PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sudahkah kita mampu meraih keinginan kita dengan relatif mudah? 2.
Advertisements

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
BAHAN STRATEGI PEMBELAJARAN AUD
PETUNJUK PENGISIAN RAPOR
1 Pesan “Dalam teori tidak ada perbedaan antara teori dan praktek. Tapi pada praktek, ada perbedaan.” -- Jan L.A. van de Snepsheut.
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
Pendidik Sebaya.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Analisis Jiwa Kewirausaahan Pada Diri Sendiri
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Pendekatan Pembelajaran Tematik Pada Siswa TK (4-6 thn)
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
MATERI 9 Definisi masyarakat
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
Peserta Didik peserta didik.pip.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Keterampilan Dasar Mengajar
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Prilaku Individu (Pertemuan ke-3)
Matakuliah Pembelajaran IPA MI
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
Sukses Belajar mau dan mampu adalah syarat sukses belajar Suhardjono 1 suhardjono 2011.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
DEFINISI Umpan balik merupakan suatu proses dimana seseorang memberi tahu berdasarkan pengamatan dan perasaannya, tentang tingkah laku seseorang  Informasi.
STKIP-PGRI Banjarmasin
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Komunikasi Antarpribadi (2)
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Membangun Komunitas Belajar di Sekolah
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Karateristik dan Perbedaan Individu
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
BIMBINGAN KONSELING.
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
LANDASAN KURIKULUM.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
AKSIOLOGI DALAM PAUD ALFIRA ISMA SANTI DINA KARTIKA PUTRI
Keterampilan Dasar Mengajar
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif Dan Konsep Belajar Kelompok 6 : Amelia Agustina Derra Farhan F Dicky Moch Zaelani.
ALIRAN-ALIRAN POKOK PENDIDIKAN Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
TEORI BELAJAR Pendekatan dalam Pembelajaran Oleh : Iswadi, M. Pd.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Ini Pilihan Kami.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
OM SWASTYASTU.
PERTEMUAN 7: PERMASALAHAN SISWA DAN PENDEKATAN UMUM BK
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA Oleh : TIM NEST

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK FILOSOPI Tentang PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK

Ki Hajar Dewantoro Semboyan ”tut wuri handayani” Memberi kebebasan yang luas selama tidak membahayakan anak. Sistem”among’’ Memberi kemerdekaan, kesukarelaan, demokrasi, toleransi, ketertiban, kedamaian, kesesuaian dengan keadaan dan menghindari perintah dan paksaan.

MARTIN LUTHER (1483 – 1546) Di sekolah ada tempat dimana anak dapat belajar membaca Keluarga adalah pihak paling penting dalam pendidikan anak Sekolah tidak hanya untuk proses sosialisasi tetapi juga untuk pendidikan moral dan agama

JOHN LOCK (1632 – 1704) Teori tabularasa; anak dilahirkan sebagai tablet kosong atau “kertas putih” Lingkungan membentuk pola pikir Pengalaman penting dalam menentukan perkembangan anak Latihan sensori membuat anak lebih siap belajar

ROUSSEAU (1712 – 1778) Pembelajaran yang dilakukan menggunakan pendekatan alam Pendidikan naturalistik membiarkan anak tumbuh tanpa intervensi Tidak membandingkan anak satu sama lain Memberikan kebebasan anak untuk mengeksplorasi tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain Kesiapan anak merupakan faktor penting dalam pembelajaran

PESTALOZZI (1746 – 1827) Pendidikan memperhatikan kematangan anak Pendidikan harus didasarkan pada pengaruh sensori “objek pembelajaran” Guru harus membawa benda sesungguhnya ketika mengajar. Cara terbaik dalam menanamkan konsep adalah menggunakan benda-benda tiruan Mengelompokkan anak dalam berbagai usia Ibu adalah guru terbaik bagi anaknya

FROBEL (1782 - 18520 Adanya kurikulum dan metodologi yang sesuai dengan perkembangan anak Mengamati kegiatan perkembangan anak dan memfasilitasi jika mereka akan belajar sesuatu; mereka akan belajar ketika mereka siap belajar Pentingnya belajar melalui bermain Anak akan mudah menyerap makna pembelajaran, ketika kegiatan dilakukan melalui bermain

MARIA MONTESSORI Menghargai anak sebagai individu yang unik Pembelajaran bersifat individual Anak memiliki pikiran yang cepat menyerap Ada masa peka dan menggunakan materi yang dapat merangsang sensori Lingkungan yang dipersiapkan Belajar sendiri (otomatis) Menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran dan mengobservasinya. Mengajarkan praktek keterampilan hidup.

