AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) Amdal = studi interdisiplin & lintas sektor atas suatu rencana kegiatan yang mempunyai potensi dampak besar & penting, untuk pengambilan keputusan kelayakan lingkungan atas rencana tersebut. Key words: - interdisiplin & lintas sektor (holistik) Kajian holistik PDP (Potensi Dampak Penting) Pengambilan keputusan (layak or tidak) AmdalMM-ALB
Tujuan Amdal bertujuan untuk kajian holistik akan dampak penting yang dapat terjadi atas rencana kegiatan, agar dapat diprediksi & dianalisis dampak pentingnya terhadap rona lingkungan, dan diberi solusi alternatif penangangan dampak, agar serasi dengan lingkungan hidup. Amdal digunakan sebagai dokumen LH bersifat terbuka, bentuk komitmen LH agar kegiatan ramah lingkungan, dan salah satu bentuk implementasi pembangunan berkelanjutan, dan tercapai keserasian LH AmdalMM-ALB
Siapa yang WAJIB AMDAL Semua jenis & kapasitas kegiatan yang tercantum dalam SK MenLH No. Ttg. Kewajiban Amdal Rencana jenis kegiatan yang diperkirakan kuat memberi dampak penting (tidak tercantum dalam Daftar Wajib Amdal) dari hasil kajian cepat atau perkiraan serupa di lokasi lain Amdal harus disusun pada saat rancangan sebelum kegiatan pra konstruksi (pra-konstruksi-pasca), dan merupakan bagian dari studi kelayakan (LH) atas proyek tersebut AmdalMM-ALB
Dokumen Amdal Jenis Amdal yi Amdal Proyek, Amdal Kawasan, Amdal Terpadu, Amdal Regional Dokumen t.a. Kerangka Acuan Studi, Pernyataan Andal, RKL & RPL, Ringkasan ekskutif, Lampiran bukti Dapat ditinjau setiap 5 tahun dan/atau ada perubahan kapasitas, bahan baku, teknologi proses, luasan lokasi, perubahan lingkungan dan faktor lainnya Dasar studi : Ekologi Sumberdaya & Pengelolaan LH asas interaksi & interdependensi AmdalMM-ALB
Komponen LH (dalam Teknik Amdal) 1. Lingkungan Iklim 2. Lingkungan Topografi/fisiografi /geomorfologi 3. Lingkungan Hidrologi / hidroorologi / hidrooseanografi 4. Lingkungan RTL (Ruang, Tanah & Lahan) 5. Lingkungan Biologi / Flora-fauna khas 6. Lingkungan Sosial-Ekonomi-Budaya 7. Lingkungan kesehatan lingkungan AmdalMM-ALB
Ciri & Sifat Ekosistem Rona Lingkungan awal calon lokasi kegiatan, penting sebagai awal kondisi sebelum terjadi perubahan biofisik lokasi Ekosistem alam memilki sifat ‘self purification’, ‘cariying capasity’, ‘environmental equilibrium’, habitat & relung, kontrol biologis, biomagnifikasi, regulasi iklim, daya lenting, aliran enerji, siklus materi, piramida ekologi dan lainnya SDA & LH yi. SDA hayati, SDA non-hayati, SDM. SD buatan BML dan NAB spesifik AmdalMM-ALB
Sifat & Ciri Dampak Penting 1. Jumlah manusi terkena dampak 2. Luas wilayah persebaran dampak 3. Jumlah komponen LH kena dampak 4. Sifat kumulatif dampak (dimensi waktu & ruang) 5. Intensitas & lamanya dampak berlangsung 6. Sifar irreversibilitas dampak AmdalMM-ALB
Format Dasar Amdal Terdiri atas: Identifikasi PDP prediksi DP evaluasi/analisis DP KL/PL Sifat : pendekatan holistik, prakiraan lintas sektor, terdokumentasi tertulis, perbaikan berkelanjutan, monev, akuntabilitas, partisipasi publik, taat hukum, dan berkelanjutan Proses : Pelingkupan, Identifikasi, Prediksi, Analisis, Evaluasi, Tindak lanjut (KL/PL) Penapisan (oleh Pemerintah) dalam 1 atau 2 tahap daftar wajib amdal Dampak Penting harus dapat diatasi/ ditangani/ ditanggulangi dengan teknologi Dokumen final Amdal & rekom layak lingkungan bersifat terbuka untuk umum AmdalMM-ALB
