PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PENGERTIAN PENENTUAN HP VARIABEL PENTINGNYA KONSEP HP VARIABEL ELEMEN BIAYA YG TERMASU K HARGA POKOK PRODUK TUJUAN PENENTUAN HP VARIABEL MANFAAT HP VARIABEL PERBEDAAN KONSEP HP VARIABEL DAN HP PENUH
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL ADALAH : SUATU KONSEP PENENTUAN HARGA POKOK YANG HANYA MEMASUKKAN BIAYA PRODUKSI VARIABEL SEBAGAI ELEMEN HARGA POKOK PRODUK, BIAYA PRODUKSI TETAP DIANGGAP SEBAGAI BIAYA BIAYA PERIODE ATAU BIAYA WAKTU ( PERIOD COST) YANG LANGSUNG DIBEBANKAN KEPADA RUGI LABA PERIODE TERJADINYA DAN TIDAK DIPERLAKUKAN SEBAGAI BIAYA PRODUKSI
ELEMEN BIAYA HP PRODUK BIAYA BAHAN BAKU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG BIAYA OVERHEAD PABRIK penentuan harga pokok variabel
BIAYA BAHAN BAKU HP BAHAN BAKU+ HP BAHAN BAKU BIAYA LAINNYA penentuan harga pokok variabel BIAYA BAHAN BAKU HP BAHAN BAKU+ BIAYA LAINNYA HP BAHAN BAKU SEMUA MENJADI ELEMEN BI VARIABEL ELEMEN BI. VARIABEL MELIPUTI BB + BI LAIN VARIABEL
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG penentuan harga pokok variabel SISTEM UPAH PER POTONG ELEMEN BI PRODUKSI DLM HP VARIABEL SISTEM UPAH PER JAM SISTEM UPAH TETAP BIAYA TETAP
BIAYA OVERHEAD PABRIK BOP VARIABEL BOP TETAP ELEMEN BIAYA penentuan harga pokok variabel BIAYA OVERHEAD PABRIK BOP VARIABEL BOP TETAP ELEMEN BIAYA PRODUKSI BIAYA PERIODE
TUJUAN PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL MEMBANTU MANAJEMEN MENGETAHUI BATAS KONTRIBUSI (CONTRIBUTION MARGIN) UTK PERENCANAAN LABA MELALUI ANALISA HUBUNGAN BIAYA VOLUME LABA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK MEMUDAHKAN MANAJEMEN DALAM MENGENDALIKAN KONDISI-KONDISI OPERASIONAL YANG SEDANG BERJALAN SERTA MENETAPKAN PENILAIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA DEPARTEMEN ATAU DEVISI TERTENTU DI DALAM PERUSAHAAN
MANFAAT PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PIHAK INTERNAL PERENCANAAN LABA PENENTUAN HARGA JUAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGENDALIAN BIAYA PIHAK EKSTERNAL PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN PENENTUAN LABA ( HARUS DISESUAIKAN DG TEKNIK TERTENTU MENJADI LAP YG DISUSUN ATAS DASAR KONSEP HP PENUH)
PERBEDAAN KONSEP HP VARIABEL DAN HP PENUH penentuan harga pokok variabel PERBEDAAN KONSEP HP VARIABEL DAN HP PENUH PERBEDAAN DILIHAT DARI SEGI : PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN PENYAJIAN LAPORAN RUGI LABA
PERBEDAAN HARGA POKOK PRODUK penentuan harga pokok variabel PERBEDAAN HARGA POKOK PRODUK ELEMEN HP PENUH HP PRODUK VARIABEL BIAYA BAHAN BAKU BIAYA TENAGA KERJA BIAYA OVERHEAD VARIABEL BIAYA OVERHEAD TETAP
PENENTUAN HP PERSEDIAAN penentuan harga pokok variabel PENENTUAN HP PERSEDIAAN HP PENUH SEBAGIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TETAP MASIH MELEKAT PADA HARGA POKOK PERSEDIAAN HP VARIABEL BIAYA OVERHEAD PABRIK TETAP TIDAK MELEKAT PADA HARGA POKOK PERSEDIAAN
penentuan harga pokok variabel PENYAJIAN DLM LAP R/L PERBEDAAN HP PENUH DAN HP VARIABEL DAPAT DITINJAU DARI SEGI: PENGGOLONGAN BIAYA DI DALAM LAP RUGI LABA STRUKTUR ATAU SUSUNAN PENYAJIAN LAP RUGI LABA BESARNYA LABA BERSIH
penentuan harga pokok variabel PENGGOLONGAN BIAYA HP PENUH BIAYA DIGOLONGKAN MENJADI BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA NON PRODUKSI HP VARIABEL BIAYA DIGOLONGKAN MENJADI BIAYA VARIABEL DAN BIAYA TETAP
contoh: Pt Sepyusa mempunyai data operasi triwulan I tahun 19x1 sbb : penentuan harga pokok variabel Produksi 50.000 unit Penjualan 45.000 unit Persediaan akhir 5.000 unit Harga jual per unit Rp 100 Biaya bahan per unit Rp 20 Biaya upah per unit Rp 15 Biaya overhead variabel per unit Biaya operasi variabel per unit Rp 10 Biaya overhead tetap per triwulan Rp 500.000 Biaya operasi tetap per triwulan Rp 1.000.000 Biaya overhead tetap per unit Rp 500.000/50.000 = Rp 10
Perhitungan biaya produksi Jenis biaya HP penuh variabel total Per unit Biaya bahan baku 1.000.000 20 Biaya upah langsung 750.000 15 Overhead variabel Overhead tetap 500.000 10 Biaya produksi 3.000.000 60 2.500.000 50 Jenis biaya Harga pokok penuh Harga pokok variabel penentuan harga pokok variabel
PT . Sepyusa Laporan harga pokok penjualan untuk triwulan I tahun 19x1 HP penuh HP variabel Persediaan awal produk jadi Biaya produksi 3.000.000 2.500.000 Barang siap dijual Persediaan akhir barang jadi (300.000) (250.000) Harga pokok penjualan 2.700.000 2.250.000 penentuan harga pokok variabel
Perbandingan laporan rugi laba metode harga pokok variabel dan harga pokok penuh untuk periode yg berakhir 31 Maret 19x1 HP Penuh HP variabel Penjualan 45.000x Rp 100 4.500.000 Harga pokok penjualan (2.700.000) (2.250.000) Biaya operasi variabel (450.000) Total biaya variabel Laba kotor 1.800.000 Laba kontribusi Biaya periode - Biaya Produksi tetap (500.000) Biaya Operasi tetap (1.000.000) Total biaya periode (1.450.000) (1.500.000) Laba bersih 350.000 300.000 penentuan harga pokok variabel
Hubungan antara produksi, penjualan dan laba Apabila maka Produksi >penjualan Laba bersih absorpsi>laba bersih variabel Produksi<penjualan Laba bersih absorpsi<laba bersih variabel Produksi=penjualan Laba bersih absorpsi=laba bersih variabel penentuan harga pokok variabel
LATIHAN 1 penentuan harga pokok variabel
LATIHAN 2 penentuan harga pokok variabel
LATIHAN 3
LATIHAN 4