SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
START.
Advertisements

Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
A. Pengantar Inggris dan Amerika Joint Property
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) SURVEILANS GIZI DI WILAYAH PUSKESMAS JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2012   DISUSUN OLEH : MAZKUR.
(GRAND DESIGN) PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat
Pertumbuhan Penduduk Oleh : Rouhdy Rangga ( )
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PARAGRAF 1 – 5 Sebutkan jenis paragraf dilihat dari isi atau
PEMBEKALAN MENTERI KESEHATAN DR. Dr. SITI FADILAH SUPARI, SPJP (K)
Dr. Ormaia Nja’ Oemar, M.Kes
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Konsep Penyebab Penyakit
Pemahaman Adiksi.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
DR. Robiana Modjo, SKM, M.Kes
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
SURVEILENS PENYAKIT TAK MENULAR
KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Pengembangan Aplikasi PTM
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
SURVEILANS PENYAKIT TAK MENULAR
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
BESARAN MASALAH PTM Nurul Wandasari Singgih Prodi kesehatan Masyarakat
Prinsip Dasar Dan Konsep
PRINSIP DASAR SURVEILANS
RISET KESEHATAN DASAR ( RISKESDAS ) 2013
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
Pelaksanaan dan Penggerakan Alternatif Pemecahan Masalah
Prinsip Dasar Dan Konsep
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
Ukuran-ukuran Frekuensi yang digunakan dalam Epidemiologi K3
KRITERIA HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
Surveilance Epidemiologi
SURVEILENS PENYAKIT TAK MENULAR
FAKTOR RISIKO DALAM EPTM
PENCATATAN DAN PELAPORAN
LAPORAN METODE PENELITIAN PROJECT WORK/TUGAS AKHIR
PH Surveillance – Conceptual Frameworks
PRINSIP DASAR SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Prodi kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
PRESENTASI EPIDEMIOLOGI
Penyakit Di Negara Berkembang & Penanggulangannya
Ekonomi kependudukan KELOMPOK 4 TRANSISI DEMOGRAFI, EPIDEMIOLOGI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Giovanni Pedro Ketut Aryana Rizky Adi Prasurya
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
1 EPID K3 ( Introduction ). Outline u What Is Epid K3 u Why we need Epid K3 u Program Development - Process u Epid’s Issue 2.
Surveilans Epidemiologi Pemberantasan Penyakit
1 PRINSIP DASAR SURVEILANS Khairul Amal, SKM Puskesmas Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
Transcript presentasi:

SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI INDONESIA Puslitbang Pembrantasan Penyakit, Badan Litbangkes Depkes RI

Penyakit Di Negara Berkembang Keberhasilan penanggulangan Penyakit Menular Transisi kesehatan (Harapan Hidup) Muncul PTM  Transisi Epidemiologi Transisi Demografi  Perubahan Profil Epidemiologi Perubahan komposisi kebutuhan Yankes masyarakat Perubahan peningkatan kesehatan masyarakat Perlu pemilihan intervensi & strategi yang tepat Menggunakan teknologi tepat guna yang dikaitkan dengan efektifitas biaya

Transisi Demografi Keadaan turunnya fertilitas & mortalitas Terjadi perubahan pola struktur usia penduduk  kelompk usia tua bertambah besar sementara penduduk usia muda mengalami pertumbuhan yang lambat Piramida penduduk

Polarisasi Epidemiologi Trasisi Epidemiologi  Perubahan pola penyakit di masyarakat dari penyakit infeksi/menular kepada penyakit tidak menular dan degeratif Polarisasi Epidemiologi Suatu kondisi dimana pola penyakit tidak menular di masyarakat meningkat dan penyakit menular yg sebelumnya menurun mengalami peningkatan  Biasanya disebabkan krisis ekonomi

Penyakit Tidak Menular Utama Penyakit Kardiovaskuler Stroke Diabetes Melitus Penyakit Paru Obstruktif Menahun Kanker Tertentu

Penyakit Tidak Menular Utama Faktor Risiko dan Titik Akhir Risiko Yang Melekat Umur, Sex Keturunan Faktor Risiko Perilaku Tembakau Gizi Alkohol Aktifitas Fisik Penyakit jantung koroner Stroke Diabetes komplik. pembuluh darah Kanker Penyakit paru obstruksi kronis Faktor Risiko / Penyakit Antara Hipertensi Diabetes Obesitas Hiperlipidemia Titik Akhir Kondisi Sosio-economi, Budaya & Lingkungan Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

