TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dosen : Nurul Adha
Materi Testing dan Implementasi GBPP & SAP, Penjelasan Umum,Resiko bisnis sistem perangkat lunak Penetapan strategi pengujian sistem perang kat lunak Penetapan strategi pengujian sistem perang kat lunak – lanjutan Pengujian perangkat lunak menggunakan metodologi siklus hidup Pengujian perangkat lunak menggunakan metodologi siklus hidup (lanjutan) Metodologi pengujian untuk pemeliharaan perangkat lunak Pengujian dan pengelolaan pengembangan perangkat lunak UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
Inspeksi Rencana pengujian (test plan) dan kasus pengujian (test case) Strategi pengujian untuk purwarupa cepat (rapid prototype) Tehnik pengujian dan Alat bantu pengujian Dokumentasi pengujian Pelaporan hasil pengujian dan Evaluasi efektifitas pengujian Implementasi Pemeliharaan operasional UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
RESIKO BISNIS SISTEM PERANGKAT LUNAK
Definisi Testing (Pengujian) Secara umum, pengujian dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Pengujian perangkat lunak adalah proses untuk mencari kesalahan pada setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap komponen system dan mengevaluasi semua fasilitas dari perangkat lunak yang dikembangkan.
Software Testing Pengujian Perangkat Lunak Pengembangan suatu software adalah sebuah Proses yang terdiri atas 4 komponen: Plan : mendefinisikan tujuan dan strategi serta metode pendukung yg dibutuhkan Do : Mengeksekusi rencana yang sudah dibuat. Check : memastikan bahwa pekerjaan dan hasilnya berjalan sesuai dengan rencana Action : Mengambil tindakan yg diperlukan bila terjadi ketidaksesuaian. Do Plan Check Act
Software Testing Pengujian Perangkat Lunak Tahapan Testing pada pengembangan software hanya melibatkan komponen CHECK Tim pengembangan software bertanggungjawab pada tiga komponen lainnya, dan Tester (Penguji) mengecek untuk memastikan bahwa software yang dibuat memenuhi kebutuhan dari user dan customer. Bila tidak memenuhi, maka Tester akan melaporkan cacat/kekurangannya kepada tim pengembangan software.
Pihak yang Berkaitan Dengan Testing Software Customer Bagian atau departemen yang meminta dikembangkannya suatu software Software User Individu/grup yang akan menggunakan software setelah selesai dibuat Software Developer Individu/grup yang menerima/membantu dalam mencatat kebutuhan-kebutuhan user, meracang software, membangun software, dan mengubah serta merawat software seperti yang diperlukan. Software Tester Individu/grup yang melakukan fungsi pengecekan pada software (dapat merupakan bagian dari developer, grup independen atau kombinasinya)
Pihak yang Berkaitan Dengan Testing Information Services Management Individual/grup yang bertanggungjawab dalam memenuhi tugas-tugas sehubungan dengan layanan informasi Senior Organization Management CEO dari organisasi dan senior eksekutif lainnya yang bertanggungjawab mencapai misi dari organisasi. Auditor satu atau lebih individu yang bertanggungjawab untuk mengevaluasi efektifitas, efisiensi, dan pengendalian yang mencukupi pada area information services. Testing sebaiknya di kontrol oleh fungsi audit.
Peranan Pengujian (Testing) Testing/pengujian adalah aktivitas yang dapat terlibat pada berbagai proses yang menghasilkan produk. Peran testing berbeda-beda sesuai dengan tipe kegiatan yg digunakan untuk membangun suatu produk Testing berperan pada tiga kategori pengembangan proses: Manufacturing Job Shop Professional Process
Peranan Pengujian (Testing) Manufacturing Yaitu proses yang menghasilkan banyak produk sejenis. Testing pada kategori ini biasanya melakukan validasi ada atau tidaknya atribut-atribut dari produk. Contoh: pada operasi komputer, testing akan memvalidasi bahwa data-data yang ada sudah tepat. Job Shop Yaitu proses membangun produk yang berbeda-beda namun memiliki banyak karakteristik yang sama, biasanya berhubungan dengan pembuatan software. Testing pada Job Shop melibatkan verifikasi bahwa kebutuhan-kebutuhan sistem sudah benar, dan validasi bahwa produk akhir (software) memenuhi kebutuhan customer/user.
Peranan Pengujian (Testing) Professional Process Yaitu proses yang menghasilkan produk yg unik (hanya satu-satunya). Contoh: Bekerja dengan customer untuk menentukan solusi bisnis mereka menggunakan teknologi komputer Umumnya, Customer-lah yang melakukan validasi apakah produk cukup memuaskan. Namun beberapa jenis testing dapat dilakukan dgn pengamatan dan perbandingan untuk menilai kelayakan dari produk.
Cacat Perangkat Lunak (DEFECT) Defect = penyimpangan dari atribut produk yang diinginkan Defect atau cacat pada software dapat dikatakan sebagai adanya ketidaksesuaian software yang dihasilkan dengan yang seharusnya. Ada 2 kategori umum defect (cacat): Cacat Spesifikasi Produk Penyimpangan dari keinginan User
Cacat Perangkat Lunak (DEFECT) Defect pada umumnya berupa salah satu dari 3 bentuk berikut : 1. Wrong (salah) : Spesifikasi dibuat secara tidak benar. Merupakan cacat kategori ke-2 2. Missing (Hilang/kurang) : spesifikasi kebutuhan tertentu tidak ada pada produk. Merupakan cacat kategori ke-1 3. Extra : Fungsi yang terdapat dalam produk, tetapi tidak ada dalam spesifikasi kebutuhan. Merupakan cacat kategori ke-1
Defect VS Failure Cacat VS Kegagalan Defect : merupakan cacat/kekurangan didalam sistem software, namun tidak memiliki dampak apabila tidak mempengaruhi customer/user dan sistem operasional organisasi. Failure : cacat yang menyebabkan error pada operasi atau secara negatif memberikan dampak pada user/customer. Defect dapat berubah menjadi Failure yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan pada organisasi.
PERSPEKTIF BISNIS UNTUK PENGUJIAN Pengujian (Testing) memiliki fungsi dan peranan tersendiri dalam sudut pandang bisnis, salah satunya adalah sebagai komponen yang akan menunjukkan Resiko Bisnis (Business Risk) Resiko (Risk) adalah kemungkinan adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan pada sistem yang dapat mencegah kesuksesan implementasi gagasan-gagasan bisnis dari organisasi
PERSPEKTIF BISNIS UNTUK PENGUJIAN Control (pengendalian) : cara untuk meminimalisasi resiko Pengujian Perangkat lunak (Software Testing) merupakan suatu cara pengendalian (Control) Maka dapat disimpulkan, bahwa para senior eksekutif organisasi mengandalkan pengendalian seperti pengujian perangkat lunak, untuk membantu mereka dalam memenuhi tujuan bisnis mereka.
PERSPEKTIF BISNIS UNTUK PENGUJIAN Bagaimana Software Testing dapat membantu dalam pengendalian resiko bisnis? Tester harus memahami peran nya dalam bisnis organisasi Menghasilkan informasi kemungkinan kekurangan/kesalahan sistem kepada manajemen Manajemen akan memanfaatkan report/informasi dari hasil testing untuk mengambil tindakan dalam mengatasi resiko.