BAB 1 Pendahuluan ..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Akhmad Dahlan, S.Kom Semester Gasal Tahun Ajaran 2009 – 2010 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.
Advertisements

Continous DBMS DATA MODELS
BASIS DATA.
Basis Data Oleh: Titik Lusiani,M.Kom, OCP Kode Mata Kuliah :
Perancangan Basis Data MI 1133
Sistem Manajemen Basis Data
Model Data Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi.
KONSEP DAN ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA
Komponen, konsep, abstraksi dan bahasa
Basisdata & Sistem Basisdata
P ENGANTAR T EKNOLOGI S ISTEM I NFORMASI M ANAJEMEN 2 PERTEMUAN 1 Pengantar Basis Data UNIVERSITAS GUNADARMA 1.
Database Management System
Mengenal DBMS (Database Management System)
Database Management System
PERANCANGAN BASIS DATA
BAB 1 Pengenalan Database dan DBMS
PENGENALAN BASIS DATA.
Membangun Sistem Informasi ERP
Perancangan Basis Data
BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis Data
Pengantar TI 2015/2016 DATABASE (BASIS DATA).
MANAJEMEN DATA.
SISTEM BASIS DATA.
Basis Data Bab II Sistem Basis Data Presented by Team Basis Data
SISTEM BASIS DATA.
DBMS Basis Data Pertemuan 2.
Konsep Teknologi Informasi B
Sistem Basis Data Oleh Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang
KONSEP DAN ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA
SISTEM BASIS DATA.
Basis Data Bab III Aplikasi Basis Data Presented by Team Basis Data
Pertemuan 6 Sistem Basis Data
KONSEP DESAIN SOFTWARE DATABASE
Bab 2 Mengenal Data Base Management System (DBMS)
Konsep Teknologi Informasi B
SISTEM DATABASE.
PENGANTAR BASIS DATA Latifah Rifani 3/11/2018 6:25 AM
PENGANTAR BASIS DATA PERTEMUAN 1.
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
Basisdata & Sistem Basisdata
Pertemuan 5-2 Database dan Sistem
Kuliah II SISTEM BASIS DATA
Pengenalan Sistem Basis Data
10/05/2018 SISTEM BASIS DATA Erdiwansyah, ST.
SISTEM BASIS DATA ( DBMS )
Management Information System
Tinjauan Ringkas Konsep Basis Data
Topik Database : 1. Sistem Basis Data 2. ER Model
Pertemuan 2 Database Environment
SISTEM BASIS DATA *** Anggia Meisesari, S.T., M.T., MOS. ***
Pendahuluan Basis Data
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Pengantar Basis Data.
Sistem Manajemen Basis Data
Presented By Asih Winantu,S.Kom
Membangun Sistem Informasi ERP
Membangun Sistem Informasi ERP
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, S.Kom.
04 Membangun Sistem Informasi ERP Tahapan SDLC Hata Maulana, M.T.I.
5 MANAJEMEN SUMBER DAYA DATA CHAPTER
PERANCANGAN BASIS DATA
KONSEP DAN ARSITEKTUR SISTEM BASIS DATA
BAB 1 Pendahuluan ..
Konsep Database.
KONSEP BASIS DATA Ricak Agus Setiawan, S.T.
Mengenal DBMS (Database Management System)
Fathiah, S.T.,M.Eng Universitas Ubudiyah Indonesia
Sistem Manajemen Basis Data
Transcript presentasi:

BAB 1 Pendahuluan .

Pengertian Basis data Basis data / Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan data (redudansi data). Sebuah basis data dapat dibuat secara manual atau terkomputerisasi, buku telepon merupakan basisdata manual. Basis data yang terkomputerisasi dapat dibuat, diatur dan dilakukan maintenance menggunakan suatu aplikasi perangkat lunak untuk manajemen basis data yang disebut sebagai DBMS (Database Management System). Dalam lingkungan sistem basis data, selain terdapat basis data juga terdapat DBMS dan program aplikasi untuk melakukan query terhadap DBMS yang sudah dipilih.

Pengertian Basis data Basis data atau database berpengaruh besar terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK), khususnya dibidang Sistem Informasi (SI). Contoh aplikasi SI menggunakan basis data ialah reservasi hotel, tiket pesawat dan katalog buku di perpustakan yang terkomputerisasi. Contoh tersebut adalah contoh informasi yang disimpan dan diakses secara teks atau numeric. Contoh aplikasi basisdata yang bersifat multimedia ialah teknologi untuk penyimpanan gambar, video, suara dan SIG (Sistem Informasi Geografis).

Lingkungan sistem basis data

Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Merupakan kumpulan perintah/ program untuk membuat dan melakukan manajemen sebuah basisdata oleh pengguna (user). DBMS merupakan perangkat lunak yang bersifat general-purpose yang memiliki fasilitas proses define, construct dan manipulate basisdata untuk aplikasi yang bervariasi. Fungsi Define ialah fungsi untuk melakukan spesifikasi tipe data, struktur dan constraint data yang akan disimpan dalam basis data. Fungsi Construct ialah fungsi untuk melakukan proses penyimpanan data ke dalam beberapa media penyimpanan yang dikontrol DBMS. Fungsi Manipulate ialah fungsi untuk melakukan query atau memanggil data, update data dan menghasilkan laporan yang berasal dari basis data.

