1 Matrix & Transformasi Linear TONY HARTONO BAGIO 2004.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATRIKS DAN DETERMINAN
Advertisements

Pengertian Tentang Matriks Operasi-Operasi Matriks
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
BAB III VEKTOR.
Vektor dalam R3 Pertemuan
VEKTOR Mata Kuliah : Matematika Elektro Oleh : Warsun Najib
ALJABAR.
BAB 3. MATRIKS 3.1 MATRIKS Definisi: [Matriks]
Definisi kombinasi linear
VEKTOR VECTOR by Fandi Susanto.
RUANG VEKTOR UMUM.
IR. Tony hartono bagio, mt, mm
Matrik dan Ruang Vektor
Vektor dan Skalar Vektor adalah Besaran yang mempunyai besar dan arah.
Vektor oleh : Hastuti.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Pertemuan 3 Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
Bab V INTEGRAL TERTENTU
Ruang Vektor berdimensi - n
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
Matrik dan Ruang Vektor

Bab 3 MATRIKS.
Bab 1 Analisa Vektor.
BAB I SISTEM BILANGAN.
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
MATRIX.
BAB 6. INTEGRASI VEKTOR PENDAHULUAN
Pengantar Vektor.
BAB I SISTEM BILANGAN.
TRANSFORMASI LAPLACE Yulvi Zaika.
VEKTOR Besaran Skalar dan Besaran Vektor
OLEH : IR. INDRAWANI SINOEM, MS.
KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS > > < < x z y Oleh:
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
BAB VII RUANG VEKTOR UMUM.
Matriks dan Transformasi Linier
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
BAB 2 VEKTOR 2.1.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
Kalkulus Vektor Pertemuan 13, 14, 15, & 16
Vektor By : Meiriyama Program Studi Teknik Komputer
VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
Ruang-n Euclides Orang yang pertama kali mempelajari vektor-vektor di Rn adalah Euclides sehingga vektor-vektor yang berada di ruang Rn dikenal sebagai.
MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 1 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]
ALJABAR LINEAR RUANG EUCLID, RUANG VEKTOR, DAN SUB RUANG
BILANGAN BULAT.
BILANGAN BULAT.
VEKTOR Mata Kuliah : Kalkulus I Oleh : Ali Mahmudi
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Kalkulus 2 Vektor Ari kusyanti.
VektoR.
BAB 4 VEKTOR Home.
Bebas Linear dan Bergantung Linear
Sistem Bilangan Bulat.
RUANG VEKTOR.
BAB 2...RUANG VEKTOR
Aljabar Linier Vektor Oleh: Chaerul Anwar, MTI.
Ruang Dimensi Tiga.
BAB 3 VEKTOR 2.1.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
5.
VEKTOR.
VEKTOR.
BAB 2 VEKTOR 2.1.
VEKTOR Dosen : ANDI MARIANI RAMLAN, S.Pd., M.Pd
VEKTOR.
BESARAN & VEKTOR.
Vektor Indriati., ST., MKom.
Transcript presentasi:

1 Matrix & Transformasi Linear TONY HARTONO BAGIO 2004

2 Bab I. Vektor

3 Definisi –Vektor adalah suatu garis yang mempunyai arah. Istilah (Lihat Gambar 1) –Titik Awal Vektor adalah titik A –Titik Ujung Vektor adalah titik B –Garis yang melalui AB disebut garis pembawa NOTASI –AB atau a adalah Notasi Vektor –|AB| atau |a| adalah besar Vektor A B a Gambar 1.

4 Operasi Vektor 1.Penjumlahan Vektor. 1.Jajaran Genjang 2.Segi Tiga 3.Perkalian Skalar misal k = 2, dan vektor = a, perkalian= 2 * a a b R = a + b Gambar 2 a b R = a + b a 2a Gambar 3 Gambar 4

5 Vektor pada 2D & 3D Dimensi Dua (2D)Dimensi Tiga (3D) B(3,1) A(1,2) O(0,0) B(3,1,0) A(1,2,0) T(3,3,3)

6 Dalil Operasi Vektor a + b = b + a( komutatif ) (a + b) + c = a + (b+c)( asosiatif ) k(a + b) = ka + kb( distributif ) a + 0 = a a + (-a) = 0 (k+m)a = ka + ma (km)a = k(ma) = m(ka)

7 Dot Produk Bila a dan b adalah vektor, dan  adalah sudut antara a dan b (0     ) a.b = |a| |b| cos  DEFINISI : Dot Produk a dan b, disajikan sebagai a.b, dibaca “a dot b” merupakan suatu skalar a b 

8 Field (1) K adalah himpunan, –Penjumlahan ( + ) –Perkalian (. ) K adalah Field bila :  K   K dan  K ; K tertutup terhadap operasi ( + ) dan (. )  K  (   K  0 + 

9 Field (2)  K  -  K ; (-   K    K  (   K       K    K  1  =  1 =   0  K    (invers) ;     

10 Dependent vs Independent Himpunan m buah vektor {u 1, u 2, … u m } disebut Linearly Dependent, bila terdapat skalar     m tidak semua bernilai nol sehingga 1 u u 2 + …. m u m = 0 Himpunan m buah vektor {u 1, u 2, … u m } disebut Linearly Independent, 1 u u 2 + …. m u m = 0, hanya terpenuhi bila      m = 0

11 Dependent vs Independent (1) Bila m = 1, himpunan mempunyai 1 anggota, yaitu u maka: Bila u = 0, akan linearly dependent, karena u = 0  0 = 0 utk  0 Bila u  0, akan linearly independent, karena u = 0  0u = 0 utk = 0

12 Contoh [2,3] dan [1,3] adalah linearly independent; Karena 1 [2,3] + 2 [1,3] = [0,0] Atau = = 0 Diperoleh hanya 1 = 2 = 0

13 Kombinasi Linear DEFINISI: Vektor v disebut kombinasi linear dari verktor-vektor {u 1, u 2, … u n } bila terdapat skalar-skalar {     n } sedemikian sehingga : v = 1 u u 2 + …. n u n

14 Contoh 1 Kombinasi Linear a = [2,1,2] ; b = [1,0,3] ; c = [3,1,5] a sebagai kombinasi linear dari b dan c Hitung  dan   yang memenuhi : [2,1,2] =  [1,0,3] +  [3,1,5] atau 2 =  + 3   1 = 0  +   2 = 3  + 5  

15 Contoh 1 Kombinasi Linear (Lanj) Ada 3 persamaan, dengan 2 anu, selesaikan persamaan (1) dan (2), hasilnya  = -1dan   = 1 ; subsitusi ke persamaan (3), ternyata memenuhi, Persamaan yang dicari a = -b + c

16 Contoh 2 Kombinasi Linear p = [2,1,3] ; q = [0,1,2] ; r = [2,2,4] [2,1,3] =  [0,1,2] +  [2,2,4] atau 2 = 0  +2  1 =  +2  3 = 2  +4 

17 Contoh 2 Kombinasi Linear (Lanj) Ada 3 persamaan, dengan 2 anu, selesaikan persamaan (1) dan (2), hasilnya  = -1dan   = 1 ; subsitusi ke persamaan (3), ternyata tidak memenuhi, Jadi p, bukan kombinasi linear dari q dan r

18 Kombinasi Linear (Lanjutan) Kombinasi linear satu vektor v = kelipatan u, yaitu v = u, dengan arah yang sama (sejajar) v dan u disebut koliner (segaris) Kombinasi linear dua vektor v dan u 1, u 2 disebut koplanar (sebidang) uv u1u1 u2u2 1 u 1 2 u 2 v = u