Selamat siang http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN OLAHRAGA PADA PENYAKIT DEGENERATIF OSTEOPOROSIS
Advertisements

OLAHRAGA PADA BERBAGAI PENYAKIT
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Hipertensi (Darah Tinggi)
JANTUNG.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Ayo Bersepeda! Bumi semakin tua, manusia pun cepat meninggal. Mengapa? Salah satunya mungkin karena gaya hidup mereka yang serba instan. Ada makanan cepat.
Peredaran darah manusia
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
SISTEM SIRKULASI.
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Penyakit dan kelainan sistem peredaran darah
LUKA BAKAR.
Pertemuan 13 Komposisi Tubuh.
Peran fisioterapi pada lansia
Peran FT dalam Tim OR.
Selamat Siang...
Pertemuan 13 Komposisi Tubuh.
ENERGI SUB BAHASAN: Komponen Energi yang Digunakan Pengukuran Energi
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
STATUS GIZI LANJUT USIA
KONSEP PENYAKIT RIWAYAT ALAMIAH DAN TKT PENCEGAHAN
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
Struktur Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
Penyakit dan gangguan pada darah
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KARDIOVASKULAR
FAAL KERJA: METABOLISME & KAPASITAS KERJA
PEMANASAN DAN PENDINGINAN dalam olahraga
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
Respon Sistem kerja tubuh terhadap latihan fisik
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
PRINSIP LATIHAN FISIOLOGIK
PENGARUH LINGKUNGAN PADA FISIOLOGI KERJA
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
EXERCISE PADA SUHU DINGIN
EXERCISE PADA SUHU DINGIN
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
Proses Menua dan Implikasi Klinik
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
SISTEM PEREDARAN DARAH
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
. ``OSTEOPOROSIS``.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
MESIN TUBUH YANG TANGGUH
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
Transcript presentasi:

Selamat siang http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id

Rumah Sakit Advent Bandung Rehabilitasi Lansia Dr. Alvin Rantung, SpRM Rumah Sakit Advent Bandung Jl. Cihampelas No.161

Perjalanan hidup manusia : Masa Perkembangan : * terjadi perubahan sejak dalam kandungan  kanak-kanak 2. Masa Maturasi : * Perubahan dari kanak-kanak  dewasa 3. Masa Lansia : * Semua fungsi, survival dan kualitas hidup menurun

“BIOLOGICAL AGING” : Dalam keadaan normal semua sel dan komponen organ tubuh manusia setiap saat selalu berfungsi untuk membangun dan mempertahankan struktur-struktur dalam tubuh dan menjalankan fungsinya. Kemampuan ini disebut : HOMEOSTASIS ( a.l.: pengaturan suhu tubuh, nutrisi, kandungan air, dsb ) Pada Biological Aging fungsi homeostasis ini menurun

Biological Aging ini dipengaruhi oleh dua faktor besar : Genetik : “menentukan life span” ( hanya 35% ?? ) Lingkungan dan Life-Style : ( 65 % !!! )

PERUBAHAN FISIOLOGIK PADA LANSIA Lansia adalah bukan penyakit Penyakit yang terjadi pada Lansia biasanya adalah akibat “kesalahan” dalam jangka panjang ( merokok, salah nutrisi, tidak pernah / kurang melakukan latihan fisik, terpapar dengan zat-zat beracun seperti bahan kimia, obat, sinar uv )

KURANG AKTIFITAS FISIK PADA LANSIA : Faktor-faktor : Gangguan keseimbangan Daya tahan ( endurance ) menurun Kelemahan umum Sering jatuh

INAKTIFITAS FISIK : Menyebabkan gangguan fungsi pada tingkat sel / molekul  jaringan  organ tubuh

PERUBAHAN PADA SISTEM KARDIOVASKULAR DAN PEMBULUH DARAH : JANTUNG : Kandungan lemak, jaringan fibrosa, Lipofusin, amiloid, jaringan ikat dan elastin, kalsifikasi, tahanan perifer MENINGKAT Inervasi dan Kecepatan konduksi saraf MENURUN Curah jantung, Aliran darah balik menurun Gangguan irama jantung

2. Pembuluh darah :. Kekakuan pembuluh darah, ateroma, 2.Pembuluh darah : Kekakuan pembuluh darah, ateroma, kalsifikasi arteri MENINGKAT Terjadi pelebaran dan berkelok-keloknya pembuluh darah vena Sirkulasi darah, Curah jantung, Aliran darah balik MENURUN. Terjadi bekuan darah di p.d. balik

3. Perubahan pada otot tubuh & saraf : Massa otot menurun (jumlah serabut menurun& tipe serabut berubah) Jaringan ikat meningkat Kandungan lemak meningkat Kapasitas oksidatif menurun Densitas kapiler menurun Kecepatan kontraksi otot menurun Jumlah unit motor menurun Kecepatan hantar saraf menurun KEKUATAN, DAYA TAHAN, KECEPATAN,KOORDINASI akan MENURUN

Jumlah Motor Unit menurun PERUBAHAN FISIOLOGIK OTOT …… Sarcopenia : Menurun-nya massa otot Menurun-nya sintesa protein : > 60 th 28% lebih lambat dp < 30 < 60 th 13 – 24% > 80 th : > 50% Serabut tipe II (fast twitch) menurun Serabut tipe I (slow twitch) tak banyak berubah Jumlah Motor Unit menurun

Kaitan Perubahan fisiologik dengan Lansia, Inaktifitas dan pengaruh latihan Komposisi tubuh: Massa tubuh Massa lemak Massa tulang Air tubuh Turun Naik Naik / - Metabolisme : Metabolisme basal Toleransi thd glukosa Glikogen otot Balans kalsium LDL Kolesterol -

