Upaya Kesehatan Jiwa Oleh : Ns. Rosintan SKep
Pendahuluan Tujuan Instruksional Umum Setelah akhir pembelajaran mata ajar keperawatan jiwa I, mahasiswa diharapkan mampu memahami masalah gangguan jiwa dan upaya – upaya kesehatan jiwa dalam penanggulangan masalah keswa dan peran perawat dalam menangani masalah jiwa
Tujuan Instruksional Khusus Setelah mahasiswa diberikan materi dan kasus gangguan kesehatan jiwa, diharapkan mampu: Memahami upaya - upaya kesehatan jiwa Memahami masalah – masalah gangguan jiwa Menerapkan cara penanggulangan masalah gangguan jiwa Memahami peran perawat jiwa
LANDASAN DASAR UPAYA KESWA 1. Landasan Ilmiah Dasar ilmiah adalah kedokteran jiwa (Psikiatri) merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran. Pada mulanya orientasi klinis pada biologis. Namun berkembang berorientasi kemasyarakat yang merupakan ilmu terapan, bersifat multi disipliner. Biologi, perilaku dan pikiran.
KONDISI INDONESIA SAAT INI PELAYANAN KESEHATAN JIWA yang berbasis MASYARAKAT dan TERINTEGRASI dengan PELAYANAN KESEHATAN PRIMER (PUSKESMAS) perlu diprioritaskan Masyarakat yang mengalami gangguan perlu terdeteksi secara dini Pelayanan kesehatan jiwa jangka panjang ditujukan pada penataan kembali pelayanan keswa yang sesuai dengan kebutuhan, efektif dan berkesinambungan.
KESEHATAN JIWA Kondisi SEJAHTERA (WELL BEING) yang memungkinkan hidup PRODUKTIF sebagai bagian yang utuh dari KUALITAS HIDUP (QUALITY OF LIFE) seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia (FISIK, MENTAL, SOSIAL dan SPIRITUAL)
DAMPAK PSIKOSOSIAL Perubahan pola hubungan yang harmonis (DIS-EQUILIBRIUM) antara kondisi PSIKOLOGIS dengan kondisi SOSIAL; Misal: karena kehilangan, perpisahan, perubahan sistem keluarga maupun komunitas, kerusakan pada nilai-nilai sosial dan layanan sosial. Dampak psikososial juga menyangkut dimensi sosio-ekonomi karena nilai-nilai materi, status sosial, dan peran dalam masyarakat
MASYARAKAT / POSBINDU / PANTI RSU TERSIER 1 RSJ FORMAL Tingkatan Pelayanan SEKUNDER 2 PRIMER 3 PUSKESMAS 4 MASYARAKAT / POSBINDU / PANTI NON-FORMAL INDIVIDU/KELUARGA 5 8
PELAYANAN KESWA BERSUMBER DAYA MASYARAKAT Anggota masyarakat yang membutuhkan pertolongan masalah kesehatan jiwa berkesempatan menerima layanan di tingkat lingkungan komunitas-nya. Pelayanan kesehatan jiwa selain yang mudah dicapai (Accessibility) namun juga mampu menyediakan kebutuhan individu yang berbagai macam dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat (Acceptibility). Pelayanan yang berbasis masyarakat diharapkan mampu mengidentifikasi dan memberdayakan sumber-sumber terapeutik di masyarakat yang selama ini tersembunyi dan tidak aktif
8. Issu kecenderungan gangguan/kesehatan jiwa di Indonesia. Diskusi PR
PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN JIWA
Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas Komprehensif Holistik Terus-menerus Paripurna Fokus pada masy Sehat jiwa Rentan stres Pemulihan
Biologis Psikologis Sosial Kultural Spiritual Pelayanan keperawatan yang holistik Biologis Psikologis Sosial Kultural Spiritual
Pelayanan Keperawatan Paripurna Pelayanan yang lengkap jenjang pelayanannya yaitu dari pelayanan kesehatan jiwa spesialistik, pelayanan kesehatan jiwa integratif dan pelayanan kesehatan jiwa yang bersumber daya masyarakat.
Pelayanan Paripurna RSJ RSU Puskesmas Masyarakat Keluarga Individu
Tidak perlu dirujuk segera ke RS. Konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas Diaplikasikan dalam pelayanan keperawatan, sehingga: Anggota masyarakat sehat jiwa Masy yang mengalami gangguan jiwa dapat dipertahankan di lingkungan masyarakat Tidak perlu dirujuk segera ke RS.
PELAYANAN KEPERAWATAN KOMPREHENSIF PENCEGAHAN PRIMER SEKUNDER TERSIER Peningkatan kesehatan & pencegahan terjadinya gangguan jiwa Deteksi dini adanya masalah psikososial & gangguan Jiwa Peningkatan fungsi & sosialisasi serta pencegahan kekambuhan Mencegah ggn jiwa, mempertahankan & meningkatkan kes.jiwa Mengurangi kecacatan/ketdkmampuan akibat ggn jiwa Menurunkan kejadian ggn jiwa
Pencegahan Primer Target pelayanan: Anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan sesuai dengan kelompok umur yaitu anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut. Aktivitas: Program pendidikan kesehatan, progr.stimulasi perkembangan, prog.sosialisasi, manajemen stres, persiapan menjadi org tua. Program dukungan sosial. Program pencegahan penyalahgunaan obat. Program pencegahan bunuh diri.
Pencegahan Sekunder Target pelayanan: Anggota masyarakat yang beresiko/memperlihatkan tanda-tanda masalah psikososial & gangguan jiwa.. Aktivitas: Menemukan kasus sedini mungkin Melakukan skrining & langkah-langkah lanjut Penanganan kasus bunuh diri Terapi modalitas Follow up dan rujukan kasus.
Pencegahan Tersier Target pelayanan: Anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan Aktivitas: Program dukungan sosial dgn menggerakkan sumber-sumber di masyarakat; Program rehabilitasi dgn memberdayakan pasien & keluarga hingga mandiri. Program mencegah stigma
Peran Perawat Jiwa Sebagai care giver Sebagai Counsellor bagi klien dan klg klien Sebagai Manajer kasus Sebagai Pendidik Sebagai Advokat Sebagai Peneliti