ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS KABUPATEN JOMBANG NUHFIL HANANI Ketua Laboratorium dan Pusat Pengembangan Agribisnis UB Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
Merupakan ‘Grand Strategy’ pembangunan menuju kabupaten Jombang sebagai Sentra Agribisnis di jawa timur tahun 2025 Merupakan bagian dari Rencana Strategis Pembangunan Kab jombang Berisi kebijakan dan program Diharapkan menjadi komitmen bersama
SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI IBU DARI PEMBANGUNAN EKONOMI Pertumbuhan Sektor non pertanian Pertumbuhan Sektor pertanian Mendorong dan menciptakan Penyerapan tenaga kerja, Bahan Baku, dll Pertumbuhan ekonomi Nuhfil Hanani
KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA DAN NEGARA ASIA, 1957 nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
MENGAPA INDONESIA TERTINGGAL ? nuhfil hanani : www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil
INDUSTRIALISASI PERTANIAN BERBASIS VALUE ADDED (AGRICULTURE VALUE ADDED ) ANGKATAN KERJA DI PEDESAAN PENCIPTAAN PELUANG KERJA PEDESAAN PENGEMBANGAN INDUSTRIALISASI PEDESAAN
Produktifitas TK sektor PENYERAPAN TENAGA KERJADI INDONESIA HANYA BERTUMPU PADA SEKTOR PEFRTANIAN TANAMAN PANGAN Penyerapan tenaga kerja sektor di pedesaan rendah Produktifitas TK sektor pertanian tanaman Pangan rendah Penyerapan sektor pertanian tanaman pangan Kemiskinan Urbanisasi dan migrasi Angkatan kerja Pengangguran tak kentara Nuhfil Hanani
Roadmap Pembangunan Ekonomi INDUSTRI ALISASI PEDESAAN AGRIBISNIS NON PERTANIAN TANAMAN PANGAN AGRIBISNIS PERTANIAN TANAMAN PANGAN Saat ini INDUSTRI ALISASI PEDESAAN Peningkatan Pertanian Tanaman pangan AGRIBISNIS NON PERTANIAN TANAMAN PANGAN INDUSTRI PEDESAAN Akan datang Nuhfil Hanani WAKTU
RENCANA PEMBANGUNAN PERTANIAN KAB JOMBANG Analisis Lingkungan Strategis Arah Pembangunan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Program
KEKUATAN No Uraian Bobot Rating Skor 1 Sumberdaya lahan pertanian yang cukup (sawah 43,21 %, tegal 11,74 %, perkebunan 0, 58 %) 0,0625 5 0,3125 2 Tanah yang subur di sekitar aliran sungai dan wilayah bagian tengah dengan bentang lahan dominan datar 4 0,25 3 Kondisi hidrologi dan hidrogeologi yang cukup baik 0,1875 Sarana dan prasarana irigasi yang cukup memadai Produktifitas lahan yang cukup tinggi 6 Peranan sektor agribisnis cukup tinggi (Kontribusi thd PDRB sektor pertanian 31,33 % dan peradagangan 29,67 %) 7 Sebagaian besar penduduk bekerja pada sektor pertanian 0,125 0,625 8 Prasara dan sarana distribusi yang sangat memadai sampai tingkat desa 9 Mempunyai wilayah yang strategis daerah yang terletak pada jalur perdagangan dan perekonomian Jawa Timur 10 Akses terhadap pusat teknologi yang mudah (PT dan Lembaga peneltian) 11 Orientasi perekonomian yang berbasis kerakyatan dan sumberdaya lokal 0,0312 12 Kondisi keamanan, ketentraman dan kerukunan beragama sangat baik 13 Komitmen pemerintah Kabupaten dan masyarakat untuk pengembangan agribisnis sangat tinggi 14 Telah adanya rintisan pengembangan ekspor pangan dan pengembangan jaringan pasar untuk sapi potong 15 Kesadaran masyarakat tentang gizi cukup baik (angka gizi buruk balita rendah dan angka harapan hidup cukup tinggi) 16 Terdapat kelembagaan pemasaran yang telah bekerjasama dengan pemerintah untuk pembelian padi, palawijaya yang mampu menstabilitas harga di tingkat petani 0,0937 3,9687
KELEMAHAN No Uraian Bobot Rating Skor 1 Terdapat potensi pangan sumberdaya lokal yang belum dikembangkan 0,0625 3 0,1875 2 Belum adanya perwilayahan komoditas pertanian 0,125 4 0,5 Pendekatan parsial yang yang bertumpu pada peningkatan produktifitas usahatani yang tidak terkait dengan agroindustri. Hal ini menunjukkan fondasi dasar agribisnis belum terbentuk sehingga yang terjadi kegiatan agribisnis masih bertumpu pada kegiatan usahatani (off farm) Sistem alih teknologi pada petani dan masyarakat masih terbatas 5 Akses permodalan terbatas 6 Terjadinya konversi lahan pertanian 0,0312 0,0937 7 Terjadinya degradasi kualitas sumberdaya pertanian akibat pemanfaatan yang tidak mengikuti pola-pola pemanfaatan yang berkelanjutan 