EROPA II
GERAKAN REVOLUSIONER
Dalam perode setelah Kongres Wina sampai akhir pertengahan abad ke-19, Eropa dilanda oleh Revolusi-Revolusi yg bersifat nasional. Revolusi-revolusi ini terjadi pada tahun 1820-an, 1830-an, dan 1848-1849. Faktor-faktor yg terdapat dalam Revolusi-Revolusi itu berupa romantisisme, nasionalisme, liberalisme dan sosialisme.
A. ITALIA (1820-1821) Revolusi di Prancis berpengaruh di Italia. Pada bulan Juli 1820 gollongan Liberal yg dipimpin oleh organisasi rahasia Carbonari berontak di Napels terhadap raja Ferdinan I dari kerajaan Dua Sicilia. Kemudian pada bulan Maret 1821 terjadi pula suatu revolusi liberal di Piedmont yang memaksa raja Victor Emmanuel I turun tahta.
Metternich tidak dapat membiarkan revolusi terjadi di Italia karena khawatir akan menjalar juga ke bagian2 Italia yg dikuasai Austria yaitu Lombardia dan Venesia. Karena revolusi-revolusi itu maka negara2 besar mengadakan Kongres di Tropau diantaranya Astria, Prusia, dan Rusia menandatangani suatu persetujuan yg disebut Tropau Protocol yg isinya; “membenarkan negara-negara besar mengadakan intervensi untuk menindas revolusi2 yang terjadi karena dianggap sebagai suatu ancaman terhadap perdamaian Eropa”
B. YUNANI (1821-1829) Yunani sejak pertengahan abad ke-15 telah hidup dibawah kekuasaan Turki Sebenarnya sejak abad ke-17, Yunani telah mendapat posisi yg baik krn mendapat hak2 istimewa Sultan memilih orang2 Yunani terpelajar u/ bekerja sbg tenaga yg mengurus administrasi & pedagang2 Yunani mendapat izin monopoli perdagangan di laut tengah sebelah timur.
Dan juga orang Turki mengizinkan orang2 Yunani mendapat pelajaran bahsa Yunani & beribadat menurut agama Yunani Ortodox. Dengan demikian orang Turki membiarkan orang Yunani tidak pernah terlepas dari masa lalu & tetap mempertahankan identitasnya. Pada akhir abad ke-18 rasa kebangsaan Yunani hidup kembali dan orang2 Yunani ingin memerdekakan diri, lepas dari Turki Pendorong utama Revolusi 1821dicetuskan oleh Hetairia Philile, suatu masyarakat rahasia Masyarakat ini anggota2nya terdiri dari orang2 Yunani yg berdiam diluar Yunani
Adapun pimpinan masyarakat ini a/ Alexander Ypsilanti (1792-1828) ketika mendapat kesan dr mentri luar negeri Rusia, bahwa Rusia akan membantu pemberontakan Langkah pertama Ypsilanti a/ menyerbu Moldavia, Provinsi Turki. Di Moldavia ia mengajak orang2 Rumania dan orang2 Yunani u/ melawan Turki Akan tetapi usahanya itu gagal, karena orang2 Rumania menolak dan Tsar Alexander I memecatnya sbg Jendral Dua minggu kemudian suatu Revolusi Spontan terjadi di Morea.
Tujuan dr revolusi itu a/ kemerdekaan penuh lepas dr Emperium Usman dan membentuk suatu Yunani yg baru Negara2 yang besar di Eropa tdk mempunyai simpati pd orang2 Yunani. Bagi mereka revolusi itu a/ merupakan salah satu ancaman terhadap pemerintahan Turki yg mapan dan oleh sebab itu hrs di tumpas Tujuan utama negara2 tsb a/ kembalinya ketertiban di Emperium Usman & mencegah kemungkinan intervensi Rusia,
Akan tetapi ada suatu kekuatan baru yg semula tdk diperhitungkan yaitu pendapat umum. Pendapat umum ini dpt memaksa pemerintah Inggris, Prancis dan Rusia merubah sikapnya & mendukung pr pemberontak. Pendapat umum ini terhimpun dlm suatu gerakan yg disebut Philhellenisme (sahabat2 Yunani) Bagi mrk, Yunani a/ pemilik kebudayaan Klasik yg pernah jaya. Selain drpd itu, orang Yunani a/ orang Kristen yg sdg berjuang melepaskan dr dari penjajakan Islam, sehingga memberi warna Perang Salib
Golongan2 Liberal diseluruh Eropa menyalurkan kegiatannya u/ membantu revolusi Yunani dg membentuk komite2 yg mengumpulan dana2 keuangan, sumbangan & sukarelawan bg kemerdekaan Yunani Dlm revolusi ini byk sekali orang2 yg terbunuh, baik di pihak Yunani maupun di pihak Turki. Sultan Muhammad II tdk mampu menumpas revolusi itu dg kekuatan tentaranya sendiri, lalu ia meminta bantuan Vazalnya Pasha Mesir Muhammad Ali. Putra Ali yaitu Ibrahim Pasha panglima perang berhasil menduduki Morea 1825
1827 Inggris, Prancis, Rusia mengadakan perjanjian London yg isinya “Jika Turki menolak mengadakan gencatan senjata maka ketiga negara itu akan mendukung Yunani” ternyata Turki menolak gencatan senjata tsb, sehingga angkatan laut gabungan menghancurkan Ibrahim dlm pertempuran di Navarine 1827
Ketiga negara tersebut mengakui kemerdekaan Yunani Sbg raja pertama yaitu Otto, Februari 1932 Kemenangan revolusi Yunani merupakan kemenangan satu-satunya dlm revolusi2 yg terjadi pd thn 1820-an.
C. JERMAN (1830-1833) Dinasti Hapsburg dr Austria menguasai berbagai bangsa. Laut Baltik sebelah utara- pulau Sicilia sebelah Selatan Negarawan terkemuka pd saat itu a/ pangeran Klemens Von Metternich yg menjadi Kanzler (perdana mentri) Austria Nasionalisme di Jerman berarti keinginan lepas dari dominasi Austria dan membentuk negara kesatuan sendiri Jawaban Metternich terhadap semua anspirasi itu a/ “mereka di tindas krn dianggap dpt mengganggu keseimbangan politik yg ada”
Thn 1830 berita revolusi Prancis sampai juga ke Jerman, sehingga terjadi pula revolusi2 di Brunswick, Saxonia & Hesse-Kassel Para penguasa terpaksa turun tata dan digantikan oleh putra2 / saudara2 mereka Metternich yakin, bahwa revolusi2 ini merupakan bagian dr persekongkolan kaum radikal Internasional.