Nuhfil hanani : web site : EKONOMI MIKRO Dr. Nuhfil Hanani AR x y pxpx y0y0 x0x0 px0px0 x1x1 px1px1 DxDx xHxH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
III. TEORI KONSUMEN Pendekatan Ordinal (Ordinal Utility Approach)
Advertisements

Teori Perilaku Konsumen
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: INDIFFERENCE CURVE
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Ekonomi Mikro Teori Permintaan Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
Teori Perilaku Konsumen
TEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Prilaku Konsumen
CHAPTER 3 PERILAKU KONSUMEN
Penerapan Fungsi Linier Dalam Bisnis dan Ekonomi_Pert
Nuhfil hanani : web site : EKONOMI MIKRO Dr. Nuhfil Hanani AR x y pxpx y0y0 x0x0 px0px0 x1x1 px1px1 DxDx xHxH.
DEMAND ESTIMATION dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, manajer harus memiliki suatu ide mengenai karakteristik permintaan atas produk mereka agar.
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen
TEORI PERILAKU KONSUMEN:
BAB 3 KESEIMBANGAN PASAR
SURPLUS KONSUMEN, SURPLUS PRODUSEN DAN EFISIENSI PASAR
BAB III TEORI PERILAKU KONSUMEN:
3.2 KENDALA ANGGARAN Garis Anggaran ● kendala anggaran Kendala yang dihadapi konsumen akibat terbatasnya pendapatan. ● garis kedala Semua kombinasi.
PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN
BAB III TEORI PERILAKU KONSUMEN:
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
Teori Perilaku konsumen, Terbentuknya Kurve Permintaan, & Elastisitas
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
Nuhfil hanani : web site : EKONOMI MIKRO Dr. Nuhfil Hanani AR x y pxpx y0y0 x0x0 px0px0 x1x1 px1px1 DxDx xHxH.
Nuhfil hanani : web site : EKONOMI MIKRO Dr. Nuhfil Hanani AR x y pxpx y0y0 x0x0 px0px0 x1x1 px1px1 DxDx xHxH.
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Perilaku Konsumen
TEORI KONSUMEN PERTEMUAN 4.
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
Ekonomi Manajerial Bab 6 : Perilaku Konsumen
Mata kuliah Ekonomi Mikro STIE Widya Dharma Malang
PERILAKU KONSUMEN bagaimana seseorang memutuskan membeli barang dan jasa dalam berbagai situasi.
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK, UNDIP – KELAS B
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
Teori Perilaku Konsumen
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
TEORI PERILAKU KONSUMEN
TEORI dan PERILAKU KONSUMEN:
Teori Perilaku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
TEORI KONSUMSI.
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Stanty aufia rachmat UNIVERSITAS GUNADARMA
Teori Tingkah Laku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
07 Pengantar Ekonomi Mikro Teori Prilaku Konsumen (Lanjutan)
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Pertemuan Ke-6 Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
Teori Perilaku Konsumen
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
EKONOMI MIKRO x y px y0 x0 px0 x1 px1 Dx xH U3 U2 Hx xs
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
Transcript presentasi:

nuhfil hanani : web site : EKONOMI MIKRO Dr. Nuhfil Hanani AR x y pxpx y0y0 x0x0 px0px0 x1x1 px1px1 DxDx xHxH x0x0 U3U3 U2U2 HxHx xsxs

nuhfil hanani : web site : Bab 7c Utilitas

nuhfil hanani : web site : Jika pembelian sebuah 3 buku Microeconomics membuat kamu lebih bahagia dari pada membeli sebuah baju, maka kita mengatakan bahwa buku-buku tersebut memberikan utilitas yang lebih banyak dari pada baju

nuhfil hanani : web site : – Ordinal Utility Function:bertitik tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah – Cardinal Utility Function: bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain ( utiliti yang bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras. Fungsi utilitas menggambarkan jumlah utilitas yang terukur dari suatu bundel yang lebih disukai dari pada yang lainnya. ORDINAL VERSUS CARDINAL UTILITY

nuhfil hanani : web site : CARDINAL UTILITY 1.Konsumen rasional 2.Utiliti dapat diukur dengan uang atau satuan lain. 3.Constant Marginal utility of money. 4.Law of Diminishing Marginal Utility, yaitu : semakin banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap tambahan yang dikonsumsikan akan menurun. 5.Total utility dari suatu bundel barang tergantung pada jumlah individual Asumsi

nuhfil hanani : web site : Maginal UtilityUtilitasJumlah roti

nuhfil hanani : web site :

Asumsi: Fungsi utilitas untuk makanan (F) & pakaian (C) adalah U(F,C) = F + 2C Bundel komoditi F units C units U(F,C) = F + 2C A (3) = 14 B (4) = 14 C (4) = 12 Konsumen mempunyai preferensi yang sama antara A & B. Konsumen lebih menyukai A & B daripada C Fungsi Utilitas (Utility Functions)

nuhfil hanani : web site : Food (units) Clothing (units U 1 = 12 A B C asumsi: U = F +2 C A 8 + 2(3) = 14 B 6 + 2(4) = 14 C 4 + 2(4) = U 2 = 14

nuhfil hanani : web site : Food (units) Clothing (units U 1 = 25 U 2 = 50 (Preferred to U 1 ) U 3 = 100 (Preferred to U 2 ) A B C Assume: U = FC Bundel U = FC C 25 = 2.5(10) A 25 = 5(5) B 25 = 10(2.5) 2.5

nuhfil hanani : web site : ORDINAL UTILITY Asumsi 1.Konsumen rasional 2.Utiliti adalah ordinal Konsumen dianggap dapat menyusun secara urut (rank) pilihan-pilihannya terhadap berbagai kelompok barang (basket’s of goods) berdasarkan tingkat kepuasan setiap kelompok. 3.Tingkat substitusi marginal yang mnurun ( diminishing marginal rate of substitution). Pilihan-pilihan (preferences) disusun dalam bentuk kurve indiferen, yang diasumsikan cembung (convex) pada titik origin. Hal ini menunjukkan bahwa slope kurve indiferen adalah menaik. 4.Total utiliti tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumsi. Secara matematis ditulis: U =f(q1,q2,q3, ……, qn). 5.Konsintensi dan transitivitas dalam pilihan. Asumsi konsistensi dapat ditulis dengan simbol: Jika A>B, maka B > A. Sifat transitivitas : jika A lebih disukai dari pada B, dan B lebih disukai dari pada C, maka A lebih disuaki dari pada C. Asumsi ini dapat ditulis dengan simbol: Jika A>B, dan B>C, maka A>C.

nuhfil hanani : web site : U2U2 U3U3 Food Clothing U1U1 A B D U3 > U2 >U1