8 Lemahnya daya saing produk pertanian 9 Lemahnya Jiwa kewirausahaan masyarakat 0,25 10 Lemahnya kelembagaan dan infrastruktur pendukung investasi 11 Teknologi mekanisasi, pasca panen dan kegiatan agroindustri belum berkembang 12 Usaha agribisnis skala rumahtangga, skala kecil dan agribisnis skala besar belum terikat dalam kerjasama yang saling membutuhkan , saling memperkuat dan saling menguntungkan 0,0315 13 Lemahnya kerjasama dengan Perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk pengembangan inovasi 14 Pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pertanian masih terbatas 15 Rantai pemasaran yang panjang, dan berakibat posisi tawar petani menjadi lemah 16 Pengangguran banyak terjadi pada pedesaan karena terjadinya involusi pertanian 3,125
PELUANG No Uraian Bobot Rating Skor 1 Adanya pertambahan penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga permintaan pada produk pertanian akan semakin meningkat 0,111 4,000 0,444 2 Akses pasar dari Jombang terbuka luas baik antar kabupaten/kota, provinsi maupun ke pasar internasional 3 Terdapat banyak Lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Jawa Timur yang dapat dimanfaatkan untuk menyediakan paket teknologi produksi dan pengolahan pangan 4 Selera masyarakat telah bergeser kearah pangan olahan dan cepat saji 5 Pemerintah Propinsi telah menetapkan sektor Agribisnis sebagai proritas pembangunan 0,222 5,000 1,111 6 Kegiatan agribisnis umumnya bersifat resource based industry dan mempunyai keterkaitan ke depan dan kebelakang yang sangat besar (backward dan forward linkages), sehingga jika dikembangkan berdampak terhadap peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan 7 Masyarakat indonesia dan internasional telah mengenal Jombang karena ketokohan putra daerah dan sebagai sebagai kota santri 0,056 3,000 0,167 8 Sistem informasi berbasis ICT telah berkembang sangat cepat sehingga arus informasi mudah diakses oleh masyarakat 9 Telah berkembangnya standarisasi produk secara internasional 0,333
ANCAMAN No Uraian Bobot Rating Skor 1 Pemerintah Kabupaten/kota setelah diberlakukannya otonomi daerah cenderung beorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 0,111 4,000 0,444 2 Masih banyak dijumpai para akademisi, dan institusi eksekutif dan legislatif yang mendefinisikan agribisnis dengan pengertian sempit yakni aspek usahatani saja saja 2,000 0,222 3 Adanya era globalisasi dan liberalisasi perdagangan menyebabkan dapat masuknya produk pangan yang berasal dari impor 5,000 1,111 4 Telah berkembangnya usaha pangan dari negara lain di Jawa Timur termasuk dim Jombang yang disukai masyarakat 3,000 0,333 5 Negara di kawasan Asean seperti Malaysia dan Thailand telah mencanangkan sebagai produsen pangan yang bersifat global 0,056 6 Tumbuhnya usaha pertanian dan indutri pengolahan pangan skala besar dengan investasi asing 7 Adanya perubahan budaya khususnya di kalangan kaum muda dalam mengkonsumsi pangan dengan pola fastfood, sehingga menurunkan citra pangan lokal 8 Terdinya perubahan iklim global sehingga telah menimbulkan krisis pangan di dunia 9 Jumlah pangan yang diperdagangkan di dunia sangat sedikit (thin market) sehingga sering terjadi gejolah harga pangan di dunia 1,000 3,222
POSISI DAN ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG Produksi Waktu Orientasi Ramah lingkungan Bisnis pangan Orientasi Produksi Orientasi nilaia tambah Orientasi bisnis Bisnis pangan Nilai Tambah Kita masih disini
FOKUS PERHATIAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDATANG DI JOMBANG Masa depan petani 1 Masa depan daya saing dan bisnis pertanian 2 Masa depan nilai tambah sektor pertanian 3 Masa depan kelestarian sumberdaya pertanian 4 Masa depan ketahanan pangan 5
PILIHAN MODEL PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KEGIATAN EKONOMI LAINNYA FOREWARD EFFECT BACKWARD EFFECT OUTPUT/ INPUT INDUSTRIALISASI SEKTOR PERTANIAN
PENDEKATAN INDUSTRIALISASI PERTANIAN Sub-sistem INPUT USAHATANI Pengolahan Penyediaan lembaga pendukung Perkreditan/permodalan, Penelitian Lembaga Penyuluhan,dll Regulasi Pemerintah Anggaran Pembangunan Harga input & Ouput Pemasaran dan perdagangan SDM Pemasaran SISTEM AGRIBISNIS
