Corporate reputation Monika SY, S.Sos., M.Si.
John Dalton – Managing Corporate Reputation Reputation is the sum values that stakeholders attribute to a company, based on their perception and interpretation of the image that the company communicates over time (Reputasi adalah total penilaian dari atribut-atribut stakeholder pada perusahaan, berdasarkan pada persepsi-persepsi mereka dan interpretasi-interpretasi pada image/citra perusahaan yang dikomunikasikan secara terus menerus)
Elemen Reputasi Perusahaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan riset reputasi Tanyakan kepada diri anda sebagai peneliti, bagaimanakah posisi perusahaan anda? Hal2 apa saja yang perlu diteliti sehubungan dengan reputasi perusahaan anda
Empat indikator untuk menaksir seberapa kuat reputasi suatu perusahaan Daya saing perusahaan dalam menjual produknya dengan harga premium pada kurun waktu yang tidak sebentar. Kesanggupan perusahaan dalam merekrut dan mempertahankan staf kunci yang berkualitas. Konsistensi perusahaan dalam mendapatkan dukungan words of mouth Keberpihakan publik ketika terjadi masalah
Beberapa MODEL indikator pengukuran dan item pertanyaan dalam survei reputasi perusahaan 1.
2. 3. 4.
5. Indikator reputasi perusahaan Stock market/saham
6. Item pertanyaan dlm kuesioner menurut Reputation Quotient dan AMAC
Reputation Quotient Untuk mengukur reputasi korporat, kita bisa menggunakan model Harris-Fombrun mengenai Corporate Reputation Quotient (CRQ), terdiri 20 atribut yang dirinci dari enam dimensi reputasi perusahaan. Penilaian terhadap berbagai atribut reputasi perlu dilakukan melalui riset terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders) mulai dari karyawan, investor, konsumen, media massa, pemerintah, hingga komunitas warga sekitar kantor beroperasi. Dimensi pertama, emotional appeal dengan atribut berupa respon atau perasaan yang baik (good feeling) terhadap perusahaan, merasa kagum (admire), hormat (respect), serta percaya (trust) pada perusahaan. Kedua, products and services, yakni penilaian terhadap kualitas produk dan jasa, daya inovasi, dan nilai tambah yang ditawarkan.
Bila dimensi pertama dan kedua menilai perusahaan dengan produk atau jasa yang dihasilkan, maka dimensi ketiga menilai pimpinan, yakni vision and leadership. Apakah memiliki visi dan pemimpin yang mumpuni, serta mampu menangkap peluang pasar. Lingkungan kerja (workplace environment) menjadi dimensi keempat. Apakah perusahaan dikelola dengan baik menurut publik pandangan publik, menjadi tempat yang nyaman untuk bekerja, dan dianggap memiliki karyawan yang kompeten. Sedangkan kinerja finansial (financial performance) merupakan dimensi kelima dari enam dimensi reputasi. Ada empat atribut reputasi untuk menilai dimensi ini yaitu tingkat profitabilitas, dipandang sebagai tempat investasi berisiko rendah, prospek pertumbuhan yang cerah, dan mampu menghadapi para pesaingnya.
Dimensi keenam sebagai pamungkas adalah social responsibility yang tercermin dari tiga atribut yakni aktif mendukung penyelesaian masalah sosial, tanggungjawab terhadap lingkungan, dan memperlakukan karyawan secara manusiawi. Untuk mengukur reputasi korporat melalui CRQ, perlu dilakukan melalui riset terhadap enam dimensi dan 20 atribut reputasi tersebut. Hasil menjadi semacam potret yang bisa digunakan untuk merancang arah transformasi reputasi yang hendak dibangun perusahaan. Output penelitian dengan RQ ini adalah index reputasi, maka harus DITEKANKAN bahwa dalam melakukan survei dengan RQ ini, responden harus dari berbagai stakeholder (konsumen, pekerja, investor, media, dll
CONTOH KUESIONER Berikut adalah contoh kuesioner reputasi Jurusan Ilmu Komunikasi berdasarkan Reputation Quotient yang telah dimodifikasi dengan MAHASISWA sebagai sasaran responden. Mahasiswa di sini diperlakukan sebagai KONSUMEN dan PEKERJA sekaligus. Karena asumsinya, sebagai konsumen mereka berhak mendapat pelayanan, dan sebagai pekerja, mereka wajib belajar dan melaksanakan tugas2 jika ingin berhasil.
Demikian kuliah hari ini, jika ada pertanyaan, silakan ajukan pada pertemuan berikutnya. terimakasiih ^_^