Merintis Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi di Indonesia Luki Wijayanti luki_w@ui.edu
Butir-butir presentasi Latar belakang Tantangan Tujuan Mekanisme Indikator Kinerja Program Hasil Pelaksanaan Dampak (Outcomes) Hambatan pelaksanaan dan cara mengatasinya Next Steps
Latar belakang Perkembangan ICT membawa Kemudahan: otomasi, Streamlining, demokratisasi, dan multi tasking Perkembangan pesat ilmu pengetahuan: Intra-disiplin dan Inter-disiplin Perkembangan metode pembelajaran di perguruan tinggi: learning not Teaching, cross-discipline, problem based learning, collaborative learning, computer mediated learning. Komunikasi ilmiah melalui jaringan ‘cyber’ Kebutuhan pengguna dan perpustakaan Tuntutan manajemen Implementasi INHERENT (INdonesian HiggER Education NeTwork)
INHERENT
04/11/06
Tantangan Perkembangan ICT dan ilmu pengetahuan memungkinkan perpustakaan perguruan tinggi untuk melakukan perubahan besar-besaran Perpustakaan dapat melakukan transformasi ; dari penjaga ke penambah nilai pada perpustakaan dan informasi, dari koleksi tercetak ke digital, dari pemain pasif ke peserta aktif dan dinamis dalam penciptaan pengetahuan pengguna, dari training library skills ke information skills.
Tujuan Menyediakan one-stop service : multi-functional librarians serving multi-tasking. Memberikan pelayanan on-line 24 jam Mengkoleksi dan menyediakan akses ke informasi dan pengetahuan, serta sumber-sumbernya yang tersebar di seluruh dunia, dalam multi-format (termasuk tacit). Menyediakan sistem pelayanan terbuka dan mandiri Meningkatkan kepuasan pengguna
Sasaran Mengelola pengetahuan: memberikan pelayanan bervariasi dan dinamis meliputi seluruh siklus pengetahuan (mulai dari penciptaan, perekaman dan publikasi, penyebaran, penggunaan, dan penciptaan kembali, pengetahuan). Melayani individu atau kelompok s ebagai anggota jaringan. Melayani pengguna sebagai mitra. Meningkatkan information skills dan literacy sedemikian rupa sehingga pengguna dapat memanfaatkan ICT untuk mengakses dan memanfaatkan informasi secara kritis; serta merekam, mempublikasi atau berbagi, pengetahuan dengan efisien.
Sasaran menghubungkan orang dengan informasi, yang terdapat di dalam dan luar kampus meningkatnya literacy skills pennguna Informasi digunakan dengan benar dan mengikuti etika yang berlaku
Program kegiatan Membangun forum perpustakaan digital yakni jaringan perpustakaan berbasis elektronik yang memungkinkan kerjasama teknologi terutama untuk interoperability sehingga setiap perpustakaan dapat saling berkomunikasi melalui jaringan global Sosialisasi digital library untuk menumbuhkan tuntutan (demand). Menyusun peraturan/perundangan tentang keamanan data, hak milik intelektual dan hak cipta
Menentukan strategi operasional Persiapan Implementasi Sosialisasi Mekanisme Menentukan strategi operasional Persiapan Implementasi Sosialisasi
Menentukan strategi operasional Melakukan identifikasi keadaan koleksi, fasilitas, SDM dan kebijakan perpustakaan calon mitra Memilih 12 perpustakaan di luar UI yang dianggap paling memiliki potensi untuk kerjasama perpustakaan digital Melakukan persiapan bagi Perguruan tinggi terpilih
Persiapan (1) Pembuatan desain dan spesifikasi sistem bersama dengan ahli TI :ITB dan Unibraw Mengembangkan sistem yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem aplikasi perpustakaan LONTAR (Library Automation and Digital Archive) ver 2 yang pernah dikembangkan oleh UI Implementasi di Perpustakaan Pusat, Fakultas dan Program Pascasarjana di lingkungan UI sebagai sarana uji coba
Persiapan (2) Pemetaan keadaan Perpustakaan dalam rangka pengembangan jaringan Perpustakaan Digital dan interkoneksi (interface) antar perpustakaan Penyusunan naskah kesepakatan (peraturan akses) dan teknis pengembangan interface (standar format meta data) Pelatihan pengoprasian LONTAR ver. 3 bagi operator perpustakaan calon mitra dalam jaringan perpustakaan digital Pelatihan penelusuran informasi melalui jaringan (Information skills) bagi calon instruktur (TOT) yakni staf pengajar dan pustakawan Penjadwalan implementasi di Perpustakaan calon mitra
Implementasi Instalasi sistem LONTAR untuk Perpustakaan di luar UI atau mengembangkan interface untuk sistem Perpustakaan mitra Harvesting meta data perpustakaan mitra
Sosialisasi dan advokasi: Promosi ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia; target audience: staf pengajar sebagai mediator dalam pemanfatan informasi di perguruan tinggi Advokasi penggunaan produk perpustakaan UI seperti modul information skills dan LONTAR Advokasi bagi perpustakaan yang berniat mengembangkan perpustakaan digital
Hambatan: perbedaan persepsi Perbedaan persepsi pengelola sumber informasi perpustakaan yang tidak bersedia memberikan kesempatan bagi sivitas akademik memeperoleh akses seluas-luasnya diatasi dengan kesepakatan antar perpustakaan, dimana kesepakatan antara perpustakaan UI dengan masing-masing perpustakaan mitra tidak selalu sama.
Hambatan: koleksi dan dana Ketidaksiapan perpustakaan yang akan dijadikan mitra baik dari segi koleksi lokal (local collection) yang fulltext dan dana diatasi dengan hanya memilih mitra yang telah memiliki koleksi lokal fulltext dan bersedia melanjutkan program yang telah disepakati
Hambatan: SDM Ketidaksiapan sumber daya manusia perpustakaan calon mitra diatasi dengan mengulang pelatihan bagi calon operator, namun bila SDM perrpustakaan calon mitra tidak dapat mencapai kompetensi yang diinginkan, maka UI mencari target mitra baru yang dianggap lebih siap.
Hambatan: format meta data Format meta data yang tidak standar dan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah perpustakaan sehingga mempersulit kemungkinan saling akses antar perpustakaan diatasi dengan menyepakati format meta data yakni qualified dublin core yang modifikasinya berdasar pada format MARC (Machine Readable Catalog) 21.
Hasil Pelaksanaan (Output) Seluruh koleksi UI dapat diakses oleh sivitas akademik mitra melalui jaringan INHERENT 7 (tujuh) perpustakaan mitra sudah terintegrasi dengan sistem perpustakaan UI Kenaikan akses terhadap koleksi perpustakaan UI sebesar 21% Kenaikan permintaan terhadap UI-ana sbesar 7%
Terima Kasih, dan maju terus!