MASALAH PTM WHO Penyakit Tidak Menular merupakan penyebab : 60% kematian 43%kesakitan didunia PTM di Indonesia cenderung meningkat  Penyebab utama kematian  Penyebab disabilitas Upaya yg ada utk penanggulangan PTM masih terbatas Upaya PPPTM di Indonesia berjalan sendiri-sendiri  kurang efektif

Area Program pencegahan & Pengendalian PTM Promosi dan Prevensi Pemberdayaan masyarakat Pencegahan sekunder Perawatan jangka panjang Jaringan kerja Regulasi Mobilisasi sumber daya  Membutuhkan evidence based

Indikator Evidence Based PTM Besarnya masalah PTM yang diukur berdasarkan prevalensi PTM Besarnya risiko PTM yang diukur melalui indidens risk PTM Kecepatan berkembangnya PTM yang diukur dengan insiden rate Keganasan PTM yang diukur melalui Case Fatality Rate PTM Mortalitas PTM Proporsi kasus PTM

Manfaat Evidence Based Menilai status kesehatan masyarakat Menilai kejadian/masalah Menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat Mengevaluasi program Menginformasikan masalah kesehatan masyarakat Memberikan masukan pada penentu kebijakan Melaksanakan riset  Informasi Diperoleh dari Surveillans PTM

SURVEILENS EPIDEMIOLOGI Surveilens Adalah Kegiatan yg Terus-Menerus Distribusi & Kecenderungan Penyakit Melalui Sistematik Pengumpulan Data, Konsolidasi, dan Evaluasi Laporan Morbiditas & Mortalitas Juga Data-data Lain yg Sesuai, Kemudian Disebarkan Kepada Mereka yg Ingin Tahu  Pengumpulan Data yg Sistematik  Konsolidasi dan Evaluasi Data  Diseminasi pd Mereka yg Butuh Informasi, Terutama Pada Mereka Pengambil Keputusan   (Langmuir , 1963)

Surveilens Adalah Kegiatan Pengumpulan Data yg Sistematik dan mengahasilkan Informasi Epidemiologik Untuk Perencanaan, Implementasi dan Penilaian Pembrantasan Penyakit (WHO, 1968) Surveilens Berfungsi Sebagai Otak dan Sistem Saraf Untuk Program Pencegahan dan Pembrantasan Penyakit (Henderson, 1976)

UNSUR KUNCI SURVEILENS Pengumpulan Data Kesehatan Secara Jelas Untuk Perencanaan Kesehatan, Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan Pengumpulan Data yg Terus Menerus Analisis Sewaktu-waktu Diseminasi Hasil Bertindak Berdasarkan Hasil Evaluasi Periodik Dari Sistem

MANFAAT SURVEILENS EPIDEMIOLOGI Estimasi Kuantitatif Dari Besar Suatu Masalah Kesehatan Dapat Menggambarkan Riwayat Alamiah Penyakit Deteksi Epidemik Dokumentasi Distribusi dan Penyebaran Suatu Masalah Kesehatan Fasilitas Riset Epidemiogik dan Laboratorium Uji Hipotesis Evaluasi Efektivitas Pemberantasan dan Pencegahan Memantau Aktivitas Isolasi Deteksi Perubahan Dalam Praktek Kesehatan Perencanaan Program-program Kesehatan

Surveillans PTM ???????

Penyakit Tidak Menular Utama Faktor Risiko dan Titik Akhir Surveillans PTM ??????? Penyakit Tidak Menular Utama Faktor Risiko dan Titik Akhir Risiko Yang Melekat Umur, Sex Keturunan Faktor Risiko Perilaku Tembakau Gizi Alkohol Aktifitas Fisik Penyakit jantung koroner Stroke Diabetes komplik. pembuluh darah Kanker Penyakit paru obstruksi kronis Faktor Risiko / Penyakit Antara Hipertensi Diabetes Obesitas Hiperlipidemia Titik Akhir Kondisi Sosio-economi, Budaya & Lingkungan Maximilian de Courten - Surveillance, NMH

Pencegahan & Pengendalian PTM ???? Surveillans PTM ??????? Risiko Yang Melekat Umur, Sex Keturunan Faktor Risiko Perilaku Tembakau Gizi Alkohol Aktifitas Fisik Faktor Risiko / Penyakit Antara Hipertensi Diabetes Obesitas Hiperlipidemia Penyakit jantung koroner Stroke Diabetes komplik. pembuluh darah Kanker Penyakit paru obstruksi kronis Titik Akhir Kondisi Sosio-economi, Budaya & Lingkungan Pencegahan & Pengendalian PTM ????

