AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SISTEM Kelompok 2 Nanda Aditia Putra (2007260075) Stepanus Situmorang (2007260076) Dipo Wahyu (2007260087) Fersy (2007260092) Nyimas Diah P.S (2007260130) Bunga Udur Anggi P.S (2007260142)
Partisipan dalam Pengembangan Sistem Partisipan dalam pengembangan sistem dapat diklasifikasikan kedalam 4 kelompok umum : Profesional Sistem (systems professional) adalah analis, teknisi sistem, dan programmer. Pengguna akhir (end user) adalah pihak untuk siapa sistem dibangun. Para pengguna tersebut meliputi para manajer, personel operasional, akuntan dan auditor internal.
Pemegang kepentingan (stakeholder) adalah orang-orang di dalam atau di luar perusahaan yang memiliki kepentingan atas sistem terkait akan tetapi bukan pengguna akhir sistem tersebut. Meliputi akuntan, auditor interna dan eksternal, serta komite pengarah internal yang mengawasi pengembangan sistem. Akuntan/auditor (accountant/auditor) adalah professional yang menangani berbagai isu pengendalian, akuntansi, dan audit untuk pengambangan sistem.
Proses SDLC penting bagi akuntan dan auditor karena alasan : Pembuatan sistem informasi berkaitan dengan transaksi keuangan yang signifikan. Sifat dan produk yang dihasilkan SDLC menghasilkan sistem informasi akuntansi (SIA). Pengadaan Sistem Informasi Perusahaan biasanya mengadakan sistem informasi melalui dua cara : (1). Mengembangkan sistem khusus secara internal melalui aktivitas pengembangan sistem formal. (2). Membeli sistem komersial dari vendor peranti perangkat lunak.
Tren dalam Peranti Lunak Komersial Terdapat empat faktor yang mendorong pertumbuhan pasar peranti lunak komersial, yaitu : Biaya yang relatif rendah peranti lunak komersial pada umumnya jika dibandingkan dengan peranti lunak yang disesuaikan. Perkembangan para vendor yang mengkhususkan diri pada industri tertentu yang mengarahkan peranti lunak mereka untuk memenuhi kebutuhan jenis bisnis tertentu.
Pertumbuhan permintaan dari bisnis yang terlalu kecil ukurannya untuk mampumemiliki staff pengembangan sistem internal Tren menuju perampingan unit organisasi serta perpindahan menuju lingkungan pemrosesan data yang terdistribusi telah membuat pilihan peranti lunak komersial lebih menarik bagi perusahaan yang lebih besar ukurannya. Bahkan, banyak perusahaan yang memiliki staf pengembangan sistem internal akan membeli peranti lunak komersial jika kebutuhan perusahaan menuntut hal tersebut. Peranti lunak komersial dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok : sistem siap pakai, sistem backbone, dan sistem dengan dukungan vendor.
Keunggulan Peranti Lunak Komersial Waktu implementasi. Biaya.. Keandalan. Kelemahan Peranti Lunak Komersial Independensi.. Kebutuhan Pemeliharaan.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem Tiap tahapan dalam SDLC menghasilkan serangkaian dokumentasi yang harus dibuat dan secara bersama-sama membentuk suatu rangkaian bukti audit mengenai kualiatas SDLC secara keseluruhan. Tujuh tahapan pertama dalam SDLC menggambarkan berbagai aktipitas yang harus dilalui oleh semua sistem baru.
Tujuh tahapan tersebut antra lain : Perencanaan Sistem Analisis Sistem Desain konseptual sistem Evaluasi dan pemilihan sistem Desain terperinci Pemograman dan pengujian sistem Implementasi sistem
Tahap kedelapan yaitu pemeliharaan sistem (system maintance), melintasi sebagian besar dari siklus hidup sistem. Tahap 1 : Perencanaan Sistem Tujuannya menghubungkan berbagai proyek sistem atau aplikasi dengan tujuan strategis perusahaan. Tahap 2 : Analisis Sistem Proses yang melibatkan survei atas sistem yang ada dan kemudian analisis kebutuhan pengguna. Hasil dari tahap ini adalah laporan analisis formal, yang menyajikan berbagai temuan dari analisis dan berbagai rekomendasi untuk sistem baru.
Tahap 3 : Desain Konseptual Sistem Tujuan dari tahap ini untuk menghasilkan beberapa alternatif konsep sistem yang memenuhi berbagai kebutuhan yan terindentifikas dalam analisis sistem. Terdapat 2 pendekatan dalam tahapan ini yaitu : Pendekatan Desain Terstruktur adalah cara yang disiplin untuk mendesain sistem dari atas ke bawah. Pendekatan ini dimulai dengan “gambaran umum” sistem yang diusulkan yang kemudian secara bertahap akan diuraikan menjadi semakin terperinci hingga sistem terkait dipahami secara penuh. Pendekatan Berorientasi Objek : mengembangkan sistem informasi dari berbagai komponen atau objek standart yang dapat digunakan kembali.
Tahap 4 : Evaluasi dan Pemilihan Sistem Merupakan proses optimalisasi yang bertujuanmengindentifikasikan sistem yag terbaik. Tujuan dari prosedur formal evaluasi dan pemilihan adalah untuk menstrukturisasi proses penngambilan keputusan ini dan karenya megurangi ketidakpastian dan risiko adanya keputusan yang kurang baik. Proses evaluasi dan pemilihan melibatkan 2 tahapan :
Melakukan studi kelayakan yang terperinci Kelayakan Teknis. Kelayakan Hukum Kelayakan Operasional Kelayakan Jadwal 2. Melakukan analisis biaya – manfaat Mengindentifikasi Biaya Mengindentifikasikan Manfaat
Tahap 5 : Desain Terperinci Tujuannya adalah untuk menghasilkan penjelasan terperinci sistem yang diusulkan yang dapat memenuhi kebutuhan sistem yang telah diindetifikasi selama analisis sistem dan yang sesuai dengan desain konseptualnya Tahap 6 : Pemograman dan Pengujian Program Pada tahapan ini memilih bahasa pemograman dari berbagai bahasa yang tersedia dan sesuai untuk aplikasi terkait. Bahasa tersebut meliputi ; Bahasa Prosedural Bahasa yang Digerakkan oleh peristiwa Bahasa Beorientasi Objek
Tahap 7 : Implementasi Sistem Didalam tahap implementasi sistem dalam proses pengembangan sistem, struktur basis data akan dibuat dan di isi degan data perlengkapan akan dibeli dan diinstal, karyawan dilatih, sistem didokumentasikan dan sistem yang baru diintal. Proses implementasi ini melibatkanpara desainer, programmer, administrator basis data, pengguna, dan akuntan.
Tahap 8 : Pemeliharaan Sistem Pemelilharaan sistem melibatkan perubahan sistem untuk mengakomodasi perubahan dalam kebutuhan pengguna. Periode pemeliharaan dapat berjalan 5 hingga 10 tahun, bergantung pada perusahaan. Ketika sistem tidak lagi layak bagi perusahaan untuk melanjutkan pemeliharaan sistem yang lama, sistem tersebut akan dibuang, dan siklus hidup pengembangan sistem baru akan dinulai
TERIMA KASIH