METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OTOMASI PERPUSTAKAAN & MULTIMEDIA
Advertisements

PEMANFAATAN ICT PADA DIGITAL LIBRARY
AUTOMASI PERPUSTAKAAN
PENGERTIAN The use of automatic machines or processing devices in libraries. The automation may be applied to library administrative activities, office.
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
Topik – Topik Lanjutan Sistem Informasi APLIKASI OPEN SOURCE Johanes Kevin Lumadi Deny Setiawan Machliza Devi Sasmita Silvia.
BAB 6 SISTEM DATA BASE.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi
Disampaikan Dalam Seminar Nasional Strategi Pemasyarakatan Open Source Software LIPI Bandung 8 Agustus 2006 Oleh: HP
A. BENTUK-BENTUK KERJASAMA
4.1 © 2007 by Prentice Hall Etika dan Mengamankan Sistem Informasi.
ESEMKA Susanto Halim( ) Nobel Handika( ) Peby Sanjaya( ) M. Royfayusyar() Armagedon()
Modul 3 PENGINDEKSAN DOKUMEN
PERTEMUAN KE IX LAYANAN PERPUSTAKAAN Sistem Layanan Jenis Layanan
Merintis Perpustakaan Digital Perguruan Tinggi di Indonesia
11 April 2015Program Diploma III Perpustakaan April 2015Program Diploma III Perpustakaan 2.
Copyright © Wondershare Software REFERENSI 1.___________ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari:
STBI pada Perpustakaan
PENGANTAR ORGANISASI INFORMASI Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval System) Modul 11 Muslech, Dipl.Lib, MSi 3 Desember 2012.
Sistem Temu Balik Informasi di Perpustakaan
Pengenalan Database Local e-Content Pertemuan 8
PERTEMUAN KE XI METADATA REFERENSI: 1.An Introduction to metadata dari diakases 5 April 2011, jam
TEKNIK LAYANAN KEARSIPAN
STANDAR KOMPETENSI PUSTAKAWAN
ALUR KERJA PERPUSTAKAAN KATALOGISASI
Copyright © Wondershare Software PENGEMBANGAN “DIGITAL LIBRARY” REFERENSI Ganesha digital library : connecting people’s knowledge
Ganesha digital library : connecting people’s knowledge 2.Wiranto. Membangun perpustakaan digital 3.Marchionni,
ORGANISASI INFORMASI,SARANA BIBLIOGRAFI,PENGAWASAN BIBLIOGRAFI
KATALOGISASI M Hadi Pranoto, SIP..
Pengembangan Sistem e-Library
KLASIFIKASI DAN KATALOGISASI
REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI
Membangun Perpustakaan Digital berbasis SLiMS
Pengenalan dan Akses Koleksi Referensi Pertemuan 4
INISIASI 1 SISTEM INFORMASI DI PERPUSTAKAAN
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
TEMU KEMBALI INFORMASI
KOLEKSI BUKAN BUKU S1 Ilmu Perpustakaan Fak. Ilmu Pengetahuan Budaya
PENGELOLAAN LAPORAN KEGIATAN PUSTAKAWAN
MATERI PERTEMUAN MINGGU 3 (PUST2250) Penentuan Tajuk Entri dan Judul Seragam B C D Tajuk adalah sebuah nama, kata, atau ungkapan yang ditempatkan pada.
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Pengkatalogan Deskriptif dan standar-Standarnya
BAB I File & Name Service
METADATA : DESKRIPSI Modul 10 Pengantar Dokumentasi dan kearsipan Dosen pengampu : Muslech, Dipl.Lib., MSi 7 Desember 2012.
1)Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul, pengarang, jumlah halaman, dll), kegiatannya berupa membuat deskripsi bibliografi,
METADATA (DESKRIPSI) Modul 9 Pengantar Organisasi Informasi Dosen pengampu : Muslech, Dipl.Lib., MSi 21 Nopember 2012.
Kelompok 11 Bambang Septiwan Wirahma Nazil P Nivia Illiyati Tsani
Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System)
STBI pada Perpustakaan
KERANGKA SISTEM INFORMASI, PENGINDEKSAN DAN INDEKS, KATALOG SEBAGAI INDEKS KOLEKSI PERPUSTAKAAN, WAKIL DOKUMEN RINGKAS DALAM SISTEM SIMPAN DAN TEMU KEMBALI.
DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN KELAS A Sistem Temu Kembali Informasi
Kerangka Sistem Informasi
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ File & Name Service Oleh : Laseri, S.Kom.
Dosen: Nahot Frastian, S.Kom
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT
Bambang Wispriyono Luki Wijayanti
TEKNIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Manajemen Perpustakaan
PENGKATALOGAN DESKRIPTIF DAN STANDART-STANDARTNYA
PENGKATALOGAN DISEDIAKAN OLEH: Unit Perkhidmatan Sumber Pendidikan
Rusliyawati ARSITEKTUR THREE TIER DAN KONSEP MATA DATA PADA E-GOVERNMENT Mata Kuliah e-Government.
Koleksi Perpustakaan Sekolah
METADATA UNTUK TEMU BALIK INFORMASI 2 M. A. Ade Saputra, ST., MT. IPT IV-A Rabu, 6 Maret 2019.
Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan PTS di Lingkungan LL DIKTI Wilayah VI Hotel QUEST - Semarang, juli 2019 TEST START 23/10/2019 LLDIKTI WILAYAH.
Transcript presentasi:

METADATA PERPUSTAKAAN DIGITAL REFERENSI ___________ Metadata untuk perpustakaan digital: suatu pengantar ringkas. Dari: http://pustakawan.typepad.com/mlis/2006/02/metadata_untuk_.html Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan digital dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008. Wikipedia. Dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Metadata Taylor, Chris. An Introduction to Metadata. Dari: http://www.library.uq.edu.au/iad/ctmeta4.html

MAKNA METADATA Metadata adalah informasi tentang data. Metadata adalah informasi tentang informasi. Metadata berisi informasi tentang data itu atau data lain. Metadata adalah "data tentang data". Metadata adalah uraian tersusun untuk menempatkan object. Metadata adalah “data terstruktur tentang data”.  Kartu katalog atau entri dalam bibliografi merupakan metadata. Cantuman bibliografi merupakan metadata.

PENGERTIAN METADATA (lanjutan) ALA, berbunyi sebagai berikut: “Metadata are structured, encoded data that describe characteristics of information bearing entitites to aid in the identification, discovery, assessment and management of the described entities.”  (Metadata adalah data terstruktur untuk data/informasi. Data dikodekan yang menggambarkan karakteristik informasi untuk membantu dalam identifikasi, penemuan, penilaian dan pengelolaan informasi).

SKEMA METADATA Semantik (semantics), yaitu definisi makna unsur-unsur dalam metadata: tiap unsur diberi nama dan definisi,  bisa disertai keterangan status unsur tersebut:  apakah wajib (mandatory), pilihan (optional), atau wajib pada kondisi tertentu (mandatory if applicable).  dimungkinkan bisa diulang (repeatable). Isi (content), yaitu peraturan untuk nilai unsur-unsur metadata, atau peraturan untuk mengisi unsur skema, misalnya: Pengarang Judul Sintaksis, yaitu peraturan untuk encoding, yaitu bagaimana unsur-unsur skema itu bisa dialihkan ke dalam bentuk machine-readable (terbacakan mesin), yaitu dapat dibaca dan diproses oleh komputer.

JENIS META DATA 1. Metadata Deskriptif Data ini mengidentifikasi informasi sehingga memperlancar proses penemuan (resource discovery) dan seleksi. Data ini mencakup unsur-unsur seperti: pengarang, judul, tahun terbit, tajuk subyek , kata kunci, informasi lain

JENIS META DATA (lanjutan) 2. Metadata Administratif Data yang memberikan informasi untuk pengelolaan informasi, seperti: kapan dan bagaimana informasi diciptakan, tipe file, data teknis lain, siapa pemiliknya, siapa yang berhak mengaksesnya, mencakup pula data berkenaan dengan hak kekayaan intelektual dan seluk-beluknya  (rights management metadata), penyimpanan (archiving), serta pelestarian sumber informasi (preservation metadata).

