: Rahmat Santoso for further detail, please visit
Abstrak ABSTRAKSI Nama : Rahmat Santoso NPM/NIRM : / Judul : ANALISIS SAMBUNGAN LAS PADA ENGINE MOUNTING RIGHT BERBAHAN BAJA SPHC (STEEL PLAT HOT COIL) Halaman : i-69+Lampiran ABSTRAKSI Plat SPHC (STELL PLAT HOT COIL) adalah plat untuk pembuatan salah satu komponen chasis mobil kijang yaitu engine mounting right merupakan plat yang dibentuk dan diproduksi melalui proses rolling panas dan rolling dingin dengan tekanan yang tidak terlalu besar, sehingga bahan yang akan dilakukan proses rolling tersebut tidak terlalu tebal. Dengan ketebalan 3.2 mm dan 2.9 mm, plat dilas dengan menggunakan las CO2 pada arus 180 A dan bentuk lasan yang berbeda. Komposisi bahan berdasarkan JIS G Pada penelitian ini, telah diteliti strukturmikro, besar daerah lasan, dan kekerasan bahan... for further detail, please visit
Bab 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahap permulaan pengembangan teknologi las, biasanya pengelasan dipergunakan pada sambungan-sambungan dan perbaikan-perbaikan yang kurang penting. Tetapi setelah melalui pengalaman praktek yang banyak dan waktu yang lama, maka sekarang penggunaan konstruksi las merupakan hal umum disemua negara didunia. Pada masa sekarang ini teknik pengelasan... for further detail, please visit
Bab 2 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengelasan Las Elektroda Terbungkus Las elektroda terbungkus adalah cara pengelasan yang banyak digunakan pada masa ini. Dalam cara pengelasan ini digunakan kawat elektroda logam yang dibungkus dengan fluks. Dalam gambar 2.1 dapat di lihat dengan jelas bahwa busur listrik terbentuk diantara logam induk dan ujung elektroda. Karena panas dari busur ini maka lo... for further detail, please visit
Bab 3 48 BAB III BAHAN DAN PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Bahan Yang Digunakan Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah plat baja SPHC 270C – 0D ( Steel Plat Hot Coil ) dengan ketebalan 3.2 mm dan 2.9 mm yang telah dilas dengan menggunakan las CO2 dengan arus 180 A dan membentuk sambungan menjadi benda kerja yaitu Engine Mounting Right ( JIS D 4304 ). Menurut standard JIS ( Japanese Industrial St... for further detail, please visit
Bab 4 59 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Strukturmikro Setelah pelat SPHC 270C – 0D dilas dengan kawat busur CO2 dan dilanjutkan dengan persiapan sampel uji seperti pemotongan, mounting, pengamplasan, polesan serta pengetsaan, kemudian dilakukan pengambilan gambar dibawah mikroskop optic dengan pembesaran 100 X. Sampel terbagi menjadi empat bagian, hasilnya dapat dilihat pada ga... for further detail, please visit
Bab 5 69 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: Strukturmikro yang terlihat setelah dietsa dari hasil pengelasan CO2 pada bahan SPHC untuk Logam Las, HAZ dan Logam Induk - Pada Logam induk nampak bentuk butir-butir ferrit halus beraturan (equaxed) - Daerah Pengaruh Panas (HAZ) nampak bentuk butir-butir ferrit kolumnar - Logam Las atau Filler n... for further detail, please visit