PERKEMBANGAN ASPEK MORAL wien/pgsd_perk wien/perkem-moral
Pengertian Moral berhubungan dg NILAI NILAI suatu opini mengenai sesuatu yg dikehendaki, dipilih atau kualitas mengenai sesuatu. Baik-buruk, pantas-tdk pantas, indah-tidak indah, sopan-tdk sopan, dsb) Sifat MORAL : universal, obyektif, ideal, impersonal. MORALITY SEJATI, meliputi : Bertingkah laku sesuai standard moral / norma Dijalankan dg penuh kesadaran & tanggung jawab Bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat wien/pgsd_perk
2 hal penting dlm aspek Moral : Tingkah laku Moral yg dilihat T.L. nya. T.L yg dilakukan individu sesuai dg ‘kode’/norma moral di lingkungan sosial dimana individu berada. Ada 3 bentuk : T.L bermoral T.L Immoral T.L Unmoral Konsep Moral Menyangkut pemahaman nilai moral yg lebih abstrak. Kematangan MORAL dicerminkan dg pertimbangan2 yg diberikan / reasoningnya. wien/pgsd_perk
Faktor2 yg mempengaruhi perkembangan moral Taraf kecerdasan Perkembangan ‘Kata Hati’ (conscience) Perkembangan ‘rasa bersalah – malu’ Interaksi dg lingkungan sosial Kualitas pemberian disiplin Inti disiplin : Ada aturan yg jelas Konsisten & sesuai dg usia anak Reward & punishment seimbang Disiplin mengatur T.L internalisasi KATA HATI wien/pgsd_perk
Tahapan Perkembangan Moral menurut Kohlberg Ada 3 level (tiap level ada 2 stages) Level I : Pra-Konvensional Orientasi Hukum & Kepatuhan Orientasi Relativis Instrumental Level II : Konvensional Orientasi masuk kelompok ‘baik’ Orientasi hukum & ketertiban Level III : Post-Konvensional Orientasi kontrak sosial legalistik Orientasi asas etika universal wien/pgsd_perk
Kerawanan dlm perkembangan moral Kesulitan dlm memahami konsep moral, krn : Taraf kecerdasan kurang Perubahan nilai sosial yg cepat Perbedaan kode moral Kesulitan dlm menanamkan disiplin, karena : Kesenjangan antara konsep moral & T.L moral. Dikembangkannya T.L yg buruk. wien/pgsd_perk