Epidemiologi Penyakit Tidak Menular  Tujuan Mempelajari terjadinya penyakit TM Mempelajari kejadian PTM Mempelajari penyebaran dan Determinant PTM Pada penduduk (Masyarakat)  Konsep pendekatan Host-Agent-Enviroment Person-Time-Place

Penyebab PTM (Agent)  Multifaktorial Nutrisi element Exsogenous chemicical agent Endogenous chemicical agent Faktor fisiologi Faktor psikologi Trauma fisik Keturunan

Lingkungan psikosial dan budaya  Host  Aspek prilaku Aspek genetik Aspek demografi  Lingkungan Lingkungan psikosial dan budaya Lingkungan politik dan hankam Linkungan ekonomi

Person (Orang)  Berkaitan dengan gaya hidup/perilaku  Berkaitan dengan faktor genetik  Berkaitan dengan faktor lingkungan   Time (Waktu)  Berkaitan dengan perkembangan dan perubahan POLEKSOSBUDHANKAM Place (Tempat)  Berkaitan dengan keberadaan agent  Berkaitan dengan pertahanan host

KONSEP SEBAB AKIBAT Penyebab Masalah PTM Kombinasi Faktor :  Event  Condition  Characteristics Sufficient of Cause  Kombinasi Faktor yg memastikan munculnya masalah kesehatan/penyakit  Several component (Not 1 factor)  Hilangnya satu komponen akan menggangu reaksi dan aksi komponen lainnya Necessary Cause  faktor yg harus ada utk Berkembanganya PTM

Konsep Sebab secara klinis :  Satu-satunya Faktor yang diperlukan untuk menimbulkan penyakit/masalah kes. Konsep Sebab secara Epidemiologis :  multifaktor yg mempengaruhi timbulnya penyakit/masalah kesehatan  Faktor-faktor yg Berisiko  Faktor Berhubungan significant Faktor Risiko : Faktor yg Umumnya berhubungan Dengan perkembangan masalah Kes./Penyakit Tetapi Belum cukup menjadikan masalah Kes./Peny

FAKTOR-FAKTOR RISIKO Predisposing Factors Enabling Factors  Faktor yg Melatar Belakangi  Memudahkan Keberadaan agent Enabling Factors  Faktor yg Memungkinkan  Memberikan Peluang Perkembangan Precipatating Factors  Faktor yg Khusus/spesifik Faktor memunculkan kejadian Reinforcing Factors  Faktor yg memperkuat & Mendorong  faktor yg Memperburuk Terjadinya Masalah Kesehatan/Penyakit

FAKTOR RISIKO BERSAMA PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA Kardio vaskuler Stroke Diabetes Melitus Kanker Tertntu Paru Obstruk. Merokok V Alkohol Kur. Aktifitas Diet tak Sehat Obesitas Hipertensi Hiperglikemik Hiperkolesterol

Tujuan Surveilans PTM Memantau untuk Menanggulangi Pemajanan Faktor risiko perilaku Penyakit antara Faktor risiko biologi Kasus Fase Akhir Morbiditas Kematian  Mortalitas Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Klasifikasi Surveilans PTM Surveilans Faktor Risiko Registri Penyakit Surveilans Kematian Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

3 Komponen Kunci Strategi PPPTM Surveilans faktor risiko untuk baseline & evaluasi Promosi kesehatan untuk prevensi Reformasi manajemen pelayanan kesehatan

SURVEILANS Faktor Risiko PTM dan PPPTM Kebijakan Pemda St.Sosial Umur, Sex Coordinating Policy A D V O K A S I Str.Sosial Sur vei lans Fak Risk P T M Uta ma Intervensi Masy. dan organisasi Enhancing Social Envirn Lokasi Ling Kerja Perumahan Lingkungan Prevensi Primer dan Sekunder Enab Strong Com. Action Rokok,Diet, Akt Fsk,Stress Gaya Hidup Strengthening Individual Skill Tek Darah, Kolesterol, Obesitas Gluk. Darah Prevensi Primer dan Sekunder Reorienting services Fisiologi P T M INFORMASI

