JARINGAN OTOT dr. SOENANTO ROEWIJOKO, MS, SpA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
Advertisements

BAB 3 Jaringan Hewan.
SYSTEMA NERVORUM SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
JUNCTION SEL MARHENY LUKITASARI
Struktur Hewan/Any Aryani/Bio
Mekanisme Kerja Otot.
NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK)
ICHTYOLOGY RESPIRASI Oleh: DR. Windarti , MSc.
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK
JARINGAN.
Organ Reproduksi Pria Penis dan Urethra Duktus deferens
JARINGAN OTOT.
STRUKTUR HEWAN BAB 5. JARINGAN OTOT TIM DOSEN STRUKTUR HEWAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN.
ANATOMI & FISIOLOGI chapter 1 : MUSCLE
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd, M.Pd
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
PERISTIWA REFLEK, GERAK & POSTUR TUBUH
PERUBAHAN LEPAS MORTEM PADA OTOT DAN DAGING
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Jumlahnya sekitar 4,5 – 5,5 juta sel per mm3
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
FISIOLOGI OTOT.
Fitri Nadifah STIKES Guna Bangsa 2015
Organisasi Kehidupan (Sel)
ANTARA AKU, GERAK, & RANGKAKU
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
MIKROANATOMI DAN FISIOLOGI OTOT
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
JARINGAN OTOT Tdd : - sel-sel otot - Jaringan ikat
Menurut TEORI SLIDING FILAMEN T. HUXLEY
JARINGAN OTOT.
SITOSKELETON.
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
OTOT.
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 14 December 2011
JARINGAN OTOT STRUKTUR UMUM ASAL-USUL: FUNGSI KLASIFIKASI:
OTOT DAN GERAK HEWAN Rully Adi Nugroho.
JARINGAN Oleh : Ponco Cahyo Adi ( )
Devi Octaviana, S.Si., M. Kes
SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Tabel data pengukuran lengan
Nama Kelompok Arif Firmansyah Bintang Indriana Deba Syarafah
MUSCULLAR SYSTEM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Aktivitas Mekanik Jantung Rahmatina B. Herman.
Jhanis cahyo Rahmanto M. Reyhan Emiriel M. Umar Abdul Aziz XI-IPA 2
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
Sistem Gerak Manusia Biologi KelasXI Semester 1 SMA KTSP videO.
VideO.
OTOT.
BAB 3 JARINGAN HEWAN.
ARTERI | VENA | KAPILER | TEKANAN DARAH |
KERJA OTOT LURIK Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh.
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
BIOLOGI UMUM JARINGAN HEWAN
Otot lurik (rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter) Fungsi : menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, sehingga kita bergerak.
Mekanisme Kontraksi Jantung
JARINGAN OTOT.
FISIOLOGI OTOT RANGKA GERAK TUBUH KONTRAKSI DAN RELAKSASI OTOT.
PERISTIWA REFLEK, GERAK & POSTUR TUBUH Oleh : Yunus Ivan Prambudi Feri Rahayu Rike Neta Wilujeng Amy Christin.
BAB 3 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
SISTEM GERAK P e n g e r t i a n G e r a k Interaksi dari seluruh Komponen pendukung gerak yang akan Menghasilkan gerak tertentu.
ALAT GERAK AKTIF (OTOT / MUSCLE). Tujuan Pembelajaran  Peserta didik dapat mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia dengan baik setelah melakukan kegiatan.
Transcript presentasi:

JARINGAN OTOT dr. SOENANTO ROEWIJOKO, MS, SpA

JARINGAN OTOT OTOT RANGKA OTOT LURIK VOLUNTER OTOT JANTUNG OTOT LURIK INVOLUNTER OTOT POLOS OTOT INVOLUNTER CIRI-CIRI: - FUNGSI PERGERAKAN  KONTRAKSI - KERJA MEKANIS  BANYAK KAPILER DARAH - GABUNGAN SERAT  BERKAS OTOT

ISTILAH SARKOPLASMA = PROTOPLASMA SEL OTOT SARKOLEMA = MEMBRAN SEL RETIKULUM SARKOPLASMA SARKOSOM = MITOKONDRIA SARKOMER = SATUAN LINEAR SERAT MIOFIBRIL  MIOFILAMEN = SATUAN KONTRAKTIL JARINGAN IKAT EPIMISIUM PERIMISIUM ENDOMISIUM

OTOT RANGKA MELEKAT PADA KERANGKA TULANG OTOT MERAH & OTOT PUTIH TIAP SEL/SERAT OTOT : SILINDRIS - PANJANG BERINTI BANYAK; DI TEPI PANJANG 1 - 40 mm DIAMETER 20 - 100 µm

MIOFIBRIL & GAMBARAN LURIK POTONGAN MEMANJANG SERAT OTOT : LEMPENG/GURAT TERANG (I) LEMPENG/GURAT GELAP (A) GURAT H (DALAM GURAT-A) GURAT Z (DALAM GURAT-I) SATU SARKOMER: SEGMEN OTOT DIANTARA 2 GURAT Z SEBUAH GURAT A + ½ GURAT-I SATUAN KONTRAKTIL DASAR

STRUKTUR HALUS MIOFIBRIL  2 JENIS MIOFILAMEN FILAMEN TEBAL  MIOSIN FILAMEN TIPIS  AKTIN FILAMEN TEBAL  SELURUH LEMPENG-A FILAMEN TIPIS  MELEKAT PADA GARIS-Z LEMPENG H: SELURUHNYA TERDIRI DARI FILAMEN TEBAL (TANPA FILAMEN TIPIS) LEMPENG I: SELURUHNYA TERDIRI DARI FILAMEN TIPIS (TANPA FILAMEN TEBAL)

