Konferensi kasus.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN
Bimbingan dan Konseling
Workshop Pengembangan Karier PTK DIKDAS MUSYAWARAH GURU PEMBIMBING ( MGP ) SMP / MTs KOTA MAGELANG tahun 2012.
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
BKSekolah Luar Sekolah  Sekolah merupakan lembaga formal untuk menyelenggarakan pendidikan  Dalam kelembagaan sekolah ada sejumlah bidang kegiatan.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
SURVEY PERMASALAHAN BK
Pendekatan Bimbingan.
ARAH BIMBINGAN KONSELING
BIMBINGAN KARIR DI SMA.
PROSEDUR PELAKSANAAN LESSON STUDY. Lesson Study Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif.
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
Bimbingan Konseling.
Tugas Pokok dan Fungsi Guru, Kepala Sekolah dan Perangkat Sekolah
DISKUSI Linny Oktovianny.
BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL BAHAN AJAR.
Psikologi Industri dan Organisasi. Kemajuan TI(K) merupakan tantangan dalam semua aspek kehidupan Inovasi TI(K) berpengaruh terhadap para konselor sekolah.
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
HAKIKAT MENULIS.
Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Kurikulum Berbasis Kompetensi
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI
BAB IV PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
BIMBINGAN PSIKO-EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR
KEGIATAN PENDUKUNG PELAYANAN KONSELING
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2009
PEMECAHAN MASALAH SISWA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
BIMBINGAN KELOMPOK.
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Asas-asas Bimbingan Konseling
KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT)
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BIMBINGAN KONSELING.
ASSALAMU ‘ALAIKUM WR.WB.
PENANGANAN MASALAH.
JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN KONSELING (LAYANAN ORIENTASI)
Oleh: Bambang Dibyo Wiyono, M.Pd.
- kekerasan - pelanggaran
IDENTIFIKASI STUDI KASUS DALAM SEKOLAH MENURUNNYA MOTIVASI BELAJAR (KASUS BIDANG BELAJAR ) ERLINA DWI CAHYANI
PRAKTIK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FUNGSI, JENIS DAN KODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELING
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
PANDUAN Layanan Akademik Siswa
KEGIATAN-KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN
By : Handita Widhi Atma (BK/2012)
Oleh : INDIRA FAJARINI BK Offering B
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
KENAKALAN REMAJA Adinda F. Febrianti Anggia B. Chantika
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
POLA 17 (+) BK Ber Keluarga Keber -Agamaan Tampilan Kepustakaan
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING Oleh: Chintya Apriliani Rossa Fitriyani Cindy Ayu Kharisma.
Transcript presentasi:

Konferensi kasus

Hal-hal yang perlu diperhatikan KONFERENSI KASUS Pengertian Tujuan Contoh Kasus Hal-hal yang perlu diperhatikan Proses Peserta Klasifikasi Masalah Operasionalisme

PENGERTIAN Konferensi Kasus Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli). Konferensi Kasus Tidak semua masalah yang dihadapi konseliharus dilakukan konferensi kasus Masalah yang dihadapi cukup pelik dan butuh keterlibatan pihak lain Proses penyelesaian dilakukan secara kolaboratif melibatkan berbagai pihak yang dianggap kompeten Memiliki kepentingan dengan permasalahan yang dihadapi konseli. Bersifat terbatas dan tertutup pembicaraan yang muncul dalam konferensi kasus bersifat rahasia dan hanya untuk diketahui oleh para peserta konferensi

Tujuan konferensi kasus Mendapatkan konsistensi, (cross check data). Terkomunikasikannya sejumlah aspek permasalahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan yang bersangkutan, Mendapatkan konsensus dari para peserta konferensi guna memudahkan pengambilan keputusan. Mendapatkan pengertian, penerimaan, persetujuan dari komitmen peran dari para peserta konferensi tentang permasalahan yang dihadapi siswa (konseli) beserta upaya pengentasannya. Terkoordinasikannya penanganan masalah yang dimaksud sehingga upaya penanganan itu lebih efektif dan efisien.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Struktur dan Tujuan Tidak menekankan pada nama dan identitas siswa yang permasalahannya dibicarakan semua pembicaraan ialah untuk kebahagiaan konseli. Pembicaraan dilakukan secara terbuka dan objektif Penafsiran data dan rencana-renacana kegiatan dilakukan secara rasional, sistematik, dan ilmiah. Semua pihak berpegang teguh pada asas kerahasiaan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan konferensi kasus, antara lain: 1. kegiatan konferensi kasus yang hendak dilaksanakan mendapat persetujuan dari konseli yang bersangkutan 2. konseli yang bersangkutan boleh dihadirkan kalau dipandang perlu, boleh juga tidak, bergantung pada permasalahan dan kondisinya. 3. pada saat mendeskripsikan dan mendikusikan masalah konseli, tidak menyebut nama konseli yang bersangkutan, tetapi dengan menggunakan kode yang dipahami bersama. 4. Dalam kondisi apa pun, kepentingan konseli harus diletakkan di atas segala kepentingan lainnya. 5. Peserta konferensi kasus menyadari akan tugas dan peran serta batas-batas kewenangan profesionalnya.