Karakteristik utama dari basis data 1. Self-describing nature of a basis data system Sistem basis data tidak hanya berisi data itu sendiri tetapi deskripsi lengkap dari struktur dan constraint basis data. Deskripsi disimpan dalam katalog sistem, yang berisi informasi tentang struktur setiap tabel, tipe dan format penyimpanan dari item data, dan constraint yang beragam dari data. Informasi yang disimpan dalam katalog ini disebut sebagai meta-data. 2. Insulation between programs, data, and data abstraction Dalam basis data secara tradisional, perubahan struktur tabel atau file akan mengubah semua isi data yang ada. Program akses DBMS tidak membutuhkan perubahan dalam banyak kasus. Struktur dari tabel data disimpan dalam katalog DBMS secara terpisah dari program pengakses. Ini disebut program-data independence. Metode operasi data dibuat terpisah dan dapat diubah tanpa berefek terhadap antarmuka DBMS. Ini disebut program-operation independence. Kedua istilah independence ini disebut sebagai data abstraction.

Karakteristik utama dari basis data 3. Support of multiple views of the data Sebuah VIEW merupakan sub set dari basis data atau dapat berisi data virtual yang berasal dari file basis data tetapi tidak disimpan secara eksplisit. DBMS yang multiuser dimana aplikasinya bervariasi memerlukan fasilitas tersebut. Beberapa user tidak perlu mengetahui apakah data yang diview disimpan atau tidak dalam file basis data. 4. Sharing of data and multiuser transaction processing Multiuser DBMS berarti banyak user dapat mengakses basis data pada saat yang sama. Ini penting jika data untuk banyak aplikasi diintegrasikan dan dilakukan manajemen dalam sebuah basis data tunggal. DBMS memerlukan program kontrol konkurensi yang memastikan beberapa user melakukan update data yang sama berlaku sesuai kontrolnya sehingga hasil yang diupdate benar. Contoh : saat beberapa petugas pemesanan tiket pesawat terbang melakukan tugasnya. DBMS harus memastikan bahwa setiap kursi dapat diakses hanya oleh satu petugas di satu saat untuk menentukan penumpang kursi tsb. Tipe aplikasi ini yang disebut sebagai aplikasi OnLine Transaction Processing (OLTP). Aturannya adalah bahwa operasi basis data harus memastikan bahwa transaksi yang konkuren beroperasi dengan benar.

Keuntungan Penggunaan Basis data 1. Controlling redundancy Redundansi terjadi jika banyak data disimpan dua kali dalam tabel untuk setiap kelompok pengguna. Beberapa masalah yang timbul yaitu kebutuhan untuk update data secara logika menjadi berulang2 dan ruang penyimpanan yang besar ketika data yang sama disimpan berulang2. Tabel yang berisi data yang sama, menjadi tidak konsisten.   2. Restricting unauthorized access Ketika banyak pengguna berbagi basis data, ada beberapa pengguna yang tidak diberi hak /otorisasi untuk mengakses semua informasi dari basis data. Beberapa pengguna mungkin diijinkan untuk pengambilan / retrieve data, meskipun yang lainnya diijinkan untuk pengambilan dan perubahan data (retrieve dan update). DBMS menyediakan fungsi keamanan dan subsistem otorisasi dan digunakan oleh DBA (Database Administrator) untuk membuat account dengan batasan2nya. 3.

Keuntungan Penggunaan Basis data 3. Providing persistent storage for program object and data structures Ini yang mengawali sistem basis data berorientasi objek. Misal tipe record dalam pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file, yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. Untuk membacanya, pemrogram harus mengkonversi dari format file ke struktur variabel program. Objek ini disebut persistence.   4. Permitting inferencing and actions using rules Sistem basis data deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk mendapatkan informasi baru.

Keuntungan Penggunaan Basis data 5. Providing multiple user interfaces Karena banyak tipe pengguna dengan level pengetahuan teknik yang bermacam2 dalam menggunakan basis data, DBMS perlu menyediakan antarmuka pengguna yang bermacam2 pula, yaitu bahasa query bagi casual user; bahasa pemrograman interface untuk programmer; form dan kode perintah bagi parametric user; menu-driven interface dan natural-language interface (atau yang dikenal GUI) bagi stand-alone user.   6. Representing complex relationships among data Basis data terdiri dari bermacam2 data yang saling berhubungan. DBMS memiliki kemampuan untuk mewakili bermacam2 hubungan yang kompleks diantara data secara mudah dan efisien.

Keuntungan Penggunaan Basis data 7. Enforcing integrity constraints DBMS memiliki kemampuan untuk membuat suatu integrity constraint. Tipe yang paling sederhana dari integrity contraint adalah menspesifikasikan tipe data untuk setiap item data. Misal item data untuk program studi yang boleh disimpan adalah character 1 hingga 5, nilai ‘nama’ harus char dan tidak lebih dari 30 karakter.   8. Providing backup and recovery Backup dan recovery merupakan fasilitas yang harus disediakan DBMS. Misal jika sistem komputer gagal saat sedang mengupdate program, sub sistem recovery bertanggungjawab untuk memperbaiki atau memastikan basis data direstore ke keadaan sebelum program dieksekusi kembali. Atau sub sistem recovery memastikan bahwa program diresume dari keadaan dimana diinterupsi sehingga basis data dapat menyimpannya.

Implikasi penggunaan basisdata Potential for enforcing standards Fasilitas disediakan bagi DBA untuk membuat standard nama dan format elemen data, tampilan format, struktur laporan, terminology, dst. DBA dapat dengan mudah membuat standard ini dalam basis data sentral dibandingkan masing2 kelompok membuat file sendiri. Reduced application development time Desain dan implementasi basis data baru dari awal memakan waktu lebih lama dibandingkan menulis aplikasi file khusus. Tetapi, sekali basis data dibuat dan dijalankan, waktu yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi baru menjadi semakin cepat dengan adanya basis data yang telah ada.

Implikasi penggunaan basisdata Flexibility Struktur data pada basis data dapat diubah sewaktu-waktu sesuai permintaan tanpa mengganggu data yang disimpan atau program aplikasi yang ada. Availability of up-to-date information Ketika seorang pengguna melakukan update basis data, semua pengguna lainnya dapat melihat perubahan tersebut. Informasi yang up-to-date menjadi penting dalam aplikasi proses transaksi. Economics of scale Gabungan dari data dan aplikasi akan mengurangi ketumpangtindihan (overlap) dari kegiatan proses data perorangan di berbagai proyek atau bagian. Hal ini dapat dapat menghemat biaya investasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) secara menyeluruh.

Pelaku yang Terlibat dalam Basis data 1. Database Administrator (DBA) Dalam lingkungan basis data, sumber utama adalah basis data itu sendiri dan sumber kedua adalah DBMS. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang DBA. DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke basis data, mnegkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkannya. DBA bertanggungjawab atas masalah2 seperti pelanggaran keamanan atau waktu respon sistem yang buruk. 2. Database Designer Database Designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam basis data dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan menyimpan data ini. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user basis data untuk memahami kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user.

Pelaku yang Terlibat dalam Basis data 3. System analyst and Programmers (software engineers) System analyst menentukan spesifikasi dan jalannya aplikasi perangkat lunak yang dipahami oleh semua kelompok user. Programmers mengimplementasikan spesifikasi ini dalam bentuk aplikasi perangkat lunak yang kemudian diuji dan didokumentasikan. Programmers perlu berkomunikasi dengan desainer basisdata. 4. Operators and maintenance personnel Pelaku ini bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan perangkat keras dan lunak dari sistem basis data yang dijalankan.

End-user a. Casual end user b. Naïve/ parametric end user Adalah pelaku yang membutuhkan akses ke basis data untuk query, update dan generate laporan yang terbagi dalam beberapa kategori yakni : a. Casual end user Ialah pengguna yang mengakses basis data, tetapi mereka membutuhkan informasi yang berbeda setiap saat. Mereka menggunakan bahasa query basis data yang canggih untuk menspesifikasikan permintaan dan mereka adalah manajer tingkat tinggi atau menengah. b. Naïve/ parametric end user Ialah pengguna dengan fungsi pekerjaaan utama mereka adalah berkisar pada query dan update basis data yang disebut canned transaction.

End-user c. Sophisticated end users d. Stand-alone end users Merupakan kelompok pengguna mencakup ahli teknik, ilmuwan, analis bisnis, dan lainnya yang terbiasa dengan fasilitas dari DBMS untuk mengimplementasikan aplikasi sesuai kebutuhannya. d. Stand-alone end users Adalah pengguna yang melakukan manajemen basis data personal dengan menggunakan paket program yang sudah jadi yang menyediakan menu yang easy user dan interface tab berbasis grafik.

Perkembangan Basis Data Perkembangan basis data dimulai sejak tahun 1960-an seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Model data yang berkembang saat itu ialah model hierarki atau model tree. Selanjutnya pada tahun 1970-an, mulai berkembang model data relasional dengan penggunaan model Entity-Relationship (E-R model). Pada saat itu berkembang pula Oracle, Informix, Sybase dll. Pada tahun 1980-an muncul penggunaan basis data yang terdistribusi dan penggunaan bahasa query yang standard yakni SQL. Model penggunaan basis data secara client-server mulai berkembang di tahun 1990 seiring dengan perkembangan dunia internet dan hingga tahun 2000-an, basis data tidak hanya digunakan pada media PC namun sudah berkembang pada media layanan gerak yang disebut mobile-Database.

selesai .