Identifikasi Pembayaran Sistem TransJakarta menggunakan Smart Card Dessy Wulandari AP
Latar Belakang Masalah Teknologi kartu baik itu berupa kartu ATM, kartu Kredit, maupun kartu GSM Handphone, saat ini bukan lagi monopoli masyarakat di kota-kota besar saja, namun juga telah merambah ke kota- kota kecil bahkan pedesaan. Pertumbuhan kartu ini baik dari sisi jumlah pengguna maupun teknologinya sendiri benar-benar melesat dengan sangat cepat. Salah satu teknologi yang paling banyak diimplementasikan dalam berbagai jenis kartu adalah teknologi Smart Card.
Latar Belakang Masalah 2 Penelitian dalam penulisan ini dilakukan untuk menganalisis Smart Card yang dikeluarkan oleh PT.Bank DKI untuk digunakan sebagai Kartu Tanda Mahasiswa di Universitas Gunadarma yang berbentuk seperti kartu ATM. Kartu tersebut tidak hanya sebagai kartu pengenal mahasiswa, tetapi juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan, seperti membayar uang perkuliahan, serta dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk transportasi umum Bus TransJakarta.
Identifikasi & Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan & dibatasi masalah, yaitu: bagaimana analisis pendapatan untuk penumpang bus TransJakarta yang menggunakan 1 koridor dengan yang menggunakan lebih dari 1 koridor
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan penumpang bus TransJakarta yang menggunakan 1 koridor dengan yang menggunakan lebih dari 1 koridor Dengan Kegunaan Penelitian: ● Untuk Pengembangan Ilmu Pengetahuan ● Untuk Operasional
TINJAUAN PUSTAKA ● Jenis Smart Card & Standardisasinya: 1.Memory Card 2.Microprosessor Card 3.Contactless Card ● Pengembangan Teknologi Smart Card tunduk pada standardisasi yang ditetapkan oleh ISO / IEC dan atau CEN
Metode Penelitian
Pendapatan Berdasarkan Tarif Flat KoridorPendapatan 1Rp 226,646,000,- 2Rp 80,188,500,- 3Rp 75,411,000,- Pendapatan dengan Tarif Flat (1 hari) Koridor 1 = Jumlah Penumpang Rata-rata 1 hari * Rp.3.500,- Pendapatan dengan Tarif Flat (1 hari) Koridor 2 = Jumlah Penumpang Rata-rata 1 hari * Rp.3.500,- Pendapatan dengan Tarif Flat (1 hari) Koridor 3 = Jumlah Penumpang Rata-rata 1 hari * Rp.3.500,-
Pendapatan Berdasarkan Koridor Pendapata Per Koridor Tarif Tambahan 25%Tarif Tambahan 50% Penumpang pindah koridor 15% (1a) Penumpang pindah koridor 30% (2a) Penumpang pindah koridor 60% (3a) Penumpang pindah koridor 15% (1b) Penumpang pindah koridor 30% (2b) Penumpang pindah koridor 60% (3b) Pendapatan Koridor 1 (P1) Rp236,359,000Rp246,072,000Rp365,499,000Rp241,215,500Rp255,785,000Rp284,925,000 Pendapatan Koridor 2 (P2) Rp83,624,500Rp87,061,500Rp93,934,500Rp85,342,500Rp90,498,000Rp100,807,500 Pendapatan Koridor 3 (P3) Rp78,642,000Rp81,874,000Rp88,338,000Rp80,257,500Rp85,105,500Rp94,801,500
Kenaikan Pendapatan Jumlah perpindahan penumpang antar koridor 15% dengan tarif tambahan 25% = 4.28% Jumlah perpindahan penumpang antar koridor 30% dengan tarif tambahan 25% = 8.57% Jumlah perpindahan penumpang antar koridor 60% dengan tarif tambahan 25% = 17.14%
Kenaikkan Pendapatan Jumlah perpindahan penumpang antar koridor 15% dengan tarif tambahan 50% = 6.43% Jumlah perpindahan penumpang antar koridor 30% dengan tarif tambahan 50% = 12.86% Jumlah perpindahan penumpang antar koridor 60% dengan tarif tambahan 50% = 25.71%
Model Sistem Otomatis
Penutup Berdasarkan hasil pengumpulan data, maka didapatkan simpulan dari penulisan ini, yaitu: Jumlah penumpang rata-rata bus TransJakarta untuk satu hari pada koridor satu adalah orang/hari, sedangkan untuk koridor dua adalah orang/hari, dan untuk koridor tiga adalah orang/hari. Pendapatan rata-rata per hari bus TransJakarta berdasarkan tarif flat untuk koridor satu adalah Rp ,-. Untuk koridor dua pendapatan rata- rata per hari bus TransJakarta adalah Rp ,-. Dan untuk koridor tiga pendapatan rata-rata per hari bus TransJakarta adalah Rp ,- Dengan menggunakan tarif berdasarkan koridor, maka pendapatan akan naik antara 4.28% sampai dengan 25.71%. Smart Card sebagai alat pembayaran bus TransJakarta memberikan kemudahan dan waktu yang lebih efisien bagi penumpang juga memberikan kemudahan dalam penghitungan pendapatan.
SELESAI TERIMA KASIH