Proyek Sistem Informasi (Kuesioner + Manajemen kegagalan SI)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Survey.
Advertisements

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN KUANTITATIF
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-4
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
Assessment Performance (Asesmen Kinerja)
PENGUKURAN DALAM PEMANTAUAN MUTU
Disusun Oleh : Wahyu Prasetiyo B JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON – BANTEN 2010.
KUISIONER Oleh : SRI HERAWATI ANALISA DESAIN SISTEM INFORMASI
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menyiapkan Tes Esai.
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Posisi Testing pada SDLC
PERTEMUAN 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
DISUSUN OLEH : DIAH NUR SIANTI IMRON NOVIRA MUTIA SAFITRI WAHYU RETNO SARI.
ANALISA PERANC SISFO Dosen: Acun Kardianawati
Pertemuan 11 PRINSIP DAN KONSEP ANALISA
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER
KEBUTUHAN APLIKASI WEB
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
PENELITIAN SURVEI Program MPMT PPs UT MATERI INISIASI 4
Skala Pengukuran, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian
PERTEMUAN 3 Skala Pengukuran, Teknik Pengumpulan Data, Instrumen Penelitian, dan Uji Validitas serta Reliabilitas.
Proses Keputusan Pembeli Perilaku Pasca Pembelian
JENIS-JENIS WAWANCARA
PENGUKURAN DALAM PEMANTAUAN MUTU
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
OBSERVASI.
Sampling dan Investigasi Hard Data
Tools for Problem Understanding
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Tools for Problem Understanding
Jaminan Mutu dalam Kebutuhan Rekayasa
Metode Penelitian Hukum
Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
SAMPLING.
Oleh : Sri Herawati,S.Kom
KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SI-TI
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
Chapter 4 Information Gathering: Interactive Methods
MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN
Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
TESTING DAN IMPLEMENTASI PERTEMUAN 2
BAB 4 ANALISIS SISTEM.
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
Teknik Mencari Fakta untuk Persyaratan Penemuan
Perancangan Sistem Informasi. Pengantar Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama.
Meminta pendapat para pengguna dan para ahli
CHAPTER 11 MENYUSUN KUESIONER
Sampling, Wawancara, kuesioner, prototipe
Dalam Analisis Statistik
PENDAHULUAN KELOMPOK I: Norjanah Ervi Febrianti Eka Wahyu Syahdawaty
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER
Analisa Kebutuhan.
Teknik merancang Questioner dalam analisis kebutuhan PL
Tools for Problem Understanding
Metode Penelitian Sastra
Tools for Problem Understanding
Sesi 4: Pengukuran Layanan Kespro
TEKNIK MENYUSUN KUISIONER. JENIS KUISIONER Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakan Jenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
DATA COLLECTION METHODS INTERVIEWS – OBSERVATION - QUESTIONNAIRES.
Transcript presentasi:

Proyek Sistem Informasi (Kuesioner + Manajemen kegagalan SI) Rika Yunitarini

Jenis-jenis informasi yang dicari Menggunakan kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi Respons yang diperoleh melalui kuesioner (disebut juga survei) dengan menggunakan tertutup dan terbuka dapat diukur, kemudian dianalisa. Ada kesamaan dalam wawancara dan kuesioner

Merencanakan menggunakan kuesioner Sekilas kuesioner adalah suatu cara singkat untuk mengumpulkan sejumlah data acak Anda harus memutuskan apakah kuesioner memang dibutuhkan, sebagai contoh : 1. 2.

Pertimbangan memilih teknik kuesioner Berikut ini beberapa petunjuk untuk membantu anda memutuskan apakah menggunakan kuesioner sudah merupakan langkah yang tepat. Gunakan kuesioner bila : 1. 2. ………

Menulis Pertanyaan Pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang cenderung mendapatkan pendapat atau ide dari seseorang yang diwawancarai. Contoh :

Jenis-jenis pertanyaan (Pertanyaan terbuka) Keuntungan pertanyaan terbuka: Membuat orang yang diwawancarai merasa senang. Memungkinkan orang-orang yang diwawancarai meningkatkan kosakata mereka, yang mencerminkan pendidikan, nilai-nilai, sikap dan kepercayaan yang dimiliki. Kaya akan detail. Membuka peluang pertanyaan-pertanyaan berikutnya. Lebih menarik perhatian orang-orang yang diwawancarai. Memunculkan spontanitas. Penyusunan kata-kata yang lebih mudah bagi orang-orang yang diwawancarai. Bisa digunakan saat terdesak karena penanya tidak siap.

