MATERI PEMBELAJARAN KELAS 4 SEKOLAH DASAR
NAMA : LAREDO MULIAWAN NIM : 10015025 KELAS : 1 A TELP : 081804322078
Perkalian & Pembagian Pecahan
Ada 2 pertigaan yang diarsir Ada 6 satuan yang diarsir 2 x 3 = ? Ada 2 pertigaan yang diarsir Ada 6 satuan yang diarsir 2 1 2 3 1/3 2/3 1 Maka, 2 x 3 = 6
Ada 3 perduaan yang diarsir Ada 6 perduaan yang diarsir 2 1 1 1/2 1/2 1 3/2 1 2 3
Ada 1 perduabelasan yang diarsir Ada 2 perduabelasan yang diarsir 2/3 3/4 1/3 2/4 1/4 2/4 3/4 1 1/4 1/3 2/3 1
Ada 15 perenaman yang diarsir Dari semua peragaan dapat disimpulkan bahwa : Ada 15 perenaman yang diarsir 5/3 4/3 1 2/3 1/3 1/2 1 3/2 Dengan kata lain : cara pengerjaan perkalian pecahan adalah dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan mengalikan penyebut dengan penyebut
PEMBAGIAN PECAHAN 1 : ½ = ? Maka, 1 : ½ = 2 Dari angka 1 perlu 2 langkah mundur setengah-setengah menuju nol Dari angka 8 perlu 4 langkah mundur dua-dua menuju nol 8 : 2 = ? Maka, 8 : 2 = 4 1 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 1 : ½ = ? Maka, 1 : ½ = 2 1 1 1/2 1
Perlu 4 langkah mundur menuju nol 1 : ¼ = ? Maka, 1 : ¼ = 4 Perlu 4 langkah mundur menuju nol 1 1 1 1 1/4 2/4 3/4 1 ¾ : ¼ = ? Maka, ¾ : ¼ = 3 1 1 1 1/4 2/4 3/4 1
Dari angka 4 perlu 4 langkah 4/5 mundur limaperenaman menuju nol ¾ : ½ = ? Maka, ¾ : ½ = 1 ½ ½ 1 1/4 2/4 3/4 1 Dari angka 4 perlu 4 langkah 4/5 mundur limaperenaman menuju nol Dari angka 3/4 perlu 1 langkah setengah mundur setengah-setengah menuju nol 4 : 5/6 = ? Maka, 4 : 5/6 = 44/5 4/5 1 1 1 1 1 2 3 4
KESIMPULAN Dari peragaan pembagian pecahan dapat disimpulkan bahwa : 1 : ½ = 1 x 2/1 = 2 ¾ : ¼ = ¾ x 4/1 = 3 ¾ : ½ = ¾ x 2/1 = 1 ½ 4 : 5/6 = 4 x 6/5 = 4 4/5 Jadi, membagi dengan pecahan sama artinya dengan mengalikan dengan kebalikan pembaginya
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN PENGGARIS BILANGAN -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
CARA MENGGUNAKAN PENGGARIS BILANGAN Tersedia sepasang penggaris bilangan Letakkan tepat sejajar atas dan bawah Penggaris yang bergeser hanya yang di atas Jika bilangan pertama positif, penggaris geser ke kanan sebanyak bilangan tsb.sehingga nol lurus dengan bilangan tsb. Jika bilangan pertama negatif, penggaris geser ke kiri sebanyak bilangan tsb. sehingga nol lurus dengan bilangan tsb.
