Osilasi Harmonis
Definisi Amplitudo, A – Pergeseran maksimum dari titik setimbang Perioda, T – Waktu untuk melakukan 1 kali gerak osilasi Frekuensi, f – Jumlah osilasi per satuan waktu T 2T 3T 4T 5T -A A satuan (s-1 atau Hz)
Osilasi Harmonik Gaya pemulih pada pegas sebanding dengan perpindahan Kesetimbangan (1) (2) (3) t = 0s (4) Try (5) X -A A
Frekuensi Sudut Pada , w adalah frekuensi sudut Untuk satu kali perioda, 2p = wT. Satuan w adalah rad/s.
Sudut Fasa Fasa, f , adalah pergeseran dari lokasi amplitudo f >0 (bergeser kekiri) f <0 (bergeser kekanan) f A Amplitude -A T 2T time
Kinematika Perpindahan Kecepatan Percepatan T 2T -A A T 2T -Aw Aw T 2T T 2T -A A T 2T -Aw Aw T 2T -Aw2 Aw2
Benda berosilasi pada pegas Pada kesetimbangan, Pada keadaan lainnya, x1 x0 Sehingga diperoleh persamaan sbb: Dengan solusi:
Bandul Sederhana Solusinya: Gaya yang membuat bandul bergerak pada lintasan x: Dengan asumsi q kecil, sehingga sin q ≈ q, maka diperoleh hukum Newton II: l q x mg Solusinya:
Energi Pada Pegas Energi Potensial Energi Kinetik Energi Total maka, Sehingga,
Osilasi Teredam: A -A 2T T 3T Gaya teredam Hukum Newton II Solusinya:
Frekuensi dari gaya pengerak, wd Osilasi Terpaksa Sistem osilasi memiliki frekuensi neutral w0 Frekuensi dari gaya penggerak wd Nilai w0 mendekati nilai wd , maka amplituda membesar Amplitudo, A Frekuensi dari gaya pengerak, wd w0 2w0 3w0