Jenis-jenis pertanyaan (Pertanyaan terbuka) Kekurangan pertanyaan terbuka. Kemungkinan menghasilkan terlalu banyak detail yang tidak relevan. Kemungkinan hilangnya kontrol atas wawancara. Memungkinkan respons yang memakan banyak waktu untuk informasi-informasi berguna yang ingin dikumpulkan. Kemungkinan menunjukkan penanya tidak siap. Kemungkinan memberi kesan bahwa penanya sedang memancing tanpa tujuan yang jelas dari wawancara.

Jenis-jenis pertanyaan (Pertanyaan tertutup) adalah pertanyaan yang jawabannya adalah kepastian. Contoh:

Jenis-jenis pertanyaan (Pertanyaan tertutup) Kelebihan pertanyaan tertutup: Menghemat waktu Dengan mudah membandingkan orang yang diwawancarai Langsung ke sasaran Tetap dapat mengontrol wawancara. Membongkar banyak hal dengan cepat. Mendapatkan data-data yang relevan.

Jenis-jenis pertanyaan (Pertanyaan tertutup) Kekurangan pertanyaan tertutup. Membosankan orang yang diwawancarai Gagal mendapatkan banyak detail Kehilangan gagasan utama untuk alasan sebelumnya. Gagal membangun hubungan antara penanya dengan orang yang diwawancarai.

Contoh kuesioner dengan pertanyaan terbuka

Contoh kuesioner dengan pertanyaan terbuka

Contoh kuesioner dengan pertanyaan tertutup

Petunjuk-petunjuk yang harus diikuti saat memilih bahasa untuk kuesioner Gunakan bahasa responden kapanpun bila mungkin. Bekerja dengan lebih spesifik lebih baik daripada ketidakjelasan dalam pilihan kata-kata. Pertanyaan harus singkat. Jangan memihak responden dengan berbicara kepada mereka dengan pilihan bahasa tingkat bawah. Hindari pertanyaan bias dalam pilihan kata-katanya. Hindari juga bias dalam pertanyaan-pertanyaan menyulitkan. Berikan pertanyaan kepada responden yang tepat(orang-orang yang mampu merespon). Jangan berasumsi mereka banyak tahu. Pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut secara teknis cukup akurat sebelum menggunakannya. Gunakan perangkat lunak untuk memeriksa apakah level bacaannya sudah tepat bagi responden.

Menggunakan skala dalam kuesioner Penskalaan adalah proses menetapkan nomor-nomor atau simbol-simbol terhadap suatu atribut atau karakteristik yang bertujuan untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut. Penskalaan biasanya sembarang dan tidak unik. Sebagai contoh, temperatur diukur lewat beberapa cara, dua yang paling umum adalah skala farenheit (dimana titik beku air adalah 32 derajat dan titik didihnya 212 derajat), serta skala celcius (dimana titik beku air adalah 0 derajat dan titik didihnya 100 derajat). Alasan menggunakan penskalaan : Untuk mengukur sikap atau karakteristik oran-orang yang menjawab kuesioner. Agar responden memilih subjek kuesioner.

Menggunakan skala dalam kuesioner (Pengukuran) Ada 4 bentuk skala pengukuran,masing-masing bentuk menawarkan perbedaan tingkat keakuratan. Bentuk pengukuran juga menyatakan bagaimana cara menganalisis data yang terkumpul. 4 bentuk pengukuran tersebut adalah : Nominal Ordinal Interval Rasio

Menggunakan skala dalam kuesioner (Pengukuran) – 1. Nominal Skala nominal digunakan untuk mengklasifikasikan sesuatu. Contoh Apa perangkat lunak yang paling sering anda gunakan ? 1 = Pengolah kata 2 = Spreadsheet 3 = BasisData 4 = Program E-mail Skala nominal adalah bentuk pengukuran yang paling lemah, umumnya, semua penganalisis bisa menggunakannya untuk memperoleh jumlah total untuk setiap klasifikasi.

