METODOLOGI PENELITIAN Oleh : Prof. Dr. H. Zaenal Fanani, MS
1. Batasan Penelitian 1) Penelitian adalah suatu penyeledikan yang terorganisir. 2) Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru. 3) Peneltian dapat diartikan sebagai pencarian pe- ngetahuan yang terus menerus 4) Penelitian dengan menggunakan Metode Ilmiah (Scientific Method) disebut penelitian ilmiah (Scientific Research)
2. Ilmu, Penelitian dan Kebenaran (Proses) (Hasil) Kebenaran Penelitian Ilmu (Proses) (Proses) (Hasil)
3. Kebenaran Ilmiah 1) Umumnya suatu kebenaran Ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal yaitu : a) Adanya Koheren, b) Adanya Koresponden, 3) Pragmatis. 2) Kebenaran Non Ilmiah antara lain : a) Penemuan kebenaran secara kebetulan b) Penemuan kebenaran secara akal sehat (Common Sense) c) Penemuan kebenaran melalaui wahyu d) Penemuan kebenaran secara intuitif e) Penemuan kebenaran secara trial and error f) Penemuan kebenaran melalui Spekulasi g) Penemuan kebenaran karena kewibawaan
Proposisi, Dalil, Teori dan Fakta 1) Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita 2) Proposisi tersebut dapat diuji kebenarannya. 3) Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebnarannya, maka proposisi tersebut disebut Hipotesis. 4) Proposisi yang sudah mempunyai jangkuan luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakan dalil (Scientific Law). 5) Dalil adalah ringkasan dari suatu pengetahuan tentang hubu- ngan sifat-sifat tertentu yang bentuknya lebih umum jika di- bandingkan dengan penemuan empiris 6) Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematis dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. 7) Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. 8) Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori : 1) Teori adalah sebuah set proposisi yang terdiri atas construct yang sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas pula. 2) Teori menjelaskan hubungan antar variabel sehingga panda- ngan yang sistematis dari fenomena-fenomena yang dite- rangkan oleh variabel dengan jelas pula. 3) Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi- kan variabel yang berhubungan dengan variabel 4) Fakta Ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti. Dengan kata lain fakta harus relevan dengan teori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentengan.
Hubungan Fakta dan Teori meramalkan Memperkecil jangkuan meringkaskan Menjelaskan celah Fakta Teori Menolong memprakarsai Menolak Menukar Orientasi Mendefinisikan kembali Memberi jalan mengubah
Metode Ilmiah Kriteria dan langkah-langka Metode Ilmiah Metode Ilmiah Langkah-langkah Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip analisis Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran objektif Menggunakan teknik kuantifikasi Memilih dan mendefinisikan masalah Survei terhadap data yang tersedia Memformulasikan hipotesis Membangun kerangka analisis serta alat dalam menguji hipotesis Mengumpulkan data primer Mengolah, menganalisis serta membuat interpretasi Membuat generalisasi dan kesimpulan Membuat laporan
Kerangka Teoritis/Konseptual Masalah Lapangan Masalah Penelitian Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan k Kerangka Teoritis/Konseptual Hipotesis 1 Hipotesis 2 Hipotesis k Mengumpulkan Data Analisis Data Penafsiran Data Generalisasi Kesimpulan
Metode Penelitian 1) Metode Sejarah 2) Metode Deskripsi : a) Metode Survei b) Metode Deskriptif Berkesinambungan c) Metode Studi Kasus d) Metode Analisis Pekerjaan dan aktivitas e) Metode Studi Komperatif f) Metode Studi Waktu dan Gerak 3) Metode Eksperimental 4) Metode Grounded Research 5) Metode Penelitian Tindakan