AGROEKOSISTEM
SUKSESI DI EKOSISTEM ALAM SEDERHANA KOMPLEKS TANAH GERSANG SUBUR VEGETASI & ORGANISME LAIN SEJENIS BANYAK JENIS ORGANISME TARAF RENDAH ORGANISME TARAF TINGGI DIVERSITAS TINGGI DIVERSITAS RENDAH STABILITAS KEMAMPUAN UNTUK MENANGKAL GANGGUAN
EKOSISTEM DESA SAWAH HUTAN TEGAL PEKARANGAN PADANG RUMPUT T A L U N
MIX CROPPING POLY CROPPING MONO CROPPING MULTIPLE CROPPING SAWAH PEKARANGAN HUTAN TALUN TEGAL AGROFORESTRI PERKEBUNAN PADANG RUMPUT D I V E R S T A SANGAT RENDAH SANGAT TINGGI STABILITAS EKOSISTEM ALAM DITENTUKAN OLEH TRANSFER MATERI DAN ENERGI DALAM SISTEM TERTUTUP
DAUR BIOGEOKIMIA DAUR AIR (HIDROLOGI) TRANSFER MATERI BERUPA DAUR SUBSTANSI KIMIA DARI LINGKUNGAN KE ORGANISME KEMBALI KE LINGKUNGAN T E R D I A S DAUR SEDIMEN MATERI YANG BERSUMBER DI KULIT BUMI DAUR GAS MATERI YANG BERSUMBER DI ATMOSFER DAUR AIR (HIDROLOGI)
DAUR HIDROLOGI KONDENSASI TRANSPIRASI EVAPORASI EVAPORASI AIR HUJAN UAP AIR TRANSPIRASI KONDENSASI EVAPORASI EVAPORASI tumbuhan AIR HUJAN ABSORPSI PERAIRAN DARATAN AIR TANAH
DAUR NITROGEN SUMBER N: Udara (78%), seny.anorganik (NO3, NO2, NH4), seny.organik (protein, urine). Pengikatan N2 secara biologi dan kimiawi N2 KILAT tumbuhan HUJAN BINATANG KOTORAN/SERESAH ORGANISME PENAMBAT N TANAH DEKOMPOSISI Secara Biologi: bakteri nonsimbiotik (5-20 kg ha-1th-1), Bakteri simbiotik (400 kg ha-1 th-1) Secara kimia: energi kilat menyatukan N dan O: NO2+hujan:HNO3
DAUR KARBON DAN OKSIGEN CO2 CO2 Fotosintesis O2 O2 tumbuhan tumbuhan respirasi MANUSIA/BINATANG PEMBAKARAN INDUSTRI SERESAH/KOTORAN
DAUR FOSFOR BATUAN FOSFAT Diserap dalam bentuk: H2PO4-,HPO42-,PO43-. Bahan baku: batuan fosfat. BATUAN FOSFAT BURUNG GUANO tumbuhan EROSI DAN PENCUCIAN IKAN PERAIRAN/LAUT SERESAH BINATANG DEKOMPISISI LIMBAH
STRUKTUR FUNGSI PRODUSEN KONSUMEN NUTRISI PENGURAI STRUKTUR DAN FUNGSI AGROEKOSISTEM DIVERSITAS RENDAH STRUKTUR ABIOTIK BIOTIK TANAMAN & GULMA IKLIM ZAT ANORGANIK DAN ORGANIK SERANGGA & BINATANG LAIN DIKENDALIKAN JASAD RENIK FUNGSI MANUSIA PANEN PRODUSEN KONSUMEN DAUR MATERI TERPUTUS (ASIKLIK) NUTRISI PENGURAI PUPUK
MASUKAN ENERGI PRODUKTIVITAS POPULASI SEJENIS HASIL PANEN MAKSIMUM DIVERSITAS VEGETASI: RENDAH LAJU TRANSFER ENERGI: CEPAT DAUR BAHAN: ASIKLIK STABILITAS SANGAT RENDAH (FRAGILE) (RENTAN GANGGUAN) MASUKAN ENERGI INTENSIFIKASI STABILITAS TINGGI PRODUKTIVITAS POPULASI SEJENIS HASIL PANEN MAKSIMUM
PENCEMARAN DAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN INTENSIFIKASI (MASUKAN ENERGI) MENJADIKAN AGROEKOSISTEM MERUPAKAN EKOSISTEM TERSUBSIDI (SUBSIDIZED ECOSYSTEM) DAMPAK LINGKUNGAN PENGOLAHAN TANAH EROSI TANAH DAN PEMBENTUKAN LAPISAN KEDAP AIR (MEKANISASI) REKAYASA GENETIKA EROSI GENETIK DAN KEMANDIRIAN PEMUPUKAN EROSI (TERUTAMA AKIBAT PUPUK P), YUTROFIKASI DI AKUATIK, DAN REAKSI TANAH (ASAM / BASA) IRIGASI SARANA & PRASARANA PERTISIDA PENCEMARAN DAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
LAHAN UNTUK PERTANIAN (ARABLE LAND) RAMALAN UNEP (1977) PADA TAHUN 2000 LAHAN UNTUK PERTANIAN (ARABLE LAND) TINGGAL 940 JUTA HA UNTUK PENDUDUK 6 250 JUTA ( 0,15 HA KAPITA-1) FAKTA PADA TAHUN 2000 ARABLE LAND TINGGAL 31 JUTA HA UNTUK PENDUDUK MENDEKATI 6 000 JUTA JIWA ( 0,005 HA KAPITA-1)