JOHN DEWEY (1859 - 1952) Mengutamakan minat anak daripada materi Kurikulum berpusat pada anak Belajar tentang keterampilan hidup yang sangat diperlukan Kelas “learning by doing” dengan aktivitas yang banyak

Howard Gardner (1943 - ) Teori Multiple-Intellegence Anak memiliki kecerdasan jamak

Pengantar Anak adalah generasi penerus keluarga dan sekaligus penerus bangsa. Setiap anak bersifat unik, setiap anak terlahir dengan potensi yang berbeda-beda, memiliki kelebihan, bakat dan minat sendiri. Pendidikan anak merupakan upaya meningkatkan potensi anak agar berkembang secara optimal Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh orang tua terhadap anak dalam keluarga

Pengertian Keluarga Keluarga merupakan kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu keturunan atau peristiwa khusus misal : adopsi. Keluarga Inti terdiri dari: Ibu, Ayah, dan Anak. Keluarga Besar: Ibu, Ayah, Anak, dan Anggota keluarga lain yang memiliki hubungan darah. Keluarga memiliki fungsi: penyedia, sosialisasi/ pendidikan, keanggotaan, dan penggunaan sumberdaya. Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat anak belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan.

Pengasuhan Orang Tua Pengasuhan merupakan suatu proses ”interaksi” antara ayah, ibu dan anak-anak mereka serta lingkungan masyarakatnya. Pengasuhan orang tua kepada anak dilakukan sejak anak dalam kandungan sampai anak tersebut siap menjadi orang dewasa. Perkembangan anak dipengaruhi oleh 3 hal: (1) Latar belakang sejarah dan psikologi orang tua, (2)Konteks sosial yang mendukung dan (3)Karakteristik anak.

Pengaruh pengasuhan anak terhadap perkembangan kompetensi anak Kondisi pengasuhan orang tua dengan anak No Kompetensi anak Latar belakang orang tua Konteks sosial yang mendukung Karakteristik Anak 1 Tinggi Rendah + 2 - 3 4 5 6 7 8

MACAM-MACAM POLA ASUH Pola asuh orang tua adalah suatu bentuk yang diberikan orang tua atau orang dewasa kepada anak dalam hal membimbing serta mendidik anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak Ada tiga jenis pola asuh : 1.Koersif 2. Permisif 3. Dialogis

Pola Asuh Koersif identik dengan hukuman dan pujian. Pola Asuh Permisif biasanya menghendaki anak-anak tumbuh dengan mandiri. Pola asuh Dialogis menyeimbang-kan kebebasan dan keteraturan.

Komunikasi Positif Dalam Pengasuhan Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses pengasuhan Cara berkomunikasi pada anak mengguna-kan bahasa verbal & bahasa tubuh yang dikembangkan oleh orang tua atau orang dewasa disekitar anak melalui modeling dalam setiap kegiatan

Kekeliruan dalam berkomunikasi Bicara tergesa-gesa Beranggapan semua anak sama. Tidak membaca bahasa tubuh anak Tidak mendengarkan perasaan anak Menggunakan gaya komunikasi negatif

12 Gaya Komunikasi Negatif / Non-Produktif 7) Menyalahkan 8) Menasehati 9) Membohongi 10) Menghibur 11) Mengeritik 12) Menganalisa 1) Memerintah 2) Meremehkan 3) Membandingkan 4) Mencap/melabel 5) Mengancam 6) Menyindir

Cara komunikasi positif Mendengar Aktif Tujuannya membangun hubungan sosial yang hangat antara anak dan orang tua, sehingga meningkat kecerdasaan emosinya, cara: - Membangun kepercayaan diri pada anak - Menatap langsung mata anak, dan harus sejajar dengan mata anak - Orang tua menjadi cermin yang memantulkan perasaan anak, dengan menggunakan kata-kata, seperti: terus... bagaimana?...., - Ooo begitu...., kemudian apalagi yang dirasakan...., lalu... - Orang tua mempunyai waktu yang cukup dan sedang bebas masalah

Pesan Diri Orang tua perlu menyebutkan perasaan yang timbul, perilaku anak yang mengganggu, akibat yang ditimbulkan oleh perilaku tsb. Contoh: mama/ibu merasa khawatir, kalau Dani tidak mau belajar, karena tidak naik kelas nanti. Ibu guru merasa lelah, kalau anak-anak manisku tidak mengembalikan mainannya pada tempatnya, karena akibatnya mainannya akan berantakan.

ADA BEBERAPA CARA UNTUK BERBICARA DENGAN ANAK: CARI PERHATIAN ANAK SEBELUM BERBICARA KEPADANYA ANAK-ANAK HANYA DAPAT BERKONSENTRASI PADA SATU HAL DALAM SATU WAKTU CONTOH: PANGGIL NAMANYA >>>>>> BERI WAKTU UNTUK FOKUS BERKOMUNIKASI DENGAN PANDANGAN MATA SEJAJAR KONTAK MATA DAPAT MENINGKATKAN KOMUNIKASI

The End of the Presentation Sayang anak bukan berarti harus memenuhi segala kemauan anak tetapi berusaha sebaik-baiknya memenuhi kebutuhan anak By: NEST The End of the Presentation