Gula Pasir, Gula Batu, dan Gula Merah Gula adalah pemanis makanan yang disukai banyak orang. Biasanya gula ditambahkan dalam makanan dan minuman. Meski sama-sama manis, ternyata gula pasir, gula batu, dan gula merah mempunyai dampak yang berbeda bagi tubuh, khususnya pankreas. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu per satu. Gula pasir adalah jenis gula yang berbentuk butiran kecil seperti pasir. Warnanya putih kecoklatan. Gula jenis ini paling banyak digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Karena bentuknya yang berupa butiran kecil, gula pasir mudah larut dalam makanan dan minuman sehingga mudah digunakan. Tapi tahukah Anda dampak penggunaan gula pasir terhadap pankreas? Untuk mengubah gula pasir menjadi gula darah, tubuh hanya memerlukan waktu 3 menit. Tetapi untuk mengubah gula darah menjadi energi yang dapat disimpan dalam otot, pankreas memerlukan waktu kira-kira 140 menit. Mengapa? Pada proses pembuatannya, gula pasir dipanaskan sampai dengan 400 derajat Celcius. Semakin tinggi proses pemanasan makanan, makanan akan semakin sulit dicerna. Dalam satu hari, pankreas yang normal hanya mampu mengubah 5 gram (½ sendok) gula pasir menjadi energi. Bagaimana jika kita mengkonsumsi lebih dari ½ sendok gula pasir? Sisa gula pasir yang tidak bisa diproses oleh pankreas akan tertimbun dalam tubuh menjadi gula darah dan lemak. Lama-kelamaan tubuh kita akan terkena penyakit diabetes. Jadi, apakah Anda masih tertarik mengkonsumsi gula pasir? Selanjutnya adalah gula batu. Gula batu adalah gula yang berbentuk seperti batu, berwarna bening/putih, mirip dengan es batu. Proses pembuatannya hampir sama dengan gula pasir, namun suhu yang diperlukan untuk memprosesnya tidak setinggi pada gula pasir. Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 60 gram (sekitar 6 sendok makan) gula batu menjadi energi. Dengan demikian, gula batu tergolong lebih sehat dibanding gula pasir. Namun yang kita bicarakan ini adalah gula batu asli. Sekarang sudah banyak beredar gula batu yang dibuat dari peleburan gula pasir. Gula batu yang seperti ini tentu sama berbahayanya dengan gula pasir. Bagaimana cara membedakan gula batu asli dengan yang dibuat dari gula pasir? Sampai saat ini saya belum tahu. Bagi Anda yang mempunyai informasi bisa membagikannya dengan memberi komentar pada tulisan ini. Yang terakhir adalah gula merah. Gula merah atau biasanya dikenal dengan gula Jawa adalah gula yang dibuat dari bunga pohon kelapa/aren. Warnanya coklat kemerahan, biasanya lebih sering digunakan untuk bumbu dapur. Dalam satu hari, pankreas yang normal mampu mengubah 90 gram (sekitar 9 sendok makan) gula merah menjadi energi. Jika dibandingkan, gula merah adalah gula yang paling sehat di antara gula pasir dan gula batu. Supaya pankreas Anda tidak kelelahan dan tetap sehat, sebaiknya kita mengurangi konsumsi gula, baik itu gula merah, gula batu, terlebih lagi gula pasir. Pankreas mempunyai batas kemampuan untuk mengubah gula menjadi energi, dan jika pankreas sudah tidak mampu melakukan tugasnya, tubuh bisa terkena penyakit diabetes. Konsumsilah gula secara bijak!