Bahan Kajian MK. STELA - smno fpub April 2013

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELAKSANAAN SURVEI TANAH
Advertisements

TAHAP ANALISIS SISTEM ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH : PEMUPUKAN N RAMAH LINGKUNGAN bahan kajian MK. Manajemen Kesuburan Tanah (smno.jursn tnhfpub.2013).
3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION Reddy, K. R. and H. F. Hodges
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
Menentukan Perilaku Biaya
Manajemen Integrasi Proyek
Konservasi tanah dan air
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN
Pertemuan 10 Siswanto. 10 Maret 2006© Matthew Casey 2 Methodological Framework BIOPHYSICAL FACTORSSOCIOECONOMIC FACTORS TANAH A I R VEGETASI LAIN-LAIN.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Laporan akhir praktikum dasar ilmu tanah
Cara Evaluasi Lahan Mengumpulkan data tanah dan lahan
PENGANTAR EVALUASI LAHAN
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
( Studi Kasus 1 : Land Evaluation)
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KESESUAIAN LAHAN Kesesuaian lahan pada hakekatnya merupakan penggambaran tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu (Soemarno, 2006:
RETENSI AIR TANAH.
LAHAN: SUMBERDAYA EKONOMI YANG ALAMIAH PM-PSLP PPSUB MALANG-2011 Penyunting : Soemarno.
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
PRINSIP-PRINSIP Landuse Planning
BAHAN KAJIAN MK. STELA FPUB APRIL 2014 EVALUASI LAHAN PERTANIAN
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
Evaluasi Sumberdaya Lahan
Evaluasi Sumberdaya Lahan
EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
2. STADIA PERKEMBANGAN PERTANIAN DAN PENGGUNAAN TANAHNYA
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
Interpretasi DATA Survei Tanah
PENGANTAR EVALUASI LAHAN
PENGANTAR EVALUASI LAHAN
PRINSIP EVALUASI LAHAN
KUALITAS LAHAN dan ASPEK PASAR
Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
SURVEY TANAH DAN PETA TANAH
KONTRAK PERKULIAHAN PRASYARAT: Dasar-dasar Ilmu Tanah
EVALUASI LAHAN PENGERTIAN DAN RISALAHNYA
EVALUASI LAHAN KESESUAIAN LAHAN
BAHAN KAJIAN MK. STELA smno fpub april 2014
METODOLOGI PENELITIAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
EVALUASI LAHAN KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC)
LAND DEGRADATION Mengapa degradasi lahan menjadi isu global yang penting? - Berdampak buruk pada produktivitas lahan, ketahanan pangan, lingkungan dan.
A. Penjelasan umum Evaluasi lahan merupakan salah satu komponen penting dalam proses perencanaan penggunaan lahan. Hasilnya memberikan alternatif penggunaan.
Pengendalian Sedimen dan Erosi
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
METODE DALAM STUDI AMDAL
AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Faktor-faktor penting/pengungkit
METODE SURVEI TANAH Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan Masalah yang mendasar.
“KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KACANG TANAH (Arachis Hypogeae L.)”
METODE SURVEI TANAH Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan Masalah yang mendasar.
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
Kelas Kesesuaian Lahan
No Klasifikasi Keterangan Jumlah (%) Sungai Ambangah Pasak Piang 1
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
PENDEKATAN SURVEI TANAH PARAMETRIK DAN PEDAGOGIK
Transcript presentasi:

Bahan Kajian MK. STELA - smno fpub April 2013 PENGANTAR EVALUASI LAHAN

FAKTOR PEMBATAS KESESUAIAN LAHAN

Metode Faktor Pembatas Setiap sifat lahan atau kualitas lahan disusun berurutan mulai dari yang terbaik (yang memiliki faktor pembatas paling rendah) hingga yang terburuk (yang terbesar penghambatnya) Masing2 klas disusun tabel kriteria untuk penggunaan ttt, shg faktor pembatas terkecil untuk klas terbaik, terbesar-terburuk Contoh : Klsfks kemampuan lahan, EL FAO Hukum minimum Liebig Sumber: … http://hapsari.kotamagetan.com/2012/07/nutrisi-tanaman.html Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Metode Parametrik Sifat-ciri lahan yang menentukan kualitas lahan diberi nilai (10 – 100) Setiap nilai digabung dengan jalan penambahan, pengurangan (Indeks=A+B+C-D-…) atau perkalian (Indeks= AxBxCxDx…) dan ditentukan selang nilai tiap klas Nilai tertinggi untuk klas terbaik, terendah untuk terburuk Contoh : Indeks Storie, Indeks Produktivitas Riquer Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169555X09001469 Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lahan dg sistematik dan pengelompokannya dlm bbrp kategori berdasar sifat yg mrpkn potensi dan penghambat Kesesuaian : spesifik utk tanaman atau penggunaan tertentu. LAND CAPABILITY CLASSIFICATION Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://suplieffendirahim.multiply.com/journal/item/10

Metode Evaluasi Lahan Main components of land suitability assessment Kerangka Kerja FAO Metode Non FAO : Evaluasi Kemampuan Lahan USDA, Sistem EL untuk Irigasi/USBR, Evaluasi Lahan Parametrik, Pedugaan hasil produksi, Zona agro ekologi/AEZ, Kapabilitas kesuburan tanah FCC, LE and Site Assesment - LESA Soil Potential Rating. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.regional.org.au/au/gia/26/828baja.htm

Tingkat intensitas dan pendekatan Evaluasi Lahan Tinjau (reconnaissance), skala nasional, kualitatatif Semi-detail (sedang), studi kelayakan proyek, kuantitatif Detail, perencanaan untuk implementasi, pembuatan desain atau rekomendasi, setelah ada kepastian proyek Menentukan jumlah dan jenis kualitas/karakteristik lahan yang dipertimbangkan Schematic representation of activities in land evaluation. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.fao.org/wairdocs/ILRI/x5542B/x5542b07.htm

Jenis informasi SDL yang perlu dievaluasi, 5 kelompok : Tanah : kedalaman efektif, drainase, kesuburan, retensi hara, salinitas, lengas, unsur beracun, erosi, banjir Iklim, curah hujan, suhu, lama periode pertumbuhan LGP, neraca air Topografi dan geologi: kelerengan bahan induk Vegetasi, tanaman indikator Sosial ekonomi, keuntungan Aspek non pertanian LGP = Length of Growing Periode is the period (in days) during a year when precipitation exceeds half the potential evapotranspiration (PET). A period required to evapotranspire an assumed 100mm of water from excess precipitation stored in the soil profile is sometimes added. No provision is made for stored soil moisture. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.fao.org/nr/climpag/cropfor/lgp_en.asp

Evaluasi Lahan harus dapat menjawab : Bagaimana pengelolaan saat ini dan bgmn kalau praktek tsb tidak dirubah samasekali Perbaikan apa yg dapat dilakukan pd praktek pengelolaan pd penggunaan sekarang Jenis penggunaan yg bgmn lagi yg scra fisik memungkinkan dan relevan scra sosek Penggunaan yg bagaimana yang mempunyai potensi produksi yang menguntungkan dan berkelanjutan Pengaruh merusak apa (fisik, ekonomi, sosial) yang berhubungan dengan setiap penggunaan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