Contoh : Pada penjumlahan : Ditambah positif, hitung dari nol ke kanan sebanyak bilangan tsb, dan tandai. Ditambah negatif, hitung dari nol ke kiri sebanyak bilangan tsb, dan tandai. Hasil, bilangan yang ada tepat di bawah tanda. Contoh :
3 + 5 = … Maka, 3 + 5 = 8 Luruskan angka 3 bawah dengan 0 atas -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luruskan angka 3 bawah dengan 0 atas Angka berapa yang lurus dengan 5 ? Maka, 3 + 5 = 8
-3 + 5 = … Maka, - 3 + 5 = 2 Luruskan angka – 3 bawah dengan 0 atas -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luruskan angka – 3 bawah dengan 0 atas Angka berapa yang lurus dengan 5 ? Maka, - 3 + 5 = 2
Angka berapa yang lurus dengan - 5 ? 3 + (-5) = … -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Angka berapa yang lurus dengan - 5 ? Luruskan angka 3 bawah dengan 0 atas Maka, 3 +(- 5) = -2
Angka berapa yang lurus dengan - 5 ? -3 + (-5) = … -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Angka berapa yang lurus dengan - 5 ? Luruskan angka - 3 dengan 0 atas Maka, - 3 + (- 5) = - 8
Contoh : Pada pengurangan : dikurang positif, hitung dari nol ke kiri sebanyak bilangan tsb, dan tandai. dikurang negatif, hitung dari nol ke kanan sebanyak bilangan tsb, dan tandai. Hasil, bilangan yang ada tepat di bawah tanda. Contoh :
Angka berapa yang lurus dengan - 4 ? 3 - 4 = … -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Angka berapa yang lurus dengan - 4 ? Luruskan angka 3 bawah dengan 0 atas Maka, 3 - 4 = - 1
3 – (-4) = … Maka, 3 – (- 4) = 7 Luruskan angka 3 bawah dengan 0 atas -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luruskan angka 3 bawah dengan 0 atas Angka berapa yang lurus dengan 4 ? Maka, 3 – (- 4) = 7
Angka berapa yang lurus dengan - 4 ? -3 - 4 = … -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Angka berapa yang lurus dengan - 4 ? Luruskan angka - 3 bawah dengan 0 atas Maka, - 3 - 4 = - 7
Luruskan angka 0 dengan - 3 Angka berapa yang lurus dengan 4 ? -3 – (- 4) = … -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Luruskan angka 0 dengan - 3 Angka berapa yang lurus dengan 4 ? Maka, - 3 – (-4) = 1
PEMBAGIAN PECAHAN Gimana cara ngajarnya ? nggak ngerti juga gue ...
PEMBAGIAN PECAHAN BIASA Dari angka 1 perlu 2 langkah mundur setengah-setengah menuju nol Dari angka 8 perlu 4 langkah mundur dua-dua menuju nol 8 : 2 = ? Maka, 8 : 2 = 4 1 1 1 1 1 2 3 4 5 6 7 8 1 : ½ = ? Maka, 1 : ½ = 2 1 1 1/2 1
Perlu 4 langkah mundur menuju nol 1 : ¼ = ? Maka, 1 : ¼ = 4 Perlu 4 langkah mundur menuju nol 1 1 1 1 1/4 2/4 3/4 1 ¾ : ¼ = ? Maka, ¾ : ¼ = 3 1 1 1 1/4 2/4 3/4 1
Dari angka 4 perlu 4 langkah 4/5 mundur limaperenaman menuju nol ¾ : ½ = ? Maka, ¾ : ½ = 1 ½ ½ 1 1/4 2/4 3/4 1 Dari angka 4 perlu 4 langkah 4/5 mundur limaperenaman menuju nol Dari angka 3/4 perlu 1 langkah setengah mundur setengah-setengah menuju nol 4 : 5/6 = ? Maka, 4 : 5/6 = 44/5 4/5 1 1 1 1 1 2 3 4
