TIANG DENGAN BEBAN LATERAL
Daya dukung lateral tiang Beban lateral dapat disebabkan antara lain oleh: - Tekanan tanah lateral - Beban angin - Beban gempa - Gaya akibat gelombang pada struktur lepas pantai - dll.
PERHITUNGAN PONDASI Daya Dukung Aksial Pile Analisis Group Pile Daya Dukung Lateral Pile Analisis Group Pile
Metoda Analisis Metoda Brom: - tersedia grafik-grafik - kurang akurat karena tidak memperhitungan soil-structure/pile interaction - hanya berlaku untuk satu jenis tanah tertentu Metoda p-y curves - berdasarkan persamaan beam-column yang diselesaikan menggunakan finite difference - lebih akurat karena memperhitungan soil-structure/pile interaction - dapat digunakan untuk tanah dengan lapisan yang berbeda - perlu komputer program, misalnya L-Pile
Daya Dukung Lateral Tiang Cara Broms Analisis dibedakan atas: tiang pendek (short pile) tiang panjang (long pile) Kepala tiang dibedakan atas: kepala tiang tidak tertahan (unrestrained/free) kepala tiang tertahan (restrained) Tanah dibedakan atas: tanah kohesif tanah non-kohesif
Keruntuhan Tiang Pendek dan Tiang Panjang Pada tiang pendek dengan kepala tidak tertahan, keruntuhan akan terjadi dengan terotasinya tiang tsb. Pada tiang pendek dengan kepala tertahan, keruntuhan akan terjadi dengan bergesernya tiang tsb. Pada tiang panjang dengan kpala tertahan dan tidak tertahan, keruntuhan terjadi dengan patahnya tiang.
Tiang Pendek pada Tanah Kohesif Kepala tiang tidak tertahan: Mmax = H (e + 1.5B + 0.5 f) dengan f = H / (9cu B) Mmax = 2.25 cu B g2 Kepala tiang tertahan: Mmax = 4.5 cu B (L2 – 2.25 B2)
Tiang Pendek pada Tanah Kohesif Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan.
Tiang Pendek pada Tanah Non-kohesif Kepala tiang tidak tertahan: Hu = 0.5 B L3 Kp g / (e+L) dimana: Kp = koefisien tekanan tanah Rankine Kepala tiang tertahan: Hu = 1.5 B g L2 Kp
Tiang Pendek pada Tanah Non-kohesif Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan
Tiang Panjang Pada Tanah Kohesif Kepala tiang tidak tertahan: Mmax = H (e + 1.5B + 0.5 f) dengan f = H / (9cu B) Hu = Mu / (e + 1.5B + 0.5f) Kepala tiang tertahan: Hu = Mu / (1.5B + 0.5f)
Tiang Panjang pada Tanah Kohesif Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan
Tiang Panjang pada Tanah Non-kohesif Kepala tiang tidak tertahan: Mmax = H (e + 0.67 f) dengan f = 0.82 (H / g B Kp)0.5 Hu = Mu / {e + 0.54 (Hu / g B Kp)0.5} Kepala tiang tertahan: Hu = 2 Mu / {e + 0.54 (Hu / g B Kp)0.5}
Tiang Panjang pada Tanah Non-kohesif Grafik digunakan untuk mendapatkan nilai Hu baik untuk kondisi kepala tiang tidak tertahan, maupun untuk kondisi kepala tiang tertahan
p-y curves single piles under lateral loading
Three diminsional soil-pile interaction
Distribusi tegangan sebelum dan sesudah terjadi deformasi lateral Sebelum pile terdefleksi, unit tegangan tegak lurus pada pile akan terdistribusi secara uniform (gambar a) Setelah pile terdefleksi, distribusi tegangan menjadi seperti gbr b. Integration dari unit tegangan tsb akan menghasilkan p yang bekerja berlawanan dgn y
Typical p-y curve dan soil modulus Epy didefinisikan sbg modulus reaksi dari tiang akibat beban lateral Terlihat bahwa untuk nilai Epy ini konstan untuk defleksi yang kecil
Analytical model used in p-y Method 2D Finite Difference Analysis Pile dibagi atas n-interval Tanah disekeliling pile dimodelkan sebagai non-linear spring pada setiap titik nodal p = tahanan tanah lateral per satuan panjang (F/L) y = deformasi lateral dari tiang (L)
Pemodelan dengan p-y curves p-y curves akan berbeda untuk setiap kedalaman tergantung dari jenis tanah dan deformasi y
Hetenyi’s beam-column model y=lateral defleksi dari pile, p=reaksi dari tanah persatuan panjang, Q = beban aksial pada pile, M = bending moment dari pile, V = geser yang bekerja pada pile, S = slope dari kurva elastik
Pile yang terdefleksi Go to manual L-Pile
Soil Modulus Es Serupa dgn Epy, nilai Es akan berkurang dgn bertambahnya strain
The conceptual of p-y Curve (a) p-y curve where a short term monotonic loading was applied to a pile (b) p-y curve where a cyclic loading was applied to a pile. The loss of resistance shown by the shaded area. (c) There is an increasing deflection with the sustained loading.
Stiffness dari clay