PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
Advertisements

Mata Pelajaran Biologi
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan air Dibedakan : Penyerapan besar pada akar
PENYERAPAN-PENGALIRAN DAN KEHILANGAN AIR
PENDAHULUAN Arief Abdillah Nurusman
DISKUSI PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Imbibisi dan Air.
TRANSPIRASI.
STOIKIOMETRI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Faktor Abiotik.
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
Transpirasi Tumbuhan Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp. - Membandingkan laju transpirasi.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
AIR DALAM ORGANISME DAN LINGKUNGAN
TEGANGAN AIR TANAH.
Hubungan Sel Dengan Lingkungannya Dwi Kusuma Wahyuni
Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
BAB I PENDAHULUAN “BOTANI”.
YANG SELALU HADIR DAN MENGALIR
PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN
Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O.
STOIKIOMETRI.
PRINSIP DIFUSI SETIAP MOL CENDERUNG MENEMPATI RUANG
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
Bismillahirrahmaanirrahiim....
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
Oleh SUPARMUJI, S.Pd BIOLOGI SEL Vol 3 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
Respirasi.
Larutan.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Larutan.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FISIOLOGI TUMUHAN By : Muhibbuddin.
FOTOSINTESIS, RESPIRASI, DAN TRANSPIRASI PADA TANAMAN
Mekanisme Transportasi Mekanisme transportasi yang terjadi pada tumbuhan terdiri atas pengangkutan air dan mineral ke daun untuk bahan.
EKOFISIOLOGI.
Tumbuhan dan lingkungannya
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Transportasi Pada Tumbuhan
BAB III. SERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
STRES (CEKAMAN) FISIOLOGI TUMBUHAN
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
DIFUSI Oleh: Saidatul Idiyah.
Fotosintesis.
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
TUMBUH Pertambahan berat, ukuran, dan volume yg tdk dpt balik
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
Mengukur Osmosis Air pada Rhoeo discolor
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
KONSEP FISIOLOGI TUMBUHAN OLEH : ANI SUSANTI, S.SI., M.SC.
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O.
SIFAT-SIFAT FAAL PROTOPLASMA KELOMPOK. PENGERTIAN PROTOPLASMA Protoplasma adalah bahan dasar kehidupan. Mengandung protein, asam nukleat, karbohidrat,
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra Fisiologi Tumbuhan PNA 2462 B/D Didik Indradewa Eka Tarwaca Susila Putra

Sistem Perkuliahan Student centered learning : dibagi dalam kelompok diskusi, mahasiswa presentasi, ditambah materi dari dosen Research university : dosen memberikan contoh hasil penelitiannya untuk bahan kuliah e Learning : bahan yang disiapkan dosen maupun penunjang dapat diakses lewat internet

Sistem Perkuliahan (lanjutan) Bahan dari dosen 1 (Didik Indradewa) digunakan untuk ujian sisipan Bahan dari dosen 2 (Eka Tarwaca) digunakan untuk ujian akhir Nilai ujian sisipan + akhir + praktikum : 3

Silabus Pengertian dan ruang lingkup fisiologi tumbuhan, sel dan organela sel, gerakan partilel berupa difusi, osmosis dan imbibisi. Peran air bagi tumbuhan, penyerapan dan pengangkutan air serta transpirasi. Dalam metabolisme dibahas tentang ensim, fotositesis dan respirasi. Fotosintesis mencakup reaksi cahaya, reaksi gelap dan faktor-faktor yang berpengaruh. Respirasi mencakup glikolisis, siklus Krebs faktor-faktor yang berpengaruh dan respirasi cahaya. Pengangkutan hasil fotosintesis, jalur dan teori pengangkutan.

Pustaka Devlin, R.M. and F.H. Witham. 1983. Plant Physiology. Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1978. Plant Physiology. Taiz, L. and E. Zeiger. 1998. Plant Physiology.

Jadual Mg Tgl Materi Ds 1 Pendahuluan D 2 Gerakan partikel : difusi dan D osmosis 3 Imbibisi, air D 4 Penyerapan dan pengangkut D an air 5 Transpirasi D 6 Ujian sisipan D

Jadual (lanjutan) Mg Tgl Materi Ds 7 Ensim E 8 Reaksi cahaya fotosintesis E 9 Reaksi gelap fotosintesis E Faktor genetik dan lingkungan E Respirasi glikolisis dan siklus E Krebs Faktor genetik dan lingkungan E Respirasi cahaya E Pengangkutan asimilat E

Pendahuluan Batasan Fisiologi Tumbuhan : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan molekuler dan seluler Fisiologi Tanaman : ilmu yang membahas proses-proses yang terjadi di dalam tubuh tanaman pada tingkatan individu dan populasi Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan

Pembahasan dalam Fisiologi Tumbuhan Macam proses : transpirasi, respirasi dll Mekanisme proses : fotosintesis terdiri dari reaksi cahaya dan rekasi gelap Di mana terjadinya ; fotosintesis di dalam kloroplas Faktor yang berpengaruh : transpirasi dipengaruhi intensitas cahaya

Faktor Berpengaruh thd Tanaman Genetik Iklim Air,Chya,Suhu,CO2 Tanaman Orgme Tan. Hma, Peny,Glm Proses Tanah Fisik, Kimia, Biol Fisiologis Macam, mekanisme. tempat Pertumbuhan Hasil

Sejarah Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, tetapi tidak bersamaan dengan adanya manusia maupun dimulainya pertanian

PENDAHULUAN Batasan Pertanian Sempit : pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar memberikan suatu produk yang maksimal Luas : tanaman (pertanian), ternak (peternakan) dan ikan (perikanan)

Peran Tumbuhan-Tanