Korea Sebelum dan Selama Perang Korea: 1948-1953 Kores Selatan dan Utara Sebelum Perang Permulaan Perang Korea Akibat Perang Korea
Korea Selatan dan Utara Sebelum Perang Republic of Korea (ROK) memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus 1948, mengklaim legitimasi atas seluruh Semenanjung Korea Korea Utara (DPRK) mendeklarasikan kedaulatannya pada 9 September 1948, mengklaim seluruh Korea. Dewan Keamanan PBB, 12 Desember 1948 hanya mengakui ROK sebagai pemerintahan yang diakui secara hukum di Korea. Kedua negara ini tidak saling mengakui satu sama lain, yang pada akhirnya Korea menjadi negara terpisah secara permanen.
Tahun 1949, tentara Cina Komunis pimpinan Mao Zedong menang terhadap tentara Nasionalis pimpinan Chiang. Keadaan ini menempatkan ROK dalam situasi berbahaya. Dalam keadaan seperti ini, pemerintah AS tidak pasti tentang kebijakannya terhadap Korea. Pemerintah AS menunda bantuan yang sudah dialokasikan sebelumnya untuk ROK. Tidak ada bantuan ekonomi atau militer terhadap ROK dari AS pada keadaan kritis ini.
Para pejabat Deplu AS menganggap Korea tidak penting bagi AS dan menegaskan terlalu berbahaya untuk terlibat. Menlu AS, Dean Acheson menegaskan bahwa Semenanjung Korea adalah di luar garis pertahanan. Dia menarik suatu garis pertahanan AS di peta Asia Timur, mengabaikan Korea Selatan dan Taiwan, dan menyampaikan hal ini secara terbuka. Ini merupakan suatu peluang terbuka terhadap serangan negara-negar Komunis. Pasukan pendudukan AS telah ditarik pada 29 Juni 1949, kecuali para penasihat militer yang penting.
Keadaan yang tidak menentu di di Korea Selatan, dimanfaatkan oleh Korea Utara dan Uni Soviet untuk membangun kekuatan militer dan politik di Korut. Antara tahun 1946 dan 1949, sejumlah pemuda Korut, sekitar 10.000, dibawa ke Uni Soviet untuk pelatihan militer. Mereka membentuk kader tentara Korut ketika mereka kembali.
Untuk memperkuat AD Korut, dua divisi, sekitar 40 ribu pasukan mantan tentara relawan Korea yang berperang dengan Jepang dan kemudian pada tentara Nasionalis Cina di Manchuria, kembali ke Korut. Mereka merupakan pasukan terlatih dan berpengalaman perang yang telah memainkan peran penting dalam kemenangan Komunis di Manchuria, yang merupakan awal dorongan Komunis Cina dalam perang saudara. Untuk memperkuat sumber daya militer ini, Uni Soviet membekali seluruh perlengkapan dan persenjataannya, termasuk tank-tank T34, pesewat-pesat tempur Yak, dan perlengakapan altileri berat. Stalin secara pribadi terlibat dalam pembangunan militer Korut
Setelah pernyataan Dean Acheson, yang menempatkan Korsel di luar garis pertahanan AS, Stalin mengetahui AS tidak akan memberi bantuan Korsel jika diserang. Stalin memanggil Kim Il Sung ke Moskow dan menanyakan Apakah Korut siap menyerang Korsel. Ketika Kim menjawab belum siap, Stalin menjadi sangat marah dan mengatakan untuk mempercepat. Mengetahui bahwa AS adalah negara adidaya, Stalin akan melalukan sesuatu untuk menghindari konfrontasi langsung dengan AS
Dia ingin menyatukan Korea secara paksa sebelum AS mengubah pikirannya tentang batas pertahanan yang mengabaikan Korea. Korut memperkuat persenjataan mereka untuk meyakinkan kemampuannya menduduki Korsel dalam periode waktu yang tersingkat, sehingga penyatuan Komunis seluruh Korea akan menjadi fait accopli sebelum AS bereaksi.
Permulaan Perang Korea Ada bebera istilah yang sering digunakan dalam membahas Perang Korea. Dalam beberapa literatur Barat, ada yang menyebut perang Korea sebagai “Forgoten War” dan Civil War. Dalam literatur berbahasa Korea sering digunakan istilah Hanguk Joenjaeng (하국전쟁) dan Hanguk Dongran (한국동란). Perang Korea terjadi pada 25 Juni 1950 ketika sekelompok Tentara Rakyat Korut melintasi garis lintang 38 dengan dukungan tank-tank Rusia. Tentara Korsel tanpa mimiliki senjata yang memadai untuk menghadapi tentara Korut.
Seoul diduduki dalam waktu tiga hari, kemudian menyeberang S Seoul diduduki dalam waktu tiga hari, kemudian menyeberang S. Han kemudian ke barat S.Kum, lalu ke selatan Taejon dan Taegu. Korut tidak dapt menyerang Korsel tanpa dukungan Rusia dan penegasan dari Dean Acheson bahwa Korsel berada di luar garis pertahanan AS. Kesalahan besar pengumuman Deplu AS, yang meyakinkan Korut bahwa ketidakterlibatan AS di Asia Timur, merupakan salah satu penyebab langsung Perang Korea. Presiden Harry Truman kemudian mengesampingkan garis pertahanan AS, Acheson dan menariknya secara resmi, namun tindakannya ini terlambat. Perang Korea pecah dalam skala besar.
Akibat Perang Korea Perang Korea yang berlangsung selama tiga tahun diakhir dengan gencatan senjata yang ditandatagani pada 27 Juli 1953 di Pamunjom. Upaya perdamaian pernah diajukan Rusia pada Juli 1951. Perang Korea merupakan salah satu episode paling tragis dalam sejarah bangsa ini. Korban jiwa rakyat Korea Selatan dalam pertempuran itu sendiri diperkirakan 150.000 meninggal, 200.000 hilang, dan 250.000 luka-luka.
Selain itu lebih dari 100.000 warga sipil diculik ke Korea Utara dan banyak pengungsi perang mencapai beberpa juta. Korban jiwa Korea Utara adalah beberapa kali lipat dari angka ini. Perang yang terjadi di Semenanjung Korea ini memperkokoh keadaan Perang Dingin hingga hancurnya Uni Soviet. Soviet mempeluas pengaruhnya di Eropa Timur. Memicu uji persenjataan antara AS dan Uni Soviet selama beberapa dekade berikutnya.
Thank You