Menggunakan skala dalam kuesioner (Pengukuran) – 2. Ordinal Hampir sama dengan skala nominal, perbedaannya terletak pada klasifikasi yang dapat diurutkan. Contoh :

Menggunakan skala dalam kuesioner (Pengukuran) – 3. Interval Skala interval memiliki karakteristik dimana interval diantara masing-masing nomor adalah sama. Contoh : Seberapa bermanfaatnyakah dukungan yang diberikan oleh kelompok pendukung teknis? Tidak bermanfaat Sangat tidak bermanfaat 1 2 3 4 5

Menggunakan skala dalam kuesioner (Pengukuran) – 4. Rasio Skala rasio hampir sama dengan skala interval dalam arti interval-interval diantara nomor diasumsikan sama. Perbedaannya bahwa skala rasio memiliki nilai absolut nol. Contoh :

Menggunakan skala dalam kuesioner (Pengukuran) Sebagai petunjuk, penganalisis sistem harus menggunakan: Skala rasio bila intervalnya sama dan ada nilai absolut Skala interval bila diasumsikan bahwa interval-intervalnya sama tetapi tidak ada nol absolut. Skala ordinal bila tidak mungkin mengasumsikan interval-intervalnya sama tetapi bila kelas-kelasnya bisa diurutkan Skala nominal bila penganalisis sistem ingin mengklasifikasikan sesuatu namun tidak bisa dibuat urut-urutannya.

Latihan Terdapat suatu permasalahan dirumah sakit (diasumsikan bahwa sistem dirumah sakit tersebut belum terkomputerisasi), manajemen dirumah sakit tersebut ingin meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit tersebut, baik disisi konsumen (dalam hal ini pasien) dan juga bermanfaat bagi manajemen sendiri. Tetapi pihak manajemen kesulitan untuk mendapatkan solusinya. Anda sebagai seorang analisis sistem harus mampu mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan sebuah proyek didalamnya. Semisal anda ingin mengetahui permasalahan dan keinginan dari pihak manajemen dengan menuliskan suatu kuesioner. Tugas anda buatlah sekitar 30 pertanyaan berbentuk kuesioner yang telah diajarkan sebelumnya. Anda bisa mengklasifikasikan secara terpisah untuk siapa kuesioner tersebut. Dalam hal ini anda dituntut untuk mengasah kemampuan anda, dengan memberikan pertanyaan yang masuk akal dan tidak menyimpang dari keinginan manajemen. Tiap orang memiliki pertanyaan yang bervariasi dan diharapkan tidak sama

Kegagalan Sistem Informasi Desain Sistem Kurang Memenuhi Harapan Data Yang Diperoleh Kurang Akurat & Tidak Lengkap Disampaikan Tetapi Tidak Digunakan

Masalah Pokok Sistem Informasi Desain Data Biaya Operasi

Mengukur Kesuksesan Sistem Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Menurut Loudan Dalam Mengukur Keberhasilan Penerapan Sistem ; Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi (High Levels of System Use) Kepuasan para pengguna terhadap sistem (Users Satisfaction With The Systems) Sikap yang menguntungkan (Favourabel Attitude) para pengguna terhadap sistem informasi & staff dari sistem informasi

Penyebab Kesuksesan & kegagalan Implementasi Keterlibatan dan Pengaruh Pengguna Kesenjangan Komunikasi Antara Pengguna Dengan Perancang Sistem Informasi Dukungan Manajemen Tingkat Kompleksitas dan Resiko

Tiga Faktor Kunci Yang Mempengaruhi Tingkat Resiko Proyek ; Ukuran Proyek Semakin besar proyek semakin besar resikonya Struktur Proyek Persyaratan jelas & lugas output & proses dapat secara mudah ditentukan Pengalaman Dengan Teknologi Resiko meningkat jika tim kurang memiliki keahlian teknik

Manajemen & Proses Implementasi Sistem Pengembangan Proyek Tanpa Manajemen Yang Tepat, Besar Kemungkinannya Akan Membawa Konsekuensi Kerugian Sebagai Berikut ; Biaya yang berlebihan sehingga melampaui anggaran Melalui waktu yang diperkirakan Kelemahan teknis yang berakibat pada kinerja yang berada dibawah tingkat dari yang diperkirakan Gagal memperoleh manfaat yang diperkirakan

Implementasi Sistem Informasi Analisis Desain Pemrograman Pengujian Konversi