KESIMPULAN Dari peragaan pembagian pecahan dapat disimpulkan bahwa : 1 : ½ = 1 x 2/1 = 2 ¾ : ¼ = ¾ x 4/1 = 3 ¾ : ½ = ¾ x 2/1 = 1 ½ 4 : 5/6 = 4 x 6/5 = 4 4/5 Jadi, membagi dengan pecahan sama artinya dengan mengalikan dengan kebalikan pembaginya
PEMBAGIAN PECAHAN DESIMAL Analog kesimpulan peragaan pembagian pecahan biasa bahwa : Membagi bilangan dengan pecahan biasa sama artinya dengan mengalikan kebalikan pecahan pembagi. Berapakah : 0,6 : 2 0,5 : 0,4 2,4 : 0,2 0,18 : 2 : 0,2 1,24 : 0,5 : 0,2
Pengukuran Suhu Suhu suatu benda adalah tingkat panas benda itu. Alat pengukur suhu disebut termometer Satuan suhu : derajat Termometer yang dipakai di Indonesia termometer Celcius Termometer yang dipelajari di SD : Celcius, Reamur, Fahrenheit
PENGUKURAN SUHU FAHRENHEIT CELCIUS REAMUR titik didih 800 1000 2120 800 1000 2120 – 320 = 1800 Titik beku 00 00 320 00 0R berbanding 0C berbanding 0F 0R : 0C : 0F 80 : 100 : 180 4 : 5 : 9 Maka perbandingan Reamur : Celcius : Fahrenheit = 4 : 5 : 9
Diperoleh perbandingan C : R : F = 100 : 80 : (212 – 32) = 100 : 80 : 180 = 5 : 4 : 9 Jika diketahui suhu dalam derajat Celcius (C)
Jika diketahui suhu dalam derajat Reamur (R) : Jika diketahui suhu dalam derajat Fahrenheit (F) :
Contoh soal : Air bersuhu 600 Celcius. Berapa derajat pada termometer Reamur dan Fahrenheit ? Air bersuhu 800 Reamur. Berapa derajat pada termometer Celcius dan Fahrenheit ? Air bersuhu 1220 Fahrenheit. Berapa derajat pada termometer Celcius dan Reamur ?
Koreksi Hasil Kali Contoh : 12345 678 x 8.369.910 1+2+3+4+5 = 15 1+5 = 6 6+7+8 = 21 2+1 = 3 x 18 8+3+6+9+9+1+0 = 36 1+8 = 9 3+6 = 9 harus sama !!
Pembagian bersusun panjang 274.056 : 6 = ? 191.814 : 42 = ? 191.814 : 6 : 7 = ? 4 5 6 7 6 3 1 9 6 9 274.056 6 4 5 6 7 24 - 6 191.814 34.056 7 3 1 9 6 30 - 18 - 28 - 11 4.056 39 6 - 3 6 - 35 - 5 8 456 46 42 - 5 4 - 42 - 41 36 36 - 49 36 - 49 - 54 54 - Jadi, 191.814 : 42 = 4.567
VOLUME BANGUN RUANG
VOLUME BANGUN RUANG
Pengukuran Volum Volum suatu benda ruang adalah banyaknya takaran yang dapat tepat menempati benda ruang itu.
Langkah Pembelajaran Penanaman Konsep Penakaran Kubus satuan
VOLUM BALOK Isi Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) p x l x t 3 3 1 1 3 3 bentuk alas balok Panjang (p) Lebar (l) p x l (Luas alas) L A x t Persegi panjang 3 1 3 x 1 = 3 3
16 2 2 4 16 Isi Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) p x l x t bentuk alas balok Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) p x l (Luas alas) L A x t kubus 2 2 4 4 16
Isi Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) p x l x t 12 3 2 2 12 3 2 2 bentuk alas balok Panjang (p) Lebar (l) Tinggi (t) p x l (Luas alas) L A x t Persegi panjang 3 2 2 3 x 2 = 6 12
LKS VOLUM Pada slide lain
Volum Prima tegak segitiga sama kaki Rumus Volum Prisma tegak segi empat : V = p l t = L A t t Rumus Volum Prisma tegak segitiga sama kaki: V = l p ½ V Prisma segiempat = ½ (p l t) = L A t
Volum Prisma tegak segitiga sembarang Volum Prisma tegak segitiga sembarang adalah : V = (La1 + Laa) t = Jumlah Luas alas tinggi