Sub-sistem INPUT USAHATANI Pengolahan Pemasaran Bisnis Hasil Usahatani Agroindustri Trading Benih /bibit Pupuk Pestisisida Alat & mesin penunjang usahatani Alat & mesin pasca panen dan pengolahan Usaha tanaman pangan dan hortikultura Usaha Perkebunan Usaha Peternakan Usaha Perikanan Dll Industri makanan Industri minuman Industri bio farmaka Industri agrowisata Industri estetika Industri lainnya Informasi pasar Promosi Distribusi Pasar Kerjasama perdangan Kelembagaan pemasaran
Visi Kabupaten Jombang sebagai Sentra Agribisnis Jawa Timur Misi Mendorong pembangunan pertanian dalam Sistem agribisnis yang berkelanjutan; Meningkatkan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Mewujudkan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman konsumsi; Mendorong peningkatan peran sektor pertanian terhadap perekonomian Meningkatkan akses pelaku usaha pertanian terhadap sumberdaya dan pelayanan;
Paradigma : Membangun Masyarakat melalui bisnis pertanian yang modern, berdaya saing , lestari dan terpadu dengan pembanunan wilayah menuju Jombang sebagai Sentra Agribisnis Jawa Timur Membangun masyarakat : prioritas pembangunan harus mendahulukan kesejahteraan masyarat, dan sekaligus menempatkan sebagai pelaklu agribisnis Bisnis pertanian : suatu sistem agribisnis pertanian mulai dari bisnis input produksi, hasil produksi pertanian, deversifikasi usaha pertanian, serta bisnis hasil olahannya yang mampu akses ke pasar internasional. Modern : menggunakan teknologi yang dinamis , tepat guna dan spesifik lokasi Daya saing : mampu berdaya saing di pasar internasional sesuai potensi sumberdaya lokal Lestari : menggunakan sumberdaya secara optimal dan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumberdaya pertanian dan lingkungan. Terpadu dengan pembangunan wilayah : pembangunan pertanian ditujukan untuk pembangunan wilayah dengan dukungan pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sosial ekonomi kemasyarakatan
Tujuan Meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku agribisnis Meningkatkan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian sehingga mampu berdaya saing di pasar internasional Menjadikan sektor pertanian sebagai pusat pertumbuhan khususnya pada wilayah-wilayah berbasiskan sumberdaya pertanian
Sasaran Meningkatnya kesejahteraan petani dan pelaku agribisnis Meningkatnya nilai tambah produk dan keragaman produk olahan pertanian Tumbuh kembangnya usaha-usaha dalam aspek sarana produksi, pengolahan dan perdagangan hasil pertanian Meningkatnya posisi tawar, pengetahuan dan ketrampilan petani dalam agribisnis petani Meningkatnya layanan informasi teknologi, perkreditan, sarana produksi dan prasarana untuk pengembangan agribisnis Meningkatnya kesempatan kerja di wilayah melalui pengembangan agroindustri pedesaan Mantapnya sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman sumberdaya lokal Tumbuh kembangnya kluster unggulan agribisnis sebagai pusat pertumbuhan wilayah Terjaganya kualitas sumberdaya pertanian
STRATEGI Agribisnis berbasiskan komoditas unggulan Pengendalian sumberdaya alam Konservasi sumberdaya alam Perlindungan sumberdaya alam, dll Sistem pertanian ramah lingkungan Bisnis input produksi Bisnis usahatani Bisnis Agroindustri Bisnis dalam trading Pembanguna Agribisnis berkelanjutan Penyediaan lembaga pendukung Perbankkan, Paket teknologi/Penelitian Lembaga Penyuluhan,dll Regulasi Pemerintah Produksi Harga input & Ouput Pemasaran SDM Faktor Kunci Jaminan pasar Tersedianya sarana produksi lokal Adanya kredit produksi Akses distribusi Paket teknologi dan Penyuluhan Pembangunan Infrastruktur Pertanian Pembangunan agoindustri & entreprneurship Penguatan kelembagaan pedesaan Faktor Pendukung Pembangunan indutri non pertanian Fasilitas kesehatan & pendidikan Keluarga berencana Pemerintahan lokal Pembangunan sosial dan keagamaan