Surveilans PM vs PTM SIFAT PM PTM Metode Utama Kompilasi Registri Indikator Jumlah Kasus Attack Rate Insidens/Prevalens Case Fatality Rate Tempo Minggu / Bulan Tahunan Investigasi Cepat Lambat Diseminasi Sering Tepat

Jumlah Kasus Campak Yang Dilaporkan 1988-1992 ( P2M/PLP: Pedoman Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular. 1994, Gambar 6) 1988 1989 1990 1991 1992 Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Age Adjusted Cancer Death Rates per 100.000 Perempuan , USA, 1930-1986 Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

BEBERAPA HAL PENTING DALAM SURVEILLANS PTM Koleksi data tahunan Berjangka panjang 20-30 tahun Harus terinstitusionalisasi Pembiayaan jangka panjang terjamin Standarisasi, komparabilitas & valid

Surveilans / Registri Penyakit Belum fesibel - karena pengecekan pelaporan ganda memerlukan identititas penduduk dan rekam medis yang baik Cakupan sangat rendah, misal registri kanker : Indonesia, 1 dari 416 kota & kab (Semarang) Thailand, 4 dari 72 propinsi India. 3 juta dari 982 juta penduduk

Sarjadi : Registrasi Kanker Populasi di Semarang 90-99

Registri Penyakit Insidens rendah Durasi lama Perlu konfirmasi Relatif sulit Sebagian † di rumah Survei kurang feasibel Record linkage Kota tertentu Kota menengah Surveilans kematian Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Registri di Kota Menengah Fasilitas lengkap dan cukup Akses mudah dan ‘baik’ Penduduk stabil Identitas jelas Rujukan sendiri ke kota lain rendah Unit khusus / unit surveilans Dana sinambung (DAU, NGO ?) Mutu rekam medis baik Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Surveilans Kematian Registri kematian Survei berkala penyebab kematian Sistem informasi kependudukan Sebagian besar † di rumah Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Trend Proporsi Penyebab Dasar Kematian Menurut Survai Kesehatan Rumah Tangga Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Kebijakan Surveilans PTM Surveilans faktor risiko adalah prioritas Memanfaatkan sistem yg sudah ada Registri penyakit di kota yang feasibel Survei autopsi verbal sebagai entri

Survei Berkala Skala Nasional : Surkesnas Susenas SDKI Sakerti Survai Indera Skala Subnasional : DKI Depok Purworejo Setting khusus : Sekolah Industri Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Manfaat Surveilans Faktor Risiko Memberikan gambaran tentang trend prevalens / insidens Mengevaluasi hasil program jangka menengah Mengembangkan kebijakan dan perundangan Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

Survei Berkala Wahana Surveilans Faktor Risiko SKRT SDKI Susenas Surkesda Surkesnas

IHSs DEVELOPMENT OF IHSs TO SUPPORT HEALTHY INA 2010 2001 2004 2007 Community based IDHS Other Surveys NHHS NSES IHSs Baseline Monitoring Monitoring Evaluation (Outcome & process indicators) (Process indicators) (Process indicators) (Outcome & process indicators) HFS Service/ Facility based Soemantri S - NIHRD, MOH, Indonesia

Kriteria Surveilans Faktor Risiko Menyebabkan dampak yang besar terhadap morbiditas dan mortalitas Mempunyai bukti bahwa faktor risiko dapat dimodifikasi dengan efektif oleh program prevensi primer Memiliki validitas pengukuran yang tinggi; Dapat diaplikasikan baik di negara maju maupun berkembang sehingga menjamin komparabilitas Memenuhi standar etika pengukuran dan teknologi tepat guna.

FAKTOR RISIKO BERSAMA PENYAKIT TIDAK MENULAR UTAMA Kardio vaskuler Stroke Diabetes Melitus Kanker Tertntu Paru Obstruk. Merokok V Alkohol Kur. Aktifitas Diet tak Sehat Obesitas Hipertensi Hiperglikemik Hiperkolesterol

SURVEILANS FAKTOR RISIKO Lebih feasibel Berbasis survai berkala Perlu standarisasi + komparabilitas  WHO Steps Approach Puslitbang P2, Badan Litbangkes Depkes RI

TERIMA KASIH