PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Breakeven Operating Leverage
Advertisements

BREAK EVEN POINT Oleh kelompok III: Betaria situmorang
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
(PENERAPAN EKONOMI FUNGSI)
Kelompok 1 Michael ( ) Lintang ( ) Ellen ( )
matematika ekonomi Nama kelompok Sony Andrian ( )
ANALISA BREAK EVENT POINT
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Penerapan Fungsi Linier Dalam Ekonomi Makro_Pert.14-18
FUNGSI PENERIMAAN R R = f(Q) Q
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
APLIKASI FUNGSI DLM EKONOMI
BAB II KURVA LINEAR DAN APLIKASI DALAM EKONOMI
B E P TITIK PULANG POKOK.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Penerimaan.
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
PENERAPAN FUNGSI LINIER
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
Pertemuan 3 Penggunaan fungsi linier dalam ekonomi dan bisnis
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Aplikasi fungsi linier
Analisis break even point
Analisis Breakeven Operating Leverage
FUNGSI PENERIMAAN Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag..
Penerapan Ekonomi Fungsi Linier
“Fungsi” pada Keseimbangan Pasar
Fungsi non linier: Fungsi Biaya, Fungsi Penerimaan, BEP
LEVERAGE OPERASI DAN KEUANGAN SERTA BEP
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Kurva Linear dan Aplikasi dalam Ekonomi
APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS
Penerapan Fungsi Linear
ANALISA BREAK EVEN POINT (BEP) PADA PENDIRIAN APOTEK ANUGRAH RAYA
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
MATEMATIKA EKONOMI.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
06 SESI 6 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
PENERAPAN FUNGSI LINIER-1 Eni Sumarminingsih, SSi, MM.
ANALISIS BREAK EVENT POINT
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
Penerapan Fungsi Linear Pertemuan 3
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM EKONOMI & BISNIS
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2 By Eni Sumarminingsih,SSi, MM

FUNGSI BIAYA, FUNGSI PENDAPATAN DAN ANALISIS IMPAS (BEP)

FUNGI BIAYA FUNGSI BIAYA TETAP (Fixed Cost /FC) Biaya tetap (FC) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap (tidak tergantung volume produksi) dalam kisaran volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah: biaya untuk membayar pakar kimia makanan, biaya sewa tempat penjualan, dan biaya penyusutan alat-alat produksi.

FUNGSI BIAYA VARIABEL (Variable Cost / VC) Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya variabel adalah: biaya bahan baku, biaya bahan pembungkus (kemasan) dan label

GRAFIK BIAYA VARIABEL

FUNGSI BIAYA TOTAL (Total Cost /TC) Biaya total adalah hasil dari penjumlahan biaya tetap dengan biaya variabel, atau dengan persamaan matematis sebagai: TC = FC +Total VC atau TC = FC +VC.Q.

GRAFIK BIAYA TOTAL

PENDAPATAN (Total Revenue /TR) Pendapat adalah jumlah keseluruhan hasil yang diterima dari penjualan produk, yaitu harga jual per unit (P) dikalikan dengan kuantitas penjualan (Q), atau dengan pendekatan matematis sebagai TR = PxQ

GRAFIK PENDAPATAN

ANALISIS IMPAS (BEP=Break Even Point Analysis) Break even, atau impas, atau pulang pokok adalah suatu keadaan perusahaan yang pendapatannya sama dengan jumlah total biayanya. Untuk menentukan titik impas dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan grafik dan matematis.

GRAFIK ANALISIS IMPAS

Pendekatan Matematis Perhitungan analisa impas (Break Even) didasarkan oleh persamaan matematis sebagai berikut: Pendapatan = Total Biaya TR = TC = FC + TVC P X Q = FC + (VC X Q) TR = Total Revenue (Pendapatan Total) TC = Total Cost (Biaya Total) FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) VC = Variable Cost (Biaya Variabel) per unit Q = Quantity (jumlah produk penjualan) P = Price (Harga jual barang) per unit

Latihan: Amir merencanakan mendirikan tempat penitipan sepeda motor di dekat terminal. Harga sewa tanah dan bangunan per bulan sebesar Rp 400.000,00. Tanah dan bangunan itu diperkirakan dapat menampung sepeda motor sebanyak 200 unit Untuk menjaga sepeda motor, Amir mempekerjakan 4 orang karyawan secara bergantian yang digaji sebesar Rp 200.000,00 sebulan. Selain gaji tetap karyawan-karyawan tersebut memperoleh insentip yang besarnya Rp 100,- per orang untuk setiap sepeda motor yang masuk ke tempat penitipan tersebut. Tarif yang dikenakan kepada setiap pelanggan sebesar Rp 1.000,00 per hari.