EL harus bisa menjawab : Masukan apa yg dibutuhkan secara berulang (recurrent input) untuk mencapai produksi dan meminimalkan pengaruh merusak Apa keuntungan tiap bentuk penggunaan Perubahan kondisi lahan apa yang layak/ diperlukan,bgmn hal ini dpt dilaksanakan Masukan tetap apa yang diperlukan untuk implementasi perubahan tsb. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Prinsip dasar dlm proses EL Kesesuaian lahan dinilai brdasarkan jenis penggunaan yang spesifik. Setiap penggunaan perlu syarat berbeda Evaluasi Lahan perlu pembandingan dari keuntungan dan masukan Perlu pendekatan multidisiplin para ahli: pengetahuan alam, teknologi penggunaan lahan, ekonomi, sosiologi, dll. Sumber: http://www.fao.org/docrep/004/x3810e/x3810e07.htm Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Prinsip dasar dalam proses EL: Evaluasi dlkk sesuai kondisi fisik lahan, sosek daerah, dan kondisi nasional Kesesuaian didasarkan penggunaan yg lestari. Aspek kerusakan dan degradasi harus dipertimbangkan Evaluasi melibatkan pembandingan lebih dari 1 jenis penggunaan lahan, utk mengamati penggunaan lain yg mungkin lebih menguntungkan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Konsep Dasar EL Lahan Kualitas lahan Jenis perbaikan lahan Penggunaan lahan Tipe penggunaan lahan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Lahan sawah irigasi teknis di Tulungagung, smno2012 Penggunaan Lahan Umum : pertanian tadah hujan, pertanian irigasi kehutanan, dll Tipe penggunaan lahan : rincian detil penggunaan lahan. Contoh : tanaman pangan tadah hujan dg padi sbg tanaman utama, diikuti jagung, utk kebutuhan sendiri, modal terbatas, pengolahan tanah dengan ternak, menggunakan bayak tenaga kerja, lahan sempit < 1 Ha Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Lahan sawah irigasi teknis di Tulungagung, smno2012

Tabel persyaratan lahan untuk padi sawah (Oryza sativa) Kualitas/ Karaktersitik lahan Kelas kesesuaian lahan S1 S2 S3 N1 Regim temperatur (t) 1 Rata-rata suhu udara Tahunan (oC) 25 - 29 30 – 32 24 - 22 33 – 35 21 - 16 > 35 < 18 Ketersediaam air (w) Bulan kering (< 75 mm) 0 - 3 3.1 – 9.0 9.1 – 9.5 > 9.5 2 Rata-rata curah hujan tahunan (mm) > 1500 1200 – 1500 800 - 2000 < 800 Kondisi daerah perakaran (r) Kelas drainase agak jelek. agak baik Jelek, sangat jelek baik tergenang Tekstur lapisan olah SCL,SiL,Si, CL SL,L,SiCL, SiL,C LS G,S 3 Kedalaman perakaran (cm) > 50 41 - 50 20 - 40 < 20 Retensi unsur hara (f) KTK lapisan bawah (me/100 g tanah) > medium rendah Sangat - pH H20 lapisan bawah 5.5 – 7.0 7.1 – 8.0 5.4 – 4.5 8.1 – 8.5 4.6 – 4.0 > 8.5 < 4.0 Ketersediaan hara (n) N-total lapisan bawah > sedang P205 lapisan bawah Sangat tinggi tinggi Sedang- K20 lapisan bawah Sangat rendah Bahaya keracunan (x) Salinitas lapisan bawah (mmhos/cm) < 3 3 -5 6 - 8 > 8 Kondisi permukaan tanah (s) Lereng (%) 3 - 5 >8 Batuan di permukaan (%) >1 Batuan singkapan (%) > 2

Tabel persyaratan lahan untuk padi TADAH HUJAN (Oryza sativa) Kualitas/ Karaktersitik lahan Kelas kesesuaian lahan S1 S2 S3 N1 Regim temperatur (t) 1 Rata-rata suhu udara Tahunan (oC) 20 - 26 27 – 30 19 - 18 31 – 32 17 - 16 > 32 < 16 Ketersediaam air (w) Bulan kering (< 75 mm) 5 - 8 8.1 – 8.5 8.6 – 9.0 > 9 2 Rata-rata curah hujan tahunan (mm) > 1500 1500 – 1000 1000 - 750 < 750 Kondisi daerah perakaran (r) Kelas drainase agak baik baik Jelek, agak jelek Sangat jelek tergenang Tekstur lapisan olah SCL,SiL,Si, CL, SiCL SL,L,SC LS,C,SiC G,S 3 Kedalaman perakaran (cm) > 60 40 - 49 20 - 39 < 20 Retensi unsur hara (f) KTK lapisan bawah (me/100 g tanah) > medium rendah - pH H20 lapisan bawah 5.0 – 6.0 6.1 – 7.0 4.9 – 4.5 7.1 – 8.5 4.5 – 4.0 > 8.5 < 4.0 Ketersediaan hara (n) N-total lapisan bawah > rendah sangat P205 lapisan bawah tinggi Sedang- K20 lapisan bawah Bahaya keracunan (x) Salinitas lapisan bawah (mmhos/cm) < 3 3 -5 6 - 8 > 8 Kondisi permukaan tanah (s) Lereng (%) 0 - 5 5 - 15 16 - 24 >24 Batuan di permukaan (%) >2 Batuan singkapan (%) > 2

Tipe penggunaan lahan Ganda/Multiple : > 1 jenis penggunaan/komoditas yang diusahakan serentak pada satu areal lahan yang sama. Kopi-cengkeh-kakao-vanili Majemuk/compound : setiap jenis penggunaan/komoditas diberlakukan sbg unit tunggal. Blok kelapa sawit, karet, dll milik satu perusahaan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Kualitas Lahan Sifat/attribute yang bersifat kompleks, karakteristik lahan yang mempunyai pengaruh langsung thd persyaratan dasar dari penggunaan lahan, terdiri : Kualitas Lalan Aspek Ekologi Aspek Pengelolaan Aspek Konservasi Aspek Perbaikan. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Karakteristik lahan Karakter Tunggal : Kedalaman efektif tanah, Kemiringan Karakter Majemuk : Permeabilitas tanah, kapasitas menahan air Approach for interpreting soil maps according to the WIB-C procedure using the FAO terminology. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0016706110000583

Contoh Karakteristik Lahan : Temperatur rerata atau elevasi, Curah hujan, Lamanya masa kering, Kelembaban udara, Drainase, Tekstur, B ahan kasar, Kedalaman tanah, Ketebalan gambut, Kematangan gambut, KTK liat, Kejenuhan basa, pH, C-organik, Aluminium, Salinitas/DHL, Alkalinitas, Pyrit (bahan sulfidik), Lereng, Bahaya erosi, Genangan, Batuan di permukaan, Singkapan batuan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Kriteria / Sifat Penciri Variabel yg diketahui mempunyai pengaruh nyata thd masukan-keluaran yang diperlukan untuk penggunaan tertentu Dapat berupa kualitas lahan, karakteristik lahan Bagan alir evaluasi lahan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.fao.org/docrep/007/y5490e/y5490e0m.jpg

Klasifikasi Kesesuaian Lahan Kesesuaian : kecocokan untuk penggunaan tertentu (spesifik) : untuk padi, jagung, kedelai dll Kemampuan : kapasitas berbagai penggunaan (umum) : pertanian tanaman semusim, tanaman tahunan, hortikultura. Components of land suitability assessment Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.regional.org.au/au/gia/26/828baja.htm

Struktur Klasifikasi Kesesuaian Lahan FAO Empat Kategori : Ordo : umum, S dan N Kelas : kesesuaian dlm Ordo, S1, S2, S3; N1, N2 Sub-kelas : tingkatan dlm kelas, didasarkan jenis pembatas atau macam perbaikan yg diperlukan Satuan / Unit : tingkatan dlm sub-kelas, didasarkan perbedaan kecil yg berpengaruh dlm pengelolaan Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Prosedur Evaluasi Kesesuaian Lahan Daerah dibagi dlm bbrp SPL (Satuan Peta Lahan) Data yg dipakai dalam EL : iklim, tanah Data tanah dan iklim, dikelompokkan dlm kualitas lahan dari setiap SPL Persyaratan tumbuh tanaman dievaluasi dlm tabel persyaratan tumbuh tanaman Pembandingan kualitas lahan dg syarat tumbuh tanaman Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

PENDEKATAN FISIOGRAFIK dan PARAMETRIK Sifat FISIK Lahan merupakan dasar perencanaan penggunaan lahan Pendekatan BENTANG LAHAN (landscape approach) Ada dua macam Pendekatan : FISIOGRAFIK PARAMETRIK  Landscape analysis with people in mind. With the introduction of a ‘social layer’ in the superposition of thematic maps the interests and needs of different landscape users are taken into account as professionally as the mapping of vegetation, soils, species or land-use. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0169204600000876

PENDEKATAN FISIOGRAFIK Penilaiannya mempertimbangkan lahan secara keseluruhan Menggunakan kerangka BENTUK LAHAN untuk identifikasi satuan daerah secara alami Pendekatan HOLISTIK, SINTETIK Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://departments.weber.edu/teachall/reading/post.html

Metode PARAMETRIK Sistem pembagian lahan atas dasar PENGARUH atau NILAI CIRI LAHAN tertentu lalu mengkombinasikan pengaruh tsb untuk memperoleh KESESUAIANNYA Pendekatan PEMISAHAN (Separationistic) Storie Index Rating (SIR) developed by Storie, R.E. (1933 and 1978) is an index for numerical rating of soils and expresses numerically the relative degree of suitability, or value of a soil for general land use and agriculture. Four general factors are considered in the Storie index rating (SIR) as follows: Sumber: http://www.gisdevelopment.net/application/environment/land/ma05222pf.htm Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Pendekatan FISIOGRAFIK Konsepsi dan Perkembangan: Geomorfologik, genesis bentuk lahan, bentangan lahan terpadu, genetik “Site”(lokasi) : area yang mempunyai kesamaan dalam kondisi lokal (iklim, fisiografi, geologi, dan tanah) Lokasi yang didefinisikan secara fisiografik akan mempunyai tanah yang sama, dan akan berbeda dengan tanah pada lokasi lain yang berbeda PENYUSUNAN SATUAN BENTUKLAHAN Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber:c http://earthy-moony.blogspot.com/2010/12/mind-map-penyusunan-satuan-bentuklahan.html

FISIOGRAFIK Konsepsi dan Perkembangan Asosiasi yang berulang dari lokasi akan membentuk “region” (wilayah). Wilayah mempunyai variasi internal lebih besar (homogenitas rendah) Konsep “catena”, didasarkan pengenalan pola-pola tanah-bentuk lahan, dimana “catena” (kelompok tanah) penyebarannya berkaitan dengan keadaan topografi dan berulang Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

FISIOGRAFIK Bentuk lahan berhubungan erat dengan sifat tanah, karena bentuk lahan ditentukan oleh geologi, umur, dan proses pembentukannya, shg data bentuk lahan sangat penting dalam pemetaan tanah di lapangan “site” (lokasi) sama dengan satuan relief utama, dataran/flat dan lereng/slope Beberapa lokasi yang berulang dalam asosiasi satu sama lain akan membentuk “wilayah/region” Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Pendekatan Sistem Lahan (Survei Terpadu) Semua faktor fisik lingkungan dipetakan secara simultan Pendekatan ini berawal dari penggunaan IFU untuk pemetaan tingkat tinjau dengan cepat Didasarkan atas IFU dan area dengan pola yang berulang dari topografi, tanah, dan vegetasi ,dipetakan sebagai satuan atau individu sistem lahan. Modified scheme of surveying and mapping of vegetation using aerial photo interpretation according to the International Training Centre method (Kuchler and Zonneveld, 1988). Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0303243402000090

Pendekatan Sistem Lahan Konsep utama yang digunakan : pada area tertentu semua faktor lingkungan (topografi, tanah, vegetasi, geologi, geomorfologi, dan iklim) akan saling berhubungan dan menghasilkan pola yang jelas pada foto udara .... Interpretasi Foto Udara (IFU) menjadi snagat penting Diperlukan “sharing” berbagai ahli : geologi, geomorfologi, ilmu tanah, ekologi, dan pertanian) Diagram of the components of the System Approach to Land Use Sustainability (SALUS) model. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: https://www.crops.org/publications/sssaj/articles/73/6/2078

