term Agustus-Desember 2009 kembali ke asholah “Eksistensi dan Islamisasi Kampus”
I. KONTEMPLASI
Ingatkah kita? “Adanya alumni yang berafiliasi kepada Islam dan optimalisasi peran kampus dalam mentransformasi masyarakat menjadi masyarakat Islami” (Tujuan Dakwah Kampus – Pedoman Dakwah Kampus 1422 H)
Untuk itu, Perlukah? Eksis di kampus Kader2 yang menokoh Bargain position yang tinggi
Sementara… Nuansa Islam kurang Kesholahan pribadi tidak menular
Padahal.. seharusnya itu bukan kontradiktif. Justru malah saling mendukung… ‘dikenal’ membuat dakwah lebih mudah dterima
dan “Perkara gamais dikenal di politik kampus mah, itu ekses dari peran (perbuatan) gamais sebelumnya” (Widianto Noviansah-Ka.Sek. Internal G09)
artinya Dakwah struktural dan kultural sejalan.. Berusaha ‘dikenal’ dan penuansaan Islam berjalan pararel.. Eksistensi dan Islamisasi Kampus Itu mutlak..
II. EKSISTENSI & ISLAMISASI KAMPUS
(1) Pendekatan politis Gamais ke lembaga lain membuat bargain position baik. Itu bagus, tapi tidak cukup. Karena tidak menyentuh grassroot
(2) Perlu adanya penuansaan islam yang masif, artinya Islamisasi Kampus dengan berbagai agenda dan strategi syiar yg taktis agar menyentuh.
Jadi! Pengoptimalan SEMUA agenda/proker Gamais Untuk penuansaan Islam dan syiar Islam di kampus.. Itulah “Eksistensi dan Islamisasi Kampus”
III. STRATEGI
Tahap 1-KTT GAMAIS 2009 (1) Konfererensi Tengah Tahun (KTT) GAMAIS 2009 menjadi sebuah momentum perumusan dan awal pengimplementasian konsep ini
Tahap 1-KTT GAMAIS 2009 (2) Sidang 1 -Evaluasi 1 Kinerja Sidang 2 -Perumusan Agenda/Proker “Eksistensi dan Islamisasi Kampus” -Timelining Jadwal
Tahap 2 dan Selanjutnya… Ba’da KTT GAMAIS…