Pertemuan 11 Depedency
Pokok Bahasan Konsep Dependensi - Fungsional - Fungsional penuh - Transitif - Total
Dependency / Ketergantungan Merupakan konsep yang mendasari normalisasi. Dependensi menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.
Ada beberapa jenis Dependency / Ketergantungan: Ketergantungan Fungsional / Functionally Dependency (FD) Ketergantungan Fungsional Penuh / Full Functionally Dependency (FFD) Ketergantungan Transitif / Transitive Dependency (TDF) Ketergantungan Total (Total Dependency (TD)
Ketergantungan Fungsional Suatu atribut Y mempunyai ketergantungan fungsi terhadap atribut X, jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Definisi diatas dituangkan dalam bentuk notasi X Y Dibaca : X secara fungsional menentukan Y
Contoh Ketergantungan Fungsional Tabel PEMASOK-BARANG Ketergantungan fungsional dari tabel PEMASOK-BARANG adalah : No_Pem ---> Nama_Pem No_Pem Nama_Pem P01 Imam_x P02 Yazix P03 Hana
Bagian yang terletak di sebelah kiri panah biasa disebut penentu (determinan) dan yang di sebelah kanan panah disebut yang tergantung (dependen). Tanda { } biasa digunakan kalau ada lebih dari satu atribut, baik pada penentu maupun yang tergantung
Contoh Ketergantungan Fungsional Functional Dependency: NRP Nama Mata_Kuliah, NRP Nilai Non Functional Dependency: Mata_Kuliah NRP NRP Nilai
Contoh Terdapat relasi PESANAN_JUAL yang dinotasikan dengan : PESANAN_JUAL (PEMBELI, KOTA, BARANG, JUMLAH) Yang artinya bahwa relasi PESANAN_JUAL mengandung atribut PEMBELI, KOTA, BARANG dan JUMLAH.
Contoh Ketergantungan Fungsional PEMBELI KOTA BARANG JUMLAH P1 Yogya B1 10 B2 5 P2 Solo 7 6 B3 P3 Klaten B4
Pada contoh ini, PEMBELI secara fungsional menentukan KOTA, sebab terlihat bahwa untuk PEMBELI yang sama, KOTA-nya juga sama. Dengan demikian: PEMBELI KOTA contoh lain: {Pembeli, Barang} Jumlah {Pembeli, Barang} Kota {Pembeli, Barang} {Jumlah, Kota}
Ketergantungan Fungsional Penuh Suatu atribut Y mempunyai ketergantungan fungsional penuh terhadap atribut X, jika Y mempunyai dependensi fungsional terhadap X Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X Notasi : X Y
contoh , terdapat relasi pelanggan: Pelanggan ( KODE_PELANGGAN, NAMA, KOTA, NOMOR_FAX ) Pada relasi ini: {KODE_PELANGGAN, KOTA} NOMOR_FAX KODE_PELANGGAN NOMOR_FAX KET: Mengingat bahwa Nomor_Fax bergantung pada {KODE_PELANGGAN, KOTA} (kondisi 1) dan bergantung pada KODE_PELANGGAN (Kondisi 2) yang tidak lain adalah bagian dari {KODE_PELANGGAN, KOTA}, maka Nomor_Fax hanya mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap KODE_PELANGGAN
Ketergantungan transitif Atribut Z mempunyai dependensi transitif terhadap X bila: Y memiliki dependensi fungsional terhadap X Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y X Y Z
NIP sebagai X, Gol_gaji sebagai Y, dan Gaji_pokok sebagai Z Nama Gol_gaji Gaji_pokok 0001 Ian III A 600000 0002 Saputra III B 650000 0003 Rohim 0004 Fani Gol_gaji fungsional dependency pada NIP dan Gaji_pokok Fungsional Dependency pada Gol_gaji. NIP sebagai X, Gol_gaji sebagai Y, dan Gaji_pokok sebagai Z Jadi nilai-nilai rinci data pada atribut Gaji_pokok (Z) bergantung transitif terhadap NIP X Y Z NIP Gol_gaji Gaji_pokok
Ketergantungan Total Suatu atribut Y mempunyai ketergantungan total pada atribut X jika: Y memiliki ketergantungan fungsi terhadap X X memiliki ketergantungan fungsi terhadap Y Notasi : X Y
Dengan demikian notasi dapat ditulis: NO-INDUK NAMA Contoh : PEGAWAI (NO-INDUK,NAMA,TMP-LAHIR,TG-LAHIR, ALAMAT) Dengan demikian notasi dapat ditulis: NO-INDUK NAMA
Tentukan 3 bentuk anomali dari tabel berikut! Id_Pelanggan Nama Salesman Area A-001 Andi Farkan Jateng A-002 Kurnia Jati Dian Jabar B-001 Fika Dewi Joned Jatim B-002 Gani Wirawan C-001 Cici Kusuma
Q & A