PELAYANAN SETIAP ANGGOTA Pelajaran 2 untuk 14 April 2012 PELAYANAN SETIAP ANGGOTA

Allah memanggil kita untuk memiliki hubungan dengan-Nya. Kasih Kristus yang mendorong kita (2 Kor 5:14) Dia mendorong kita untuk membagikan kepada orang lain tentang perkara-perkara besar yang Allah telah lakukan bagi kita: Dia memanggil kita “keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib” “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:” (1 Petrus 2:9)

PELAYANAN SETIAP ANGGOTA “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,” Efesus 4:11-12 Paulus berkata bahwa setiap orang Kristen memiliki sebuah pelayanan yang Allah persiapkan bagi mereka. Kita perlu menemukan yang manakah pelayanan kita dan menggunakannya untuk kemuliaan Allah. Kita diperdamaikan dengan Allah oleh pengorbanan Yesus Kita menerima pelayanan pendamaian Kristus menjadikan kita sebagai para duta besar Kita menjadi hamba sama seperti Yesus Pengampunan dan pembenaran Pengudusan hubungan pribadi Jurukabar rahmat-Nya dan kasih-Nya bagi dunia Pelayanan Perorangan Berada di dalam Kristus berarti melanjutkan pelayanan-Nya

MEMERLUKAN PARA PEKERJA “... Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal... Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."... Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,.” Yohanes 4:35-41 Yesus menabur benih Injil di hati wanita Samaria Wanita Samaria menabur benih Injil di antara orang-orang Sikhar Orang Samaria itu pergi kepada Yesus dan percaya kepada-Nya Allah mendorong kita untuk “menuai” tuaian yang telah matang dari ladang dunia.

PERORANGAN TETAPI BERSAMA-SAMA Kitab Suci mengajarkan kepada kita bahwa Gereja terdiri dari orang-orang yang berhubungan erat satu sama lain, sama seperti bagian-bagian tubuh. Apa yang akan terjadi pada tubuh jika kehilangan salah satu artikulasi (sambungan/ persendian)nya? Paulus berkata bahwa Gereja bertumbuh ketika semua anggota itu berpartisipasi melakukan tugas atau fungsi mereka. Sebagai anggota tubuh Kristus (Gereja), kita harus bersatu dalam bidang penginjilan dan bersaksi.

BEKERJASAMA DENGAN ALLAH “Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.” 1 Korintus 3:5-9 Kita harus mengerti bahwa kita perlu bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan Ilahi, kita harus merasa bahwa kita melakukannya bersama-sama dan dengan Allah, Yang mendorong kita, memberikan kita kekuatan dan memberikan pengetahuan.

BEKERJASAMA DENGAN ALLAH Mereka yang terlibat dalam penginjilan saat ini masih menjadi teman sekerja Allah untuk keselamatan orang lain. Kita harus berdoa supaya Roh Kudus mengajar kita bagaimana menyatakan kasih dan perjanjian Allah dengan cara yang dapat menjamah hati mereka yang membutuhkan Juruselamat. Kita harus menyadari bahwa tanpa Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa, dan hanya dengan iman, penyerahan, kerendahan hati, serta kerelaan untuk berkorban demi pelayanan bagi orang lain kita dapat menjadi saksi yang efektif dalam tangan Allah. Diri haruslah dikesampingkan supaya Tuhan dapat menggunakan kita seefektif mungkin.

Setiap jiwa yang benar-benar bertobat akan dengan sungguh-sungguh berkeinginan untuk membawa orang lain keluar dari kegelapan kesalahan ke dalam terang kebenaran Yesus Kristus yang menakjubkan. Kecurahan Roh Allah yang besar, yang menerangi seluruh bumi dengan kemuliaan-Nya, tidak akan datang sampai kita mengalami sebagai orang yang diterangi, yang dikenali dari pengalaman apa artinya menjadi pekerja yang bekerja sama dengan Allah. Ketika kita memiliki seluruhnya, pengabdian diri yang sepenuhnya untuk melayani Kristus, Allah akan mengakui kebenaran dengan pencurahan Roh-Nya dengan tidak terbatas; tetapi hal ini tidak akan terjadi jika sebagian besar dari gereja bukanlah pekerja yang bekerjasama dengan Allah…. …Bukan hanya para pendeta saja, namun juga para awam, yang tidak terlibat sepenuhnya supaya mereka dapat untuk meyakinkan orang lain, melalui ajaran dan teladan, untuk menerima anugrah keselamatan dari Kristus. Dengan keterampilan dan kebijaksanaan, dengan hikmat yang diterima dari atas, mereka harus meyakinkan orang lain untuk memandang kepada Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.. (E.G.W. - Review and Herald, July 21, 1896)

MEMBERI LAPORAN KEPADA GEREJA “Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.” Kisah 14:27 Melaporkan kepada Gereja tentang kegiatan bersaksi dan penginjilan menghasilkan dorongan dan berkat. “ Pada keesokan harinya ... Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceritakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah diantara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya. Mendengar itu mereka memuliakan Allah...” Kisah 21:18-20 Dengan menggunakan laporan yang tepat, Tuhan dipermuliakan dan Gereja-Nya dikuatkan dalam iman. Orang Kristen mula-mula memuliakan Allah ketika mereka mendengar laporan pekabaran Injil dari Paulus.

Kepada setiap orang tugas telah diberikan, dan tidak ada seorang pun yang dapat menjadi pengganti bagi orang lain. Masing-masing memiliki sebuah misi penting yang indah, yang ia tidak dapat lalaikan atau abaikan, sebagai pemenuhan hal itu termasuk kesejahteraan jiwa-jiwa, dan mengabaikan hal itu mencelakakan seseorang yang bagi siapa Kristus telah mati. (Ellen G. White - Review and Herald, December 12, 1893)