Lokasi, satuan lahan, dan sistem lahan Lokasi : bagian permukaan lahan yg cocok untuk semua penggunaan praktis, seragam (bentuk lahan, tanah, vegetasi). Satuan lahan : kelompok dari lokasi yang berhubungan yang mempunyai bentuk lahan tertentu dalam sistem lahan Sistem lahan : area yang mempunyai pola yang berulang dari topografi, tanah, dan vegetasi Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Nilai Praktis penggunaan Sistem Lahan Bersifat umum, tingkat tinjau dan eksplorasi, evaluasi lahan potensial, keteknikan Kelompok faktor yang terkait dengan keteknikan : keadaan dari bentuk lahan (lereng, drainase, bahaya banjir); data pengujian sifat keteknikan tanah; sumber bahan material untuk konstruksi bangunan jalan. Example of a Land System and it's five land components Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://vro.dpi.vic.gov.au/dpi/vro/vrosite.nsf/pages/landform_systems

Nilai Praktis penggunaan Sistem Lahan Relatif cepat, murah, merupakan integrasi berbagai faktor lingkungan (komprehensif) Kerugian : tingkat generalisasi yang tinggi/luas (karena skala dan intensitas), informasinya statis, variabel dan dasar kurang didefinisikan dengan baik Aktivitas survai: IFU – Interpretasi Foto Udara (porsi terbesar), survai lapangan (porsi kecil) Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Nilai Praktis penggunaan Sistem Lahan Laporan survai, terutama memberikan keterangan tentang : geologi, topografi, tanah, vegetasi, karakteritik penggunaan lahan/pertanian, potensi pertanian Beberapa metode : CSIRO (Christian & Stewart), MEXE, PUCE, dll Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012 Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Land_Information_System.gif

PENDEKATAN PARAMETRIK Mengklasifikasikan lahan berdasarkan sejumlah sifat lahan tertentu Pemilihan sifat lahan tsb sesuai dengan peruntukan/ penggunaan sesuai tujuan Digunakan apabila sifat lahan tertentu lebih penting daripada sifat lahan keseluruhan Berdasarkan nilai numerik sehingga lebih obyektif. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

METODE PARAMETRIK Terdiri dari beberapa tahapan : Mengevaluasi secara terpisah sifat tanah yang berbeda, dan memberi nilai numeriknya secara terpisah Mengkombinasikan nilai numerik dari faktor tersebut secara matematik dg memperhatikan hubungan atau interaksi antar faktor dalam menghasilkan indeks performance akhir Menggolongkan tanah menurut nilai penggunaannya (misalnya pertanian: kebutuhan pupuk, irigasi, potensi pertanian) Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Keuntungan Metode parametrik : Kriteria yang dapat dikuantifikasikan dapat dipilih shg datanya obyektif Keandalan, kemampuan direproduksi, ketepatannya tinggi Masalahnya : dalam pemilihan sifat, penarikan batas klas, waktu untuk kuantifikasi sifat, kenyataan bahwa setiap klasifikasi hanya untuk penggunaan tertentu. Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Keuntungan Parametrik dibandingkan Fisiografik Lebih bersifat kuantitatif dan kurang tergantung pada hasil interpretasi yang subyektif Lebih bersifat statistik dalam mengukur keragaman Pengambilan contoh yang rasional dan menyatakan batas peluang dari hasil penemuannya Cocok dengan perkembangan komputerisasi, teknik informasi kuantitatif Menuju sistem yang lebih fleksibel, memudahkan modifikasi sesuai dengan kemajuan iptek Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

Kelemahan Metode Parametrik Untuk menghasilkan peta menjadi lebih lambat, biayanya mahal, dan hanya untuk areal kecil. Karena informasi berasal dari titik pengamatan, ketepatannya cenderung menurun untuk daerah antara 2 titik pengamatan Sangat sulit menentukan faktor yang tepat yang akan dipilih sbg kriteria Sulit menentukan batas klas untuk tiap penggunaan lahan Kapasitas prediksi terbatas, diperlukan pengamatan lebih detil shg membutuhkan banyak pekerjaan dan pengukuran di lapangan untuk memetakan tiap faktor Sumber: Evaluasi Lahan Oleh Sunarto Ismunandar. Bahan Ajar MK STELA Jur Tanah FPUB. 2012

FAKTOR PEMBATAS KESESUAIAN LAHAN Stela - April 2013