JENIS META DATA (lanjutan) 3. Metadata Struktural Data ini menjelaskan bagaimana suatu obyek digital terstruktur sehingga dapat  digabungkan  menjadi satu kesatuan. Sumber digital berupa buku misalnya,  terdiri atas: beberapa bab tiap bab terdiri atas halaman-halaman yang masing-masing merupakan suatu file digital tersendiri.  Metadata struktural diperlukan untuk mengetahui hubungan antara:  file dan halaman halaman dan bab bab dengan buku sebagai produk akhir

MENYUSUN METADATA YANG BAIK Pilihlah skema yang cocok untuk bahan dalam koleksi, pengguna koleksi, dan penggunaan,  baik sekarang maupun di masa mendatang Buatlah sistem metadata dengan levels of control, demi efisiensi biaya, waktu dan tenaga.  Dengan berkonsentrasi pada sumber penting saja, kualitas metadata lebih terjamin. Gunakan lebih dari satu skema bila perlu, misalnya MARC atau MODS untuk sumber-sumber yang paling penting, dan Dublin Core yang sederhana untuk yang kurang penting. Utamakan kebutuhan dan kemudahan pengguna.  Skema yang sederhana mungkin lebih mudah bagi staf perpustakaan yang harus membuat metadata, tetapi pengguna dirugikan karena resource discovery menjadi kurang lancar, rumit, dan hasilnya mengecewakan.

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Jangan terkecoh oleh kemudahan semu.  Skema sederhana belum tentu lebih mudah diaplikasikan daripada skema yang lebih kompleks.  Untuk mengakomodasi data, pengatalog  sering terpaksa membuat modifikasi atau perluasan lokal.  Ini akan menghambat atau bahkan meniadakan interoperability Untuk memperlancar kerjasama dan menjamin interoperability dalam satu jaringan, susunlah suatu application profile bersama Skema terpilih harus menunjang interoperability semantik, struktural, dan sintaktik Skema untuk perpustakaan perguruan tinggi hendaknya menghasilkan metadata yang cukup granular (mendetil)

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Gunakan kosa kata terkendali yang standar, daftar pengendali (authority files) untuk nama orang, badan korporasi, dan unsur lain yang dijadikan titik temu (access point) yang dapat menjamin  keseragaman dan konsistensi isi unsur- unsur Buatlah metadata yang mampu menunjang pengelolaan sumber digital berjangka panjang Cantuman berisi metadata  merupakan sumber digital pula, dan sebab itu harus juga memenuhi syarat archivability, persistence, unique identification Manfaatkan sarana bantu untuk pembuatan metadata yang telah tersedia, misalnya: templates, mark-up tools, extraction tools, conversion tools

MENYUSUN METADATA YANG BAIK (lanjutan) Susunlah panduan penyusunan metadata yang menjelaskan How –What – Where – When – Why bagi staf agar kebijaksanaan yang telah ditetapkan dilaksanakan dengan taat azas Laksanakan quality control metadata secara teratur Metadata untuk koleksi perpustakaan digital perguruan tinggi sebaiknya dibuat oleh staf profesional yang dididik, dilatih, dan  di-retool secara bersinambungan Perpustakaan perguruan tinggi di masa mendatang sebaiknya menunjuk seorang staf profesional untuk bertindak sebagai “metadata manager” atau “metadata integrator” yang bertanggung jawab atas proses seamless access  di perpustakaan tempat ia bekerja

BUATKAN RANCANGAN METADATA UNTUK INFORMASI BERIKUT Informasi lain: xxii, 384 hal. : ilus.; 24 cm. diterbitkan: Upper Saddle River, NJ, oleh: Prentice Hall pada tahun 2007. Indeks subyek: Programming; Website.