SEBELUM MELAKUAKAN LATIHAN HAL-HAL DI BAWAH INI HARUS DICEK DULU : Status kapasitas aerobik saat ini Keadaan jantung Keadaan pembuluh darah tepi Toleransi terhadap panas Kekuatan otot saat ini Fleksibilitas otot dan sendi Elastisitas jaringan ikat

SENAM OSTEOPOROSIS

OSTEOPOROSIS mengakibatkan : Kecacatan fisik berupa : IMPAIRMENT : nyeri yang sangat mengganggu DISABILITY : tidak mampu melakukan kegiatan seperti laiknya orang normal HANDICAP : tidak mampu berinteraksi dengan lingkungannya

Contribution of Rehabilitation Medicine in Management of Osteoporosis To reduce pain To strengthen bones To maintain function To prevent fall

THE ROLES OF PHYSICAL ACTIVITIES : “Active muscular exercise increase mineral deposit in bones” Eisenberg & Grand “Bone density among > 50 y old active people are much higher than those in sedentary life” Atkinson “The maintenance of mineral metabolism inside the bone depends on the longitudinal stresses of the long bone especially during ambulation” Jansen and Rodahl

EXERCISE IN OSTEOPOROSIS: “Regular exercise and increased muscle strength slow the aging of the skeleton”. “Adequate Calcium intake and regular exercise of a weight bearing nature seem to provide an effective defence against bone loss at any age” McArdle and Katch “Calcium loss can be checked, if not reversed, by a program of progressive weight bearing exercise” Shepard RJ

Koordinasi neuromuskuler Kualitas tulang ( arsitektur, mikrofraktur ) Kuantitas tulang ( massa ) FRAKTUR Kecenderungan jatuh Koordinasi neuromuskuler Faktor lingkungan

MOST COMMON PLACES OF FRACTURE IN OSTEOPOROSIS : The spine The Hip The Wrist

THE PREVENTION OF FRACTURE : To slow down / halt bone loss To maintain / strengthen muscle power To improve balance To avoid fall / excessive bone stresses

PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP KESEHATAN TULANG : Memperlambat proses penuaan tulang Mencegah osteoporosis untuk semua tingkat umur Mencegah, bahkan membalik arah, proses penurunan kalsium tulang

EFEK LATIHAN FISIK TERHADAP PEMBENTUKAN TULANG : FAKTOR SISTEMIK : Growth hormon IGF-1 Pembentukan tulang 2. FAKTOR LOKAL : Tarikan mekanik Respons Elektrokemikal Produksi IGF 3. Fenomena piezoeleletrikal aktifitas osteoblastik

Growth factor production Electrochemical response Bone formation + 1 + Growth factor production + Bone volume + Growth hormon Electrochemical response 2 - + + 3 Mechanical strain EXERCISE

Aktifitas/ fungsi tubuh seseorang dinilai melalui kinerja otot-otot nya

Otot Manusia

Otot Manusia

KOMPONEN LATIHAN FISIK : Latihan peregangan Latihan penguatan Latihan daya tahan Latihan koordinasi

THE COMPONENTS OF EXERCISE Stretching Flexibility Strengthening Power & stability Coordination Balance Endurance Fitness

PRINCIPLE OF SPECIFICITY PRINCIPLE OF PROGRESSION LIMA PRINSIP YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SETIAP PROGRAM LATIHAN FISIK : PRINCIPLE OF SPECIFICITY PRINCIPLE OF PROGRESSION PRINCIPLE OF REVERSIBILITY PRINCIPLE OF INITIAL VALUES PRINCIPLE OF DIMINISHING RETURNS

PROGRAM SENAM PADA PENDERITA OSTEOPOROSIS : SEDERHANA MUDAH AMAN MENYENANGKAN INDAH MENGIKUTI KAIDAH-KAIDAH ILMIAH

PROGRAM LATIHAN MENCEGAH JATUH Fase Meluncur jatuh Fase Instabilitas Fase Benturan Fase Pasca benturan

LATIHAN PENGUATAN TUNGKAI DAN MENYANGGA BERAT BADAN Walking Jogging / Running Leg Presses

Program in INSTABILITY PHASE General conditioning exercises Coordination exercises Exercise for balance : e.g. : Tai Chi Chuan Proper ambulation devices : canes, crutches, walker, etc. Proper foot devices

● Unsupported standing balance : LATIHAN KESEIMBANGAN ● Unsupported standing balance : Pada kedua tungkai Pada satu tungkai ● Senam Tai Chi Chuan

Program in Impact phase : To reduce body weight Take measures against dangerous environment, e.g. : slippery floor, stairs, etc. “soft landing fall”

Gejala dan tanda bahwa suatu program latihan adalah terlalu berat : Angina ( nyeri dada ) Bingung, kepala menjadi ringan Mual dan muntah Tungkai menjadi nyeri Pucat atau kebiruan Sesak napas lebih dari 10 menit Denyut jantung turun Denyut jantung meningkat dan tak turun-turun Letih berlebihan Tidak bisa tidur

Olah Raga Aerobik adalah yang terbaik spt Jalan, Joging, Renang

KESIMPULAN : Dari penelitian dan pengalaman klinik menunjukkan bahwa latihan untuk setiap orang termasuk orang yang sudah sangat tua adalah terbukti sangat layak dan efektif Inaktifitas mempercepat proses penuaan Terapi latihan akan memperpanjang derajat kesehatan dan mempercepat kesembuhan bila sakit

Terima Kasih

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id