Tentukan : a. Besarnya Biaya Tetap (FC), Biaya Variable / unit (VC/unit), persamaan Biaya Totalnya (TC) per bulan dan persamaan Penerimaan Totalnya (TR) ! b. Titik Impas penitipan sepeda motor tersebut, baik dalam rupiah maupun dalam unit !. c. Berapa laba yang diterima Amir jika sepeda motor yang masuk penitipan sebanyak 4.500 unit dalam satu bulan !

Seorang produsen menjual produknya seharga Rp 5. 000,00 per satuan Seorang produsen menjual produknya seharga Rp 5.000,00 per satuan. Biaya Tetap per bulan Rp 3.000.000,00 dan biaya variabel sebesar 40% dari harga jual. Tentukan : a. Titik impas baik dalam unit maupun dalam rupiah. b. Gambarkan diagram impasnya. c. Jika terjual 1.500 satuan, maka hitunglah labanya. d. Jika produsen tersebut menginginkan laba sebesar Rp 3.000.000,00 tentukan berapa banyak produknya harus terjual. e. Jika harga dinaikan menjadi Rp 7.500,00 tentukan titik yang baru (biaya variabel tidak ikut naik).

3.

Gambar no 3. menunjukkan keseimbangan pasar suatu barang. Tentukan: a Gambar no 3. menunjukkan keseimbangan pasar suatu barang. Tentukan: a. Fungsi permintaan barang tersebut ! b. Fungsi penawaran barang tersebut ! c. Harga keseimbang (Equilibrium Price) dan Jumlah keseimbangan (Equilibrium Quantity) ! d. Jika atas barang tersebut pemerintah mengenakan pajak sebesar 1, tentukan harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang baru !

FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN Fungsi konsumsi mempunyai beberapa asumsi, yaitu: 1. Terdapat sejumlah konsumsi mutlak tertentu untuk mempertahankan hidup walaupun tidak mempunyai pendapatan. 2. Konsumsi berhubungan dengan pendapatan yang siap dibelanjakan. (C=f(Yd)) 3. Jika pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat walaupun dalam jumlah yang lebih sedikit.

4. Proporsi kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan untuk konsumsi adalah konstan. (MPC=Marginal Propensity to ConsumeÞ konstan)

Berdasarkan asumsi tersebut persamaan fungsi konsumsi adalah: C = a + bY Dimana: C = Konsumsi Y = Pendapatan yang siap dibelanjakan a = Konsumsi mutlak b = Kecenderungan konsumsi marginal (MPC)

Fungsi tabungan dapat diperoleh dengan mensubstitusikan persamaan di atas dalam persamaan pendapatan: Y=C+S sehingga menghasilkan: Y = ( a + bY ) + S S = Y – ( a + bY ) S = -a + (1-b) Y Dimana: S = Tabungan -a = Tabungan negatif bila pendapatan sama dengan nol. (1-b) = Kecendrungan menabung marginal (MPS) MPS+MPC=1

Contoh Soal Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,8Y Bagaimanakah fungsi tabungannya ? Berapa besarnya konsumsi jika tabungannya sebesar 20 ? Jawab - Y=C+S  Y= 30 + 0,8Y +S S =-30 + Y – 0.8Y S = -30 + 0.2Y

S = -30 + 0.2Y 20 = -30 + 0.2Y 0.2Y = 50 Y = 250 C = 30 + 0,8Y = 30 + 0.8 (250) = 30 + 200 = 230

Soal - soal 1. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 500 + 0,6Y Bagaimanakah fungsi tabungannya ? Berapa besarnya konsumsi jika tabungannya sebesar 300 ?

2. Untuk memproduksi suatu barang elektronik diperlukan biaya tetap Rp 100.000 dan biaya tidak tetap sebesar Rp.25.000 perunit barang yang diproduksi. a. Tentukan persamaan biaya total untuk memproduksi barang elektronik tersebut b. Jika harga jual perunit barang Rp. 30.000 Berapa banyaknya barang yang harus terjual agar terjadi BEP. Tentukan koordinat BEPnya c. Jika terjual 50 unit barang, untung/rugi, berapa besarnya c. Gambarlah grafik fungsi biaya total dan penerimaan totalnya barang elektronik tersebut