UNSRI, 29 November 2012 Presented by Setiadi Yazid Peran strategis Perguruan Tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Indonesia digital 2020 UNSRI, 29 November 2012 Presented by Setiadi Yazid
Peran Perguruan Tinggi Tridarma Menghasilkan skilled labour (pengajaran) Menghasilkan temuan baru (penelitian) Membantu masyarakat (pengabdian masy.) Pembekalan utama sebelum anak didik masuk ke dunia kerja
Tenaga Kerja Indonesia JENIS Penduduk JUMLAH Usia Kerja 169,330,000 Angkatan Kerja 113,830,000 Bekerja 104,870,000 tidak bekerja 64,460,000 Penganggur tertutup 55,500,000 Penganggur terbuka 8,960,000
Pengangguran vs Pendidikan Tingkat Pendidikan % Yang menganggur Dibawah SD 47 SMTP 70 SMTA 42 Perguruan tinggi 22 Total 49
Distribusi Pekerja vs Pendidikan Tingkat Pendidikan Indonesia (2007) Malaysia (2007) Universitas 2.6% 19.6% Diploma 3.6% SMA 18.55% 56.2% SLTP 18.84% SD 37.99% 19.9% Dibawah SD 18.42% 4.2% (non formal) Perlu meningkatkan kualitas pendidikan SDM
Struktur Pendidikan Nasional Formal Dikti: Keilmuan, Profesi. Vokasi, Keagamaan Dikmen: Umum, Kejuruan, khusus, keagamaan Dikdas: Umum, khusus, keagamaan Informal Non Formal Sosialisasi KKNI, Megawati Santoso 2010
Posisi penting Perguruan Tinggi Kelompok masyarakat yang paling atas: Pintar Kaya Berpotensi untuk melakukan hal yang besar Menciptakan bisnis baru Mengubah bangsa Guardian of values Iron stock of ideas and solutions
Information technology Western originated/dominated Fast adoption, pervasive A new era after industrialization: Death of distance Information economy
Digital Media in Indonesia
Digital Media
IT “possible” applications Connectivity Ranks: Social, Government, Business Kominfo survey 2012
MAIN THREAT: GLOBAL TRADE! Opportunities Business area Strength Possible Market size Content development Culture, artistic skills HUGE Infra structure Local wage Medium Support Local business Big MAIN THREAT: GLOBAL TRADE! Foreign workers in Indonesia: January 2005: 21,255 - June 2009: 46, 226 Graduate Employability in ASIA, UNESCO 2012
Problems Graduate/individual Skills: Team work skills Tersebar, karena mengikuti kurikulum dari LN Dangkal, tidak memahami falsafah Tidak cukup detail untuk “creating” Team work skills Tidak terlatih, kurang kesempatan untuk bekerja dalam team Cultural miss-match
Cultural Problems Cultural (West Individuality vs East collectivity) Punctuality obscurity honesty/corruption Foreign (white) oriented
Punctuality Don’t punish the first comer.
Honesty/Anger Software job is hard to measure, honesty is very important
Obscurity
White/foreign Oriented Eastern culture: white is beautiful Lack of trust (dislike) to local industry
Paternalistic Boss is always right
Economic Problems Low salary No local industry, mostly global MNC. multiple jobs/bosses Lack of commitment High plan complexity Stress No local industry, mostly global MNC. Skills mismatch Brain drain
Solution (Pengajaran) Focus on timeless skills Basic fields but up to “creating” level Productive culture, international workers Teaching new culture Total Immersion (Kaaffah) Agent of change How to be different Creating Knowledge/Remembering
Solution (Pengabdian Masyarakat) Discover LOCAL requirements Not western requirements Not necessarily less complex Spread the productive culture
Solution (Penelitian) Global Capitalize on local strength and benefit Integrated to curriculum: projects, thesis Team effort Local According to local needs and funding Industry collaboration Problem solving
Ringkasan dan kesimpulan Perguruan tinggi memiliki kemampuan yang besar dan posisi yang penting dalam mempersiapkan SDM Perkembangan IT di Indonesia di dominasi oleh penggunaan digital media di masyarakat Perguruan tinggi harus mempersiapkan mahasiswa untuk jadi pekerja produktif di pasar nasional maupun internasional