PADA UJUNG TEPI LEMPENG - A : TIAP 1-FILAMEN TEBAL DIKELILINGI 6-FILAMEN TIPIS FILAMEN TEBAL MIOSIN : MEROMIOSIN RINGAN  GAGANG MEROMIOSIN BERAT  GAGANG + KEPALA AKTIVITAS ATP-ase  PADA KEPALA FILAMEN TIPIS AKTIN AKTIN-F (FILAMEN)  TROPOMIOSIN AKTIN-G (GLOBULAR)  TROPONIN

SISTEM MEMBRAN RETIKULUM SARKOPLASMA : TRIAD : SISTEM TUBULI SISTERNA 2 SISTERNA TERMINAL + 1 TUBULUS-T

KONTRAKSI SERAT LEBIH PENDEK - TEBAL LEMPENG-A  TETAP LEMPENG H & I  MENYEMPIT TEORI “SLIDING-FILAMENT” PERGERAKAN KEPALA MOLEKUL MIOSIN  GLOBULAR AKTIN (MEKANISME RODA-GIGI) ATP  ADP + ENERGI

MEKANISME KONTRAKSI DIMULAI PADA DAERAH TRIAD ION Ca TERKUMPUL DALAM RETIKULUM SARKOPLASMA RANGSANGAN  DEPOLARISASI MEMBRAN  MENYEBAR KE TENGAH SERAT (MELALUI SISTEM T)  PERUBAHAN PERMEABILITAS SISTERNA TERMINAL  PELEPASAN Ca KE SARKOPLASMA, MENGIKAT TROPONIN  MOLEKUL TROPOMIOSIN BERGERAK MASUK  MEMBUKA BAGIAN FILAMEN AKTIN YANG “TERTUTUP”

OTOT MERAH OTOT PUTIH SERAT MERAH DIAMETER KECIL BANYAK SARKOSOM BESAR KONTRAKSI LEBIH LAMBAT; LEBIH TAHAN LAMA BERKONTRAKSI OTOT PUTIH SERAT PUTIH DIAMETER LEBIH BESAR SARKOSOM LEBIH KECIL “MYONEURAL JUNCTION” LEBIH KOMPLEKS

MOTOR END PLATE BERAKHIRNYA SARAF PADA SERAT OTOT DEKAT OTOT MYELIN (-) PELEBARAN 2 TERMINAL  VESIKEL SINAPTIK  ISI = ASETILKOLIN SARKOLEMA  CELAH SINAPTIK PRIMER INVAGINASI AKSON  JUNCTIONAL FOLD GELENDONG OTOT SARAF  SERAT INTRA FUSAL UJUNG SARAF TENDO  SERAT SARAF SENSORIK

OTOT JANTUNG LURIK - INVOLUNTER KONTRAKSI RITMIS & OTONOM MIOKARD - PEMBULUH DARAH BESAR DISKUS INTERKALARIS  PD. GARIS-Z SAKROPLASMA MITOKONDRIA LEMPENG 2 A, I, H, Z & M INTI LONJONG, DI TENGAH ENDOMISIUM BANYAK KAPILER DARAH

STRUKTUR HALUS MIOFILAMEN MIOSIN & ACTIN MITOKONDRIA  BESAR TUBUL T  PD. GARIS - Z TRIAD  PELEPASAN Ca + KONTRAKSI

KONTRAKSI KONTRAKSI MIOGENIK SPONTAN SEL OTOT “SLIDING FILAMENT” MIOKARD ATRIUM  SEL OTOT << MIOKARD VENTRIKEL SISTEM T  KURANG BERKEMBANG

SERAT PURKINYE MODIFIKASI SEL OTOT JANTUNG SISTEM HANTAR RANGSANG SEL BESAR (Ø 50 µm) PUCAT; SARKOPLASMA SENTRAL >, MIOFIBRIL < (DI PERIFER) BANYAK GLIKOGEN DISKUS INTERKALARIS (SULIT DILIHAT)

OTOT POLOS OTOT INVOLUNTER DINDING SAL. CERNA, PEMBULUH DARAH & SAL. KELENJAR SISTEM RESPIRASI & KEMIH SISTEM REPRODUKSI SERAT SATU PERSATU/LEMBARAN PEMBUNGKUS  JAR. FIBROELASTIK

BENTUK & UKURAN SEL PANJANG, GELENDONG (RUNCING DI UJUNG, LEBAR DI TENGAH) INTI LONJONG DI TENGAH SEL UKURAN 20 µm - 0,05 mm MIOFILAMEN TERSUSUN TIDAK TERATUR

STRUKTUR HALUS MIOFILAMENT TEBAL & TIPIS CAVEOLAE — MIRIP TUBUL-T NEKSUS (GAP JUNCTION)

KONTRAKSI SATUAN KONTRAKTIL  SELURUH SEL (BUKAN SARKOMER) FILAMEN TEBAL & TIPIS TERDAPAT  1 JURUSAN SECARA PARALEL, MEMANJANG KONTRAKSI  PERGESERAN MIOFILAMEN TEBAL & TIPIS PERLU ION Ca ++ (DI CAVEOLAE)

PERSARAFAN SSO (SIMPATIS & PARASIMPATIS) (POST GANGLLONIK) MULTI UNIT: IRIS, ARTERI BESAR DUKTUS DEFERENS KONTRAKSI SERENTAK & CEPAT UNITARY: ALAT VISCERA PEMBULUH DARAH KECIL KONTRAKSI LAMBAT