Contoh Kasus X murid kelas XI di SMA kota P. Semester ini ia jarang masuk sekolah, dan nilainya berantakan. Dia tergolong anak yang malas melaksanakan ibadah. Dia tampak kurus dan mukanya pucat. Pada waktu ada razia disekolahnya, kedapatan daun ganja yang dalam amplop yang diselipkannya didalam buku pelajarannya. Dia suka berkelahi dengan teman-temannya. Demikian juga terhadap gurunya, apabila guru menegurnya maka ia bereaksi dengan kasar. Dia adalah siswa pindahan dari kota J. Di kota ini ia tinggal bersama orang tuanya. Ayahnya seorang anggota ABRI, berpangkat perwira menengah. Karena kesibukkannya ayahnya jarang dirumah, dan ibunya kurang memberikan perhatian penuh terhadapnya, bahkan sering marah-marah apabila X berada dirumah. X pernah minggat dari rumahnya, sejak saat itu ia jarang sekali pulang ke rumah. Dia bersama dengan teman-temannya sering terlibat mabuk-mabukkan dan tindakan kekerasan. Mengetahui X seperti itu, orang tuanya mengirimnya ke kota P agar dapat bersekolah dengan baik disana. Di kota P dia tinggal bersama dengan tantenya. Oleh karenanya X diperlakukan sangat keras. Sepulang sekolah ia tidak boleh keluar rumah. Dengan perlakuan seperti ini dia merasa dirinya berada dalam penjara. Perasaan yang dideritanya itu sering dilampiaskannya kepada teman dan gurunya. Disekolah dia di cap sebagai anak nakal.

Dalam rangka itu permasalahan utama yang secara langsung ditampilkan deskripsi kasus diatas dapat dicatat sebagai berikut : Dimensi Kemanusiaan Aspek Dimensi Individualitas nilai rendah kurus dan pucat Sosialitas Suka Berkelahi Kasar terhadap orang lain Diperlakukan sangat keras Tidak bebas Moralitas Jarang masuk Sekolah Menyimpan ganja Minggat Mabuk-mabukkan Nakal dan Kasar Religius Malas Beribadah

Peserta Konferensi Dipimpin oleh ahli bimbingan (konselor) Pihak terkait : 1. kepala sekolah 2. guru mapel 3. walikelas 4. guru pembimbing 5. petugas kesehatan, dll

Klasifikasi Masalah Masalah belajar : Kebiasaan belajar yg krg efektif Kebiasaan bljr yg krg memadai kesiapsiagaan bljr yg krg memadai kondisi lgk bljr yg krg mguntgkan Masalah sosial pribadi : Kkrang harmonis antr tmn Kkrang serasian dg ortu Knakalan rmj gguan psikis Masalah karir : pmlihan jursan yg salah pgnalan bakat yg krg tepat penyaluran bakmin yng salah, dsb

Operasionalisme Perencanaan KK hrs mndpt pers7an K’li Peserta mmlk skp tguh mrahsiakn sgnap aspek Pelaksanaan K’lor mgrahkan pembicaraan agr smua data tersampaikan n mengmbgkn pikiran peserta Analisis n Evaluasi KK brhasil jika smw data yg dbtuhkan sgt berarti untuk pmchan mslah K’li Follow-up Hasil KK dicatat n didokumntasikan scr rapi olh K’lor dan dgnkan untk mnunjang Layanan kpd K’li

PROSES Kesimpulan dan Saran Kepala Sekolah/ Konselor (Koordinator BK) MengundangPeserta Konferensi Kasus Menyampaikan maksud dan tujuan konferensi kasus serta meminta komitmen dari peserta konferensi kasus Menampilkan dan mendekripsikan permasalahan yang dihadapi siswa (konseli) Diskusi, memberikan tanggapan, masukan dan kontribusi Kesimpulan dan Saran

TRIMAKASIH