Volum Prisma Tegak Segi Enam Alas prisma tegak segi enam a1 a3 a2 Volum prisma tegak segi enam adalah : V = (La1 + La2 + La3 + La4 + La5 + La6) t = Jumlah Luas alas tinggi V = L A t
Volum Prisma Tegak Segi n Alas prisma tegak segi n Volum prisma tegak segi enam adalah : V = (La1 + La2 + La3 + … + Lan) t = Jumlah Luas alas tinggi V = L A t
VOLUM TABUNG Tabung adalah prisma segi n dengan n tak hingga. Prisma segi n/ tabung Prisma segiempat Prisma segienam Prisma segi banyak Tabung adalah prisma segi n dengan n tak hingga. Segi n tak hingga membentuk lingkaran, maka alas tabung adalah lingkaran Karena alasnya berbentuk lingkaran, maka Volum tabung adalah : V tabung = LA x t = L lingkaran x t = π r 2 x t
VOLUM KERUCUT 3 Tinggi kerucut = tinggi tabung 2 1 Diameter kerucut = diameter tabung Volum tabung = π r 2 t Volum tabung = 3 x Volum kerucut Volum kerucut = 1/3 Volum tabung = 1/3 x π r 2 t
VOLUM BOLA Volum kerucut = 1/3 x π r 2 t Tinggi ½ bola = tinggi kerucut = jari-jari bola = r Diameter bola = diameter kerucut Volum kerucut = 1/3 x π r 2 t Volum ½ bola = 2 x Volum kerucut Volum 1 bola = 4 x Volum kerucut Volum Bola = 4 x 1/3 x π r 2 t = 4/3 π r 2 t = 4/3 π r 3
VOLUM LIMAS Tinggi limas = tinggi prisma tegak Alas prisma = alas limas Volum balok (prisma tegak segi 4) = p x l x t Volum balok (prisma tegak segi 4) = 3 x Volum limas Volum limas = 1/3 Volum balok = 1/3 x p x l x t = 1/3 x LA x t
Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua sinar garis disebut titik sudut. B A O titik sudut Kaki sudut
Ada berapa sudut pada gambar di bawah ini ? F O A B O A C O A D O A E F E D C B A O B F O B C O B D O B E O C D O C E O C F O D E O D F O E F
Macam-macam sudut Sudut siku-siku, sudut yang besarnya ¼ sudut satu putaran. Yaitu (¼ 360)0 = 900 Sudut lurus, sudut yang besarnya ½ sudut satu putaran. Yaitu ( ½ 360)0 = 1800 Sudut lancip, sudut yang besarnya antara 00 dan 900 Sudut tumpul, sudut yang besarnya antara 900 dan 1800
PENGUKURAN SUDUT PADA JARUM JAM Pukul 06.00 = 1800 12 9 3 6 Pukul 03.30 = 750 Pukul 09.30 = 1050 Pukul 05.00 = 1500 Pukul 02.24 = ? 0
(angka besar dikurang angka kecil) 12 2 7 8 9 10 11 1 3 4 5 6 Jarum pendek Pergeseran dihitung dari angka 12, satu putaran waktu = 12 jam, satu putaran sudut = 3600 Maka pergeseran satu jam = = 300 Jarum panjang Pergeseran dihitung dari angka 12, satu putaran waktu = 60 menit, satu putaran sudut = 3600 Maka pergeseran satu jam = = 60 Jarum pendek = Pukul 03.30 Jarum panjang = Sudut antara 2 jarum jam = 1800 – 1050 = 750 (angka besar dikurang angka kecil)
Pukul 02.24 Pukul 05.04 (angka besar dikurang angka kecil) Jarum pendek = Pukul 02.24 Jarum panjang = Sudut antara 2 jarum jam = 1440 – 720 = 720 (angka besar dikurang angka kecil) Jarum pendek = Pukul 05.04 Jarum panjang = Sudut antara 2 jarum jam = 1520 – 240 = 1280 (angka besar dikurang angka kecil)
Hitung sudut terkecil dari jarum jam : Pukul 04.30 Pukul 07.20 Pukul 05.12 Pukul 09.01 Pukul 10.40
TERIMAKASIH Semoga Bermanfaat