum, makna sentuhan tergantung dari situasi, budaya, jenis kelamin, dan usia. Contoh: menepuk pundak orang yang sedang sedih/berduka untuk memberi semangat.

Thank you

Penerapan kesmas??? Repetisi >< komplementer ??