STRESS DALAM PEKERJAAN PERTEMUAN 10 STRESS DALAM PEKERJAAN
DEFINISI STRESS Stress: Suatu bentuk tanggapan seseorang, baik secara fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan menganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Stress: Respon psikologi dan respon emosi seseorang pada suatu keadaan yang menimbulkan kebutuhan fisik dan psikologi pada individu dan menciptakan ketidakpastian dan gagalnya kendali diri. Stress: Sesuatu keadaan yang amat alamiah. Stress Kerja: Suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seseorang pekerja.
PENYEBAB STRESS Stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja yang tidak terwujud dari pekerjaanya. Menurut Fraser, stress timbul setiap kali karena adanya perubahan dalam keseimbangan sebuah kompleksitas antara manusia,mesin, dan lingkungannya. Stress terjadi dalam komponen-komponen fisik (sistem). Pekerjaan atau lingkungan sosial pekerjaan biasanya dapat mengakibatkan ketegangan pada manusia, baik karena sebab-sebab yang rumit maupun sederhana.
Sumber stress kerja Kondisi/ lingkungan kerja yang buruk Overload Pekerjaan beresiko tinggi Konflik Peran Pengembangan Karir Struktur Organisasi
AKIBAT STRESS Akibat stress pada seseorang dapat bermacam-macam dan sangat tergantung pada kekuatan “konsep dirinya” yang akhirnya menentukan besar kecilnya toleransi orang tersebut terhadap stress. Fleksibilitas dan adaptasibilitas diperlukan agar seseorang dapat menghadapi stressnya dengan baik. Orang-orang yang kaku atau fanatik terhadap ambisi-ambisi dan norma-norma yang dipegangnya cenderung mengalami keadaan yang lebih buruk apabila ia tidak berhasil mengatasi stressnya.
AKIBAT STRESS Reaksi-reaksi yang muncul apabila seseorang menerima stress dapat digolongkan sebagai reaksi-reaksi yang jasmaniah (biologis/ fisiologis) dan reaksi yang rohaniah (psikologis), seperti: kelakuan sikap menarik diri, bertingkah laku agresif, dan tingkah laku yang tak terorganisasi.
AKIBAT STRESS Selama stress berlangsung, tanggapan yang timbul dalam diri seseorang menimbulkan reaksi kimiawi yang mengakibatkan perubahan-perubahan, seperti meningkatnya: tekanan darah tinggi, tingkat metabolisme, produksi kolesterol dan adrenalin. Stress yang tidak teratasi menimbulkan gejala badaniah, jiwa, dan gejala sosial. Stress emosional mempengaruhi otak, yang kemudian melalui sistem ‘neurohumoral’ menyebabkan gejala-gejala badaniah yang dipengaruhi oleh hormon (adrenalin) dan sistem saraf otonom.
AKIBAT STRESS Stress menimbulkan gejala-gejala ringan sebagai berikut: Gejala Badaniah: sakit kepala, sakit maagh, keluar keringat dingin, panas dingin suhu badan, kejang lambung dan usus, mudah kaget (berdebar-debar), gangguan seksual, ganggun pola tidur, lesu lemah, kaku leher belakang sampai punggun, dada rasa panas/ nyeri, rasa tersumbat di tenggorokan, nafsu makan menurun, mual, muntah, bermacam-macam gangguan menstruasi, keputihan, kejang-kejang, pingsan, dan lain-lain.
AKIBAT STRESS Gejala Emosional: Pelupa, sukar konsentrasi, sukar mengambil keputusan, cemas, was-was/ kuatir, mimpi buruk, murung, mudah marah, mudah menangis, pikiran bunuh diri, gelisah, putus asa, dan lain-lain. Gejala Sosial: Makin banyak merokok/ minum/ makan, menarik diri dari pergaulan sosial, mudah bertengkar, membunuh, dan sebagainya.
AKIBAT STRESS Gejala berat akibat stress adalah kematian, gila (psikosis), dan hilangnya kontak sama sekali dengan lingkungan sosialnya.
FAKTOR PENYEBAB STRESS KARYAWAN Beban kerja yang sulit dan berlebihan. Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan kurang wajar. Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai. Konflik antara pribadi dengan rekan kerja, pimpinan atau kelompok kerja lainnya. Balas jasa yang terlalu rendah. Masalah keluarga/ lingkungan.
PENDEKATAN STRESS KERJA PENDEKATAN INDIVIDU: Meningkatkan keimanan. Melakukan kegiatan olahraga. Melakukan relaksasi. Dukungan sosial dari teman-teman dan keluarga. Menghindari kebiasaan rutin yang membosankan.
PENDEKATAN STRESS KERJA PENDEKATAN PERUSAHAAN: Melakukan perbaikan dalam iklim organisasi. Melakukan perbaikan dalam lingkungan fisik. Menyediakan sarana olahraga. Melakukan analisis dan kejelasan tugas. Meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan restrukturisasi tugas.
DAMPAK NEGATIF DARI STRESS KERJA Dampak Bagi Perusahaan/karyawan : Penurunan prestasi kerja Peningkatan ketidakhadiran kerja Terjadinya kekacauan operasional kerja Mengganggu kenormalan aktivitas kerja Menurunkan tingkat produktivitas Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan Kerugian finansial oleh perusahaan Terjadinya ketegangan dan konflik antar karyawan
Cara mengatasi stress dengan “kebiasaan buruk” yaitu : Bermain video game Menonton televisi Bermain kartu Karaoke
Program pembimbingan untuk : 1. Pemberian nasehat Kegiatan yang sebaiknya dilakukan oleh bagian personalia untuk mengurangi stress Program pembimbingan untuk : 1. Pemberian nasehat 2. Penentraman hati 3. Komunikasi 4. Pengenduran ketegangan emosional 5. Penjernihan pemikiran 6. Reorientasi Rekreasi bersama Outbound