KEBIJAKAN Mendorong pembangunan pertanian dalam Sistem agribisnis yang berkelanjutan; Meningkatkan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Mewujudkan ketahanan pangan melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman konsumsi; Mendorong peningkatan peran sektor pertanian terhadap perekonomian Meningkatkan akses pelaku usaha pertanian terhadap sumberdaya dan pelayanan;
PROGRAM Peningkatan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Peningkatan layanan dan posisi tawar petani dan pelaku agribisnis Pengembangan sektor pertanian sebagai pusat pertumbuhan daerah Pemantapan Ketahanan pangan Pelestarian sumberdaya pertanian
Peningkatan daya saing Penyusunan peta pewilayahan komoditas Meningkatkan produktifitas dan diversifikasi usaha pertanian Mengembangkan teknologi agribisnis spesifik lokasi Penyuluhan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan Meningkatkan mutu produk usahatani Meningkatkan usaha-usaha agribisnis orientasi pasar global
Peningkatan nilai tambah dan bisnis pertanian Mengembangkan usaha industri hulu Mengembangkan industri pengolahan hasil hasil pertanian Promosi produk unggulan komoditas primer maupun olahan ke pasar internasional Mengembangkan pusat-pusat pasar agribisnis Pengembangan kerjasama dan perdagangan antar regional maupun internasional Mengembangkan biofarmaka
Peningkatan layanan dan posisi tawar Memantapkan kelembagan petani Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dan pelaku agribisnis baik dalam usahatani maupun agroindustri Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap inovasi teknologi, perkreditan, sarana produksi, maupun informasi pasar Pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan Meningkatkan jalinan kerjasama kelompok tani dengan pengusaha yang saling menguntungkan Meningkatkan partisipasi kelembagaan masyarakat/petani dalam pengambilan keputusan kebijakan pemerintah Pengembangan pusat layanan teknologi agribisnis Pengembangan pusat layanan perkreditan dan sarana produksi agribisnis Meningkatkan koordinasi pembangunan agribisnis dengan pembangunan wilayah( pedesaan) Meningkatkan dan mengembangkan dukungan infrastruktur pendukung dari sektor non pertanian (pasar, irigasi, jalan, listrik, dll) Pengembangan pola kemitraan usaha di bidang pertanian Pengembangan pola contract farming
Pengembangan Sektor Pertanian Sebagai Pusat Pertumbuhan Daerah Mengembangkan kawasan-kawasan komoditas unggulan di setiap wilayah Pengembangan agroindustri di kawasan sentra produksi Meningkatkan investasi agribisnis pada setiap wilayah Mengembangkan agropolitan Mengembangkan agrowisata Mengembangkan urban agriculture
Pemantapan Ketahanan pangan Meningkatkan dan memantapkan ketersediaan pangan Pengembangan sumber pangan alternatif lokal Meningkatkan akses pangan khususnya pada kelompok masyarakat rawan pangan Percepatan diversifikasi konsumsi pangan non beras Stabilisai harga pangan Penguatan lembaga ketahanan pangan masyarakat Pengembangan teknologi pengolahan pangan tradisional Pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
Pelestarian sumberdaya pertanian Penataan dan pemantapan tata ruang untuk mengurangi laju konversi lahan produktif Rehabilitasi, pemeliharaan dan optimasi pemanfaatan infrastruktur produksi pertanian Konservasi dan Rehabilitassumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS) i sumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS) Bimbingan teknis sistem produksi pertanian (Good Agriculture Practices/GAP Mengembangkan pertanian ramah lingkungan (pertanian organik dan agroforestry) Mengembangkan sistem pertanian tanaman sela (kehutanan dan perkebunan Membina kelompok pemakai Air Melakukan perbaikan dan meningkatkan jaringan pengairan Mengembangkan pola kemitraan petani dengan Perhutani dalam usahatani berkelanjutan Pemberdayaan ekonomi petani pada daerah kawasan hutan melalui pengembangan usaha-usaha non farming
Kita harus berkemampuan techno-entrepreneurship agar bisa berinovasi, menciptakan karya , peluang bekerja dengan etos kerja dan kesetiawan an yang tinggi, untuk mengurangi ketergantungan terhadap asing, dalam rangka menyongsong masa datang yakni kebanggaan terhadap produk dan bangsa Indonesia Nuhfil Hanani
Terima kasih Nuhfil Hanani