PENGANTAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
MENU Definisi Sejarah Ruang Lingkup Hubungan Pekerjaan dan Kesehatan Penyakit terkait kerja dan Penyakit akibat kerja Bahaya dan Risiko Jenis bahaya di tempat kerja OHSAS 18000 Isue Terkini
DEFINISI SAFETY Keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan.
DEFINISI HEALTH Tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial. Dengan demikian pengertian sehat secara utuh menunjukkan pengertian sejahtera (well-being). Kesehatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun pendekatan praktis juga berupaya mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia menderita sakit dan sekaligus berupaya untuk mengembangkan berbagai cara atau pendekatan untuk mencegah agar manusia tidak menderita sakit, bahkan menjadi lebih sehat.
DEFINISI ILMIAH K3 Occupational Health and Safety concern the application of scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of people and property in both industrial & non industrial environments. It is multi disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology and behavioral sciences with applications in manufacturing, transport, storage and handling of hazardous material and domestic and recreational activities. (OSHA, USA)
DEFINISI TERAPAN K3 The promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well being of workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological equipment; to summarize: the adaptation of work to man and each man to his job. (Joint committee: ILO & WHO)
DEFINISI K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai suatu program didasari pendekatan ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya (hazard) dan risiko (risk) terjadinya penyakit dan kecelakaan, maupun kerugian- kerugian lainya yang mungkin terjadi.
SEJARAH 5th Century B.C. −Hippocrates—Airs, Waters, and Places—occupation and environment relevant to health 1556 −GeorgiusAgricola—treatise on mining and metal industries Miners short of breath, die prematurely Describes one widow who outlived seven husbands who mined gold and silver in Erz Mountains (Czech border)
SEJARAH Bernardino Ramazzini (Italy)—De Moribus Artificum Diatriba(Diseases of Tradesmen, 1713) −“When a doctor visits a working-class home, he should be content to sit on a three-legged stool if there isn’t a gilded chair, and he should take time for his examination; and to the questions recommended by Hippocrates, he should add one more—‘What is your occupation?’”
SEJARAH Crystal Eastman, Work Accidents and the Law,1906–1907 −First systematic investigation of accidents occurring during one year in Allegheny County, Pennsylvania −526 men killed by work accidents in county 84% < 40 years old 58% < 30 years of age
SEJARAH Alice Hamilton : Described lead poisoning in bathtub enamelers; phossy jaw in match makers; carbon monoxide poisoning in steel workers; heart disease in munitions workers; mercury toxicity in hatters; “dead fingers”in jack hammer users; neurologic disease in viscose rayon workers; cancer after benzene exposure Workers’compensation laws −At first, vehemently opposed and legally challenged −All states passed from 1910 to 1948 Coal Mine Safety and Health Act, 1969 Occupational Safety and Health Act, 1970 −Alice Hamilton dies at age 101, three months after its passage
Perjalanan sejarah perlindungan Kesehatan & Keselamatan mulai dari engineering hingga perubahan budaya Historical path from safety engineering to culture change CC E3 E1 E3 BB E2 E1 E1 E2 T ime E3 BB (CC) Culture Change (E1) Engineering (E3) Education E1 E2 E1 E2 (E2) Enforcement (BB) Behavior -based Pola statistik kecelakaan Trend of accident statistic =
WHY K3 ?? Hak Azasi Manusia Legal Aspek Ekonomi
WHY K3 ?? 65% of World Population are Work Force 80% in developing countries 60% exposed to hazard 80% illness are work—related 10% Basic Occupational Health Services
WHY K3 ? Data INDONESIA (2007) 83,714 Kasus - 349 per hari 6,506 Cacat - 57 per hari 1,883 Meninggal – 8 per hari 7,5 Juta pekerja terdaftar di Jamsostek 106 Juta pekerja (Data BPS)
Work System
WHY K3 ?? LEGAL UNDANG-UNDANG PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN MENTERI KEPUTUSAN MENTERI SURAT EDARAN DAN INSTRUKSI MENTERI ILO CONVENTION N0.120
WHY K3 ??
WHY K3 ??
WHY K3 ?? EKONOMI Direct Costs Indirect costs Medical Costs Worker’s Compensations Indirect costs Time Lost (by worker and supervisor) Schedule delays Training new employees Cleanup time / equipment repairs Legal fees
Bidang Terapan K3 Kesehatan Kerja Keselamatan Kerja Higiene Industri Ergonomi Perilaku Kerja
Conceptual Framework K3
Administrative Control Occupational Health and Safety Engineering Control, Administrative Control Behavior Control Health Illness/ Disease LOSS VALUE HAZARD RISK Property damage Safety Incident/ Accident OHS Integrated Management System ERZETES-2004
JENIS-JENIS PENYAKIT Seorang pekerja dapat mengalami berbagai penyakit : Occupational Disease Penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya / lingkungan kerja. Misal : keracunan Pb, asbestosis, silikosis Work Related Disease Penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat karena pekerjaan. Misal : asma, TBC, hipertensi General Disease Penyakit yang mengenai pada masyarakat umum (general disease). Misal : influenza, sakit kepala
Perbedaan Occupational Disease dan Work Related Disease OD Terjadi hanya diantara populasi pekerja (occurs mainly among working population) Penyebab spesifik Adanya paparan di tempat kerja merupakan hal yang penting Tercatat dan mendapatkan ganti rugi (notifiable and compensable) WRD Terjadi juga pada populasi penduduk (occurs largely in the community) Penyebab multi faktor Pemaparan di tempat kerja mungkin merupakan salah satu faktor Mungkin tercatat dan mungkin dapat ganti rugi (maybe notifiable and compensable)
HAZARD & RISIKO HAZARD RISIKO Suatu keadaan/kondisi yang dapat mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan kerugian (injury/penyakit) bagi pekerja RISIKO Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi suatu kenyataan Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi Dose - Response
Hazard K3 Hazard Somatik Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia, Biologi) Hazard Perilaku (Behaviour) Hazard Ergonomi Hazard Pengorganisasian Pekerjaan Hazard Budaya Kerja
Hazard Somatik Hazard yang (sudah) ada pada tubuh pekerja Lazim disebut “Faktor risiko” Hipertensi Diabetes Mellitus Obesitas Dyslipidemia Asthma Pengendalian Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak merokok, cek up teratur, dll)
Hazard Lingkungan Fisik Radiasi non pengion: UV light, infra merah, microwave (gelombang mikro) Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen), gangguan pada kulit Radiasi pengion: sinar X, sinar α, sinar β, dll Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan hemopoetik Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik Pengendalian: Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi) Lindungi operator dgn APD
Hazard Lingkungan Fisik Bising: suara yg tidak dikehendaki Efek terhadap pekerja Gangguan Fisiologis Gangguan Psikologis Gangguan Patologis Organis Pengendalian Substitusi Eliminasi Administrasi
Hazard Lingkungan Fisik Suhu/Temperatur Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat, tidur, pakaian, aklimatisasi Pencahayaan Mengakibatkan kelelahan pada mata; Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb: Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya, efisiensi & efektivitasnya Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela, langit2/dinding Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi kesehatan
Hazard Lingkungan Fisik Frosbite, akibat suhu sangat rendah di bawah titik beku Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup dingin untuk waktu yang lama Trenchfoot, akibat terendam air dingin cukup lama Hiperbarik Getaran, akibat terpajan terhadap getaran dapat menimbulkan Raynaud Syndrome
HAZARD LINGKUNGAN KIMIA Inorganic, mis: lead, arsenic, silica Organic mis: solvent, vapours & gases Efek Kesehatan: Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes) Silica Silikosis (perusahaan granit,keramik) Byssinosis (industri tekstil) Anthracosis (tambang batu bara) Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit) Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis)
HAZARD BIOLOGI MIKRO ORGANISME (bakteri, virus, fungi) toksin, infeksi, alergi ARTHROPODA (serangga, dll) sengatan infeksi TUMBUHAN TINGKAT TINGGI (toksin & allergen) dermatitis, asma, pilek TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (yang membentuk spora) VERTEBRATA (protein allergen) urine, saliva, faeces, kulit/rambut allergi INTERVETEBRATA selain ARTHROPODA (cacing, protozoa)
Hazard Perilaku (Behavior) Merokok Pola makan Minum2an beralkohol Workaholic Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress Pengendalian: Pola hidup sehat
OHSAS 18000 Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya. Ini terdiri dari dua bagian, 18001 dan 18002 dan merangkul BS8800 dan sejumlah publikasi lainnya.
OHSAS 18000 BS8800: 1996 Panduan untuk kesehatan dan sistem manajemen keselamatan DNV Standar Sertifikasi Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Keselamatan (OHSMS): 1997 Laporan Teknis NPR 5001: 1997 Panduan untuk sebuah kesehatan kerja dan sistem manajemen keselamatan Draft LRQA SMS 8800 Health & manajemen keamanan sistem penilaian kriteria SGS & ISMOL ISA 2000:1997 Persyaratan untuk Keselamatan dan Sistem Manajemen Kesehatan BVQI SafetyCert: Keselamatan dan Kesehatan Standar Manajemen Draft AS / NZ 4801 kesehatan kerja dan keselamatan manajemen Spesifikasi sistem dengan panduan untuk penggunaan Draft BSI PAS 088 kesehatan kerja dan sistem manajemen keselamatan UNE 81900 serangkaian pra-standar tentang Pencegahan risiko kerja Draft NSAI SR 320 Rekomendasi untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sistem Manajemen (OH dan S)
Isu Terkini Tingkat kecelakaan kerja dan berbagai ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia masih cukup tinggi. Berbagai kecelakaan kerja masih sering terjadi dalam proses produksi terutama di sektor jasa konstruksi.Berdasarkan laporan InternationalLabor Organitation (ILO) , setiap hari terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal sekira 6. 000 kasus. Sementara di Indonesia setiap 100.000 tenaga kerja terdapat 20 orang fatal akibat kecelakaan kerja. Tak hanya itu, menurut kalkulasi ILO, kerugian yang harus ditanggung akibat kecelakaan kerja di negara-negara berkembang juga tinggi, yakni mencapai 4% dari GNP (gross national product).
Indonesia berbudaya keselamatan dan kesehatan kerja tahun 2015 Isu Terkini Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional tahun 2013 "Saya Pilih Selamat" ”Budayakan K3 di Setiap Kegiatan Usaha Menuju Masyarakat Industri yang Selamat, Sehat dan Produktif ’’ . KEPMENANERTRANS No.372/2009: Indonesia berbudaya keselamatan dan kesehatan kerja tahun 2015
Sumber Ridwan Sjaaf.2009. Pengantar K3. Bahan Kuliah K3 Dasar FKM UI Robiana Modjo.2010. Dasar K3. Bahan Kuliah K3 Dasar FKM UI Izhar Fihar.2009. Pengantar K3. Bahan Kuliah K3 Dasar FKM UI Sulaksmono.2009. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan Kerja. Bahan Kuliah K3 Dasar FKM UNAIR Jonathan M. Links. 2006. Occupational Health. John Hopkins Bloomberg School of Public Health. WHO