AGUS PURWANTO, IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BERBASIS COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN LKS DAN ALAT PERAGA YANG BERKAITAN DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA POKOK BAHASAN CAHAYA
Identitas Mahasiswa - NAMA : AGUS PURWANTO - NIM : PRODI : Pendidikan Fisika - JURUSAN : Fisika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - nightemperor2610 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr. Sugianto, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Dr. Putut Marwoto, M.S. - TGL UJIAN :
Judul IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BERBASIS COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN LKS DAN ALAT PERAGA YANG BERKAITAN DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA POKOK BAHASAN CAHAYA
Abstrak Di dalam proses belajar mengajar pelajaran fisika masih dianggap sulit untuk dimengerti sehingga prestasi belajar siswa masih kurang memuaskan. Maka diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif. Berdasarkan latar belakang tersebut timbul suatu permasalahan yaitu apakah pemahaman konsep peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif dengan metode demonstrasi lebih baik dibandingkan dengan pemahaman konsep peserta didik dengan pembelajaran ceramah dan metode diskusi? Dari rumusan masalah tersebut tujuan penelitian yang dicapai adalah untuk mengetahui pemahaman konsep fisika peserta didik dengan model pembelajaran kooperatif dengan metode demonstrasi lebih baik daripada peserta didik yang menggunakan pembelajaran ceramah dan diskusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 2 Kaliwungu tahun ajaran 2010/2011. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, diperoleh kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen dan VIII-E sebagai kelas kontrol. Variabel yang diteliti adalah pemahaman konsep siswa, dengan desain eksperimen randomized control group pre test – post test design. Data penelitian diambil menggunakan tes dan dianalis menggunakan uji t. Analisis tahap awal menunjukkan bahwa kedua kelas berdistribusi normal, variansinya sama, dan rata-rata nilai pre test tidak berbeda. Analisis tahap akhir menunjukkan bahwa kedua kelas mengalami perbedaan pada rata-rata nilai post test, dimana nilai rata-rata post test kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen rata-rata kemampuan siswa mencapai 71,09 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yang mencapai sebesar 67,45. Setelah diuji menggunakan uji t terdapat perbedaan. Diuji lagi dengan uji signifikansi gain ternormalisasi, dari hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2,192> t tabel (1,982), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dimana peningkatan kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode demonstrasi baik daripada pemahaman
Kata Kunci kooperatif, demonstrasi, hasil belajar, pemahaman konsep.
Referensi Ardley, N Buku Ilmu Pengetahuanku Cahaya.Semarang: PT. Mandira Semarang. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (5th ed). Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (7th ed). Jakarta: Bumi Aksara. Dahar, R. W Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Darsono, M. A. S., Dj Martensi, R. K. Sutadi, & Nugroho Belajar dan Pembelajaran (2nd ed ). Semarang: IKIP Semarang Press. Djamarah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Depdiknas Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Depdiknas. Hamalik, O Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jacobs, G.M., C. Lee, & M. Ng Co-Operative Learning In The Thinking Classroom. Paper presented at the International Conference on Thinking, Singapore. Krisno, H.M.A., Mampuono, T.T. Mucharam & I. Suhada Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas. Latifah, U Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi dengan Pendekatan Diagram Vee Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Gaya Bagi Siswa Kelas 1 SLTP Negeri 1 Petarukan. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang. Mulyasa, E Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Pengembangan Guru Sekolah Menengah Depdiknas. Jakarta: Depdiknas. Muslich, M KTSP( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nasution, S Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Poerwadarminta, W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Shimazoe, J. & H. Aldrich Group Work Can Be Gratifying: Understanding & Overcoming Resistance to Cooperative Learning. College Teaching, 58: Sudjana Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suparno,P Metode Pembelajaran Fisika(Konstruktivis & Menyenangkan). Yogjakarta: Universitas sanata dharma. Walter, M.I & J.L. Walter A Classroom Demonstration of How Individual Interpretations Shape Recollections of Past Events:It’s Not Just a Game. College Teaching, 58: Wasis, Sugeng Y. I Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: DEPDIKNAS.
Terima Kasih