MEMILIKI KEBIJAKSANAAN PILAR KEPEMIMPINAN #3 MEMILIKI KEBIJAKSANAAN Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai situasi.
Max Born: “Saya mungkin akan lebih bahagia bila kita mempunyai seorang ilmuwan yang kurang pintar dan kebijaksanaan lebih”. PENGETAHUAN DAPAT DIHAFALKAN, SEDANGKAN KEBIJAKSANAAN HARUS DIFIKIRKAN LEBIH DALAM. Herbert Hoover: “ Kebijaksanaan terdiri dari pengetahu-an yang banyak untuk melakukan sesuatu dalam situasi yang sempit dan mengetahui apa yang harus dilakukan berikutnya”. PEMIMPIN MENGUMPULKAN PENGETAHUAN. Kita hidup di jaman dengan pengetahuan yang sedang maju pesat. Setengah pengetahuan manusia diperoleh dalam sepuluh tahun terakhir.
Kebijaksanaan membuat kita menggunakan ilmu penge-tahuan sebaik mungkin. Pemimpin yang efektif memer-lukan wawasan yang lebih dalam pada setiap situasi yang diperlukan. Salam satu komponen kepemimpinan adalah kemam-puan mengantisipasi masalah sebelum masalah itu muncul dari situasi yang ada. Untuk ini diperlukan wawasan yang dalam dan luas. PEMIMPIN ADALAH PEMBACA. Epictetus : “Hanya orang berpendidikanlah yang mem-punyai kebebasan”. (=Bebas dari ketakutan & kece-masan karena merasa tidak ada kepastian) Banyak membaca banyak pengetahuan menemu-kan kepastian bebas dari ketakutan & kecemasan.
INTINYA BIJAKSANA ITU MAMPU MENEMUKAN JALAN KELUAR DARI SETIAP MASALAH YANG DITEMUI DALAM BERBAGAI SITUASI. Kuncinya adalah PENGETAHUAN dan PENGALAMAN. Keduanya perlu dicari dan dikumpulkan sebanyak mung-kin dan seluas mungkin. Kita perlu menggunakan seba-gian uang dan waktu untuk investasi di bidang ini. Waktu perjalanan dgn kendaraan perlu dimanfaatkan untuk membaca atau rekaman audio/video. Louis Pasteur : “Kesempatan datang kepada mereka yang siap secara mental”. Meluangkan waktu untuk orang lain / pengikut adalah sa-lah satu bentuk kebijaksanaan dalam memimpin.
Sumbangan terbesar dari seorang pemimpin adalah menggunakan kekuatannya secara positif untuk orang lain – untuk menolong dan memberi inspirasi kepada orang lain (pengikut) bijaksana. Pemimpin yang hebat adalah yang mampu mengkomu-nikasikan kebijaksanaannya secara efektif, yaitu berko-munikasi dengan penuh perhatian. Kebanyakan anggota organisasi menginginkan selalu mengetahui informasi tentang apa yang sedang terjadi dengan organisasinya, dan bagaimana mereka dapat menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Mengetahui dan memenuhi keinginan yang positif ini ju-ga wujud kebijaksanaan.
Membagi informasi tentang tujuan dan strategi merupa-kan hal penting untuk kesuksesan organisasi orang perlu tahu lebih dulu kemana mereka harus bergerak se-belum membuat komitmen kepada organisasinya. Informasi semacam ini jangan dirahasiakan , tetapi jus-tru harus dibuka selebar-lebarnya untuk dua kepenting-an (1) komitmen anggota; (2) anggota merasa diperca-ya dan dihargai. PEMIMPIN YANG BIJAKSANA MEMPUYAI INTEGRI-TAS para anggota ingin keyakinan bahwa pemimpin mereka jujur dan etis. Pemimpin yang berintegritas ting-gi akan menjadi idola pengikutnya “Suatu hari saya ingin seperti dia”. Etika kepemimpinan : Pemimpin diberi kedudukan dan kewenangan untuk melayani anggota/pengikutnya.
SUSKSES SEORANG PEMIMPIN DITENTUKAN OLEH KUALITAS INTEGRITASNYA. Untuk mempunyai pengikut yang loyal dan punya komit-men pada tugasnya dalam organisasi, pemimpin perlu memiliki kepercayaan diri, integritas dan tujuan yang mulia. Bila orang lain mengetahui pemimpinnya bersalah dan berbohong, atau kehilangan integritasnya maka dia akan gagal. Ajaran, anjuran kepada orang lain harus sesuai dengan kelakuan dirinya sendiri integritas. Ketidak jujuran dan tindakan tak bermoral , maka tin-dakan itu akan menghantui kembali.
SARAN UNTUK MEMPERTAHANKAN INTEGRITAS DIRI : Jadilah orang yang menghormati perkataannya sendiri. Jangan berbohong untuk menutupi kenyataan. Saling percaya dan jujur akan meningkatkan kerjasama. Bila sudah hilang, kredibilitas sukar dikembalikan. Berhati-hatilah dengan tukang suap. Bertanggungjawablah dengan kesalahan Anda dan belajarlah dari kesalahan itu.Jangan menyalahkan orang lain. Jagalah lidah Anda. Jangan sekali-kali membuka rahasia.
ORANG DAPAT BERUBAH, BUKAN DENGAN PAKSAAN ATAU INTIMIDASI, TETAPI DENGAN SUATU CONTOH. J. Hanes : “Nama baik sukar dikembalikan. Bila telah hi-lang, maka kita akan kehilangan permata yang paling berharga dalam hidup untuk selamanya”. PEMIMPIN YANG BIJAKSANA AKAN BERKONSUL-TASI DENGAN ORANG LAIN. Seperti Presiden membentuk Kabinet, Pemimpin organisasi juga bisa membentuk Tim yang dipercaya untuk memberi nasihat yang baik. Belajarlah untuk dapat menerima nasihat yang baik. Orang yang bagaimana yang dapat Anda jadikan pena-sihat atau konsultan ?
Orang yang benar-benar memperhatikan Anda Orang yang benar-benar memperhatikan Anda. Mereka akan terus beserta Anda dalam waktu-waktu yang sulit sekalipun. Seseorang yang konsisten. Seseorang yang jujur kepada Anda. Anda tidak menginginklan orang yang selalu mengiyakan atau menepuk bahu Anda. Seseorang yang positif. Seseorang yang mau menerima Anda apa adanya. Seseorang yang perkataannya masuk akal. Seseorang yang dapat dipercaya. PENASIHAT YANG BAIK AKAN MEMBUKTIKAN BAHWA MEREKA SANGAT BERHARGA DAN AKAN MENOLONG TERUS.
DELAPAN ETOS KERJA PROFESIONAL Kerja adalah RAHMAT; kita harus bekerja TULUS penuh rasa SYUKUR Kerja adalah AMANAH; kita harus bekerja BENAR penuh TANGGUNG JAWAB Kerja adalah PANGGILAN; kita harus bekerja TUNTAS penuh INTEGRITAS Kerja adalah AKTUALISASI; kita harus bekerja KERAS penuh SEMANGAT Kerja adalah IBADAH; kita harus bekerja SERIUS penuh KECINTAAN Kerja adalah SENI; kita harusbekerja KREATIF penuh SUKACITA Kerja adalah KEHORMATAN; kita harus bekerja TEKUN penuh KEUNGGULAN Kerja adalah PELAYANAN; kita harus bekerja SEMPURNA penuh KERENDAHAN HATI. (Jansen Sinamo)