Prosedur Amdal Rancangan kegiatan lihat daftar Wajib Amdal susun Studi kelayakan (finansial, teknik, lingkungan/Amdal) Rencana Teknis (pra-konstruksi-pasca) operasional pasca operasional Studi Amdal (dapat dengan konsultan LH) konsultasi & presentasi Sidang Komisi Am,dal --? Rekomendasi layak LH/tidak mul;ai konstruksi & laksanakan KL/PL evaluasi & perbaikan berkelanjutan Komisi Amdal : wakil sektoral Pemerintah/ Pemda , konsultan Amdal, pakar LH, LSM-LH, wakil masya kena dampak, dan wakil Pemrakarsa/pemilik proyek AmdalMM-ALB
Kriteria PDP a. perubahan bentang alam/bentuk lahan/landscape b. seksploitasi SDA terbarui / takterbarui c. proses kegiatan potensi pemborosan, kerusakan, kemerosotan pemanfaatan SDA, kawasan lindung, konservasi atau cagar budaya d. Potensi dampak sosekbud dominan/ menonjol e. Introduksi jenis hewan/tumbuhan.mikroba baru atau hasil rekayasa biotek atau sintesa bahan hayati & nonhayati f. Penerapan teknologi potensi besar memberi dampak besar & penting pada lingkungan g. Kegiatan beresiko tinggi pada ketahanan & keamanan negara kelestarian plasma nutfah & biodiversitas jenis asli tropika AmdalMM-ALB
Penilaian Dokumen Amdal Oleh Komisi Amdal Pusat atau daerah/Pemda Pusat, bila: strategis (ketahanan & keamanan negara), lebih dari satu provinsi, wilayah sengketa di batas negara, di ruang lautan/ZEE, di lintas batas negara Wajib mempertimbangkan : kebijakan nasional PLH, RUTRW/RDTR, kepentingan negara (hankam), perUUan berlaku, kajian teknis penelitian, kepentingan spesifik/adat, fungsi keberlanjutan dalam PB Keputusan layak LH dalam Amdal dapat BATAL bila: ada perubahan desain, proses, kapasitas, bahan baku/penolong, lokasi/perluasan, konflik kepentingan, Dokumen Amdal sebelum sidang Komisi, ditelaah dulu oleh Tim Teknis menyangkut substansi, format, kesimpulan studi, dan prosedur administratif AmdalMM-ALB
Batasan / Definisi DDL = kemampuan LH mendukung perikehidupan manusia dan/atau mahluk hidup BML = ukuran/batas kadar mahluk hidup, zat, enerji, komponen yang harus ada dan/atau pencemar yang dapat ditenggang keberadaannaya dalam SD tertentu BKL = ukuran batas perubahan sifat fisik dan/atau LH yang dapat ditoleransi NAB = nilai batas maksimum yang dapat ditoleransi untuk tidak/potensi merusak komponen LH/media lingkungan AmdalMM-ALB
Metodologi Amdal 1. Matrix interaksi Leopold 2. Dampak Moore, 3. Metoda Sorensen 4. Metoda Fisher & Davis 5. Metode ad-hoc 6. Metode McHarg / overlay 7. Metode checklist (sederhana, uraian, berskala, slaka berbobot) Pengunaan metode Amdal harus ilmiah, holistik, tepat/ efektif, dan target sasaran ‘Maksimalkan manfaat lingkuingan dan minimalkan resiko lingkungan’ AmdalMM-ALB
Sifat bahan polutan Berdasar daya toleransi & adaptasi, sifat bahan pencemar : a. Biodegradable Pollutants limbah domestik, toksik /sampah organik, mahluk mati, dsb b. Non-biodegradable pollutans phenol, bahan DDT, plastik, logam, kaca dsb. Zero waste recycle/reuse/remanufacture di tratment (fisik/mekanik, kimiawi, biologi) disposal media lingkungan (air, tanah, udara) AmdalMM-ALB