System Respiratory Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Woro Busono, MS Anggota Kelompok 4 : Devit Rahmat Rahmant 125050100111188 muchamad chabib asro 125050100111190 Diana Sari 125050101111002 PROGAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
System Respiratory
Rongga Hidung Terdiri dari : Rambut-rambut halus (Bulu Hidung) Mukus Indra pembau
Faring Faring merupakan daerah persilangan saluran makanan (esofagus) dan saluran pernapasan (trakea). Terdapat tiga daerah bagian : Nasofaring : daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung, diatas langit-langit lunak Orofaring : daerah faring yang membuka ke arah rongga mulut Laringofaring : daerah faring yang membuka ke arah laring
Laring Laring merupakan daerah pangkal tenggorokan. Disusun oleh kepingan tulang rawan. Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea. Pada bagian atas laring terdapat suatu bukaan (celah) yang disebut glotis. Pada saat makanan lewat, glotis segera menutup oleh suatu jaringan penutup yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan.
Trakea Trakea (batang tenggorokan) merupakan alat pernapasan berbentuk tabung yang menghubungkan laring dengan bronkus. Disusun oleh tulang rawan berbentuk huruf C. Bagian dalam trakea tersusun dari jaringan epitel kolumnar bersilia. Adanya silia dan mukus yang dihasilkan oleh sel-sel goblet epitelium menyebabkan materi-materi yang tidak diinginkan tertahan sehingga dapat dikeluarkan melalui bersin atau batuk.
Bronkus Bronkus merupakan cabang trakea yang mengarah ke paru-paru kanan dan kiri. Bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan. Bronkus kanan bercabang ke dalam tiga lobus(gelambir) paru-paru, sedangkan bronkus kiri bercabang ke dalam dua gelambir.Selanjutnya, udara di dalam masing-masing bronkus masuk ke beberapa cabang saluran yang lebih kecil lagi yang disebut bronkiolus.
Bronkiolus Tidak seperti bronkus, bronkiolus tidak memiliki cincin tulang rawan. Masing-masing bronkiolus berakhir pada sekelompok kantong udara yang disebut alveoli (tunggal alveolus)
Alveolus Merupakan bagian akhir dari saluran pernapasan dan berbentuk gelembung-gelembung halus. Disinilah tejadinya proses pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.
Mekanisme Pertukaran Gas di Dalam Tubuh Pertukaran gas pada manusia, seperti halnya vertebrata yang lain terjadi dalam tiga fase, yaitu bernafas, transpor gas melalui sistem peredaran darah, dan pertukaran gas kapiler darah dan sel-sel tubuh
Fase pertama : Bernafas Respirasi eksternal: Pertukaran gas antara udara dan darah Dengan menghirup udara, oksigen akan masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu, pada saat menghembuskan udara, karbondioksida dikeluarkan dari paru-paru ke atmosfir
Fase kedua : Transpor gas melalui sistem peredaran darah Respirasi internal: Pertukaran gas antara darah dan jaringan Transpor gas melalui sistem peredaran darah yang dimulai dari proses difusi oksigen dari paru-paru ke kapilerdarah. Selanjutnya, oksigen yang berikatan dengan hemoglobin mengalir bersama plasma darah ke sel-sel tubuh. Pada saat bersamaan, karbon dioksida dari jaringan tubuh berdifusi ke dalam plasma darah yang kemudian mengalir menuju paru-paru.
Fase ketiga : Pertukaran gas antara kapiler darah dan sel-sel tubuh Respirasi selular: Penggunaan oksigen untuk menghasilkan ATP, karbon dioksida sebagai limbah Terjadi pertukaran gas di dalam jaringan tubuh. Sel-sel penyusun jaringan tubuh menerima oksigen dari darah dan melepaskan karbon dioksida ke darah. Oksigen di dalam sel-sel tubuh digunakan untuk pembakan molekul-molekul makanan untuk memperoleh energi.
Sistem Pernapasan Selama pernapasan, oksigen membakar energi kimia yang tersimpan di dalam zat-zat makanan sehingga menghasilkan sejumlah energi siap pakai dan karbon dioksida sebagai zat sisa. Lebih dari 90% energi yang dihasilkan adalah dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). C6H1206 + 6O2 6CO2 + 6H20 + 38 ATP Glukosa Oksigen Karbon dioksida Air Energi
Kelainan/ Penyakit pada Sistem Pernapasan Sinusitis : infeksi dari sinus tengkorak Tonsilitis : tonsil (jaringan limpa dan faring) meradang dan membesar Laringisitis : infeksi pada laring sehingga menyebabkan suara serak Pneumonia : peradangan pada paru-paru, terutama disebabkan oleh infeksi bakteri Emfisema : terjadi karena susunan dan fungsi alveolus tidak normal Dll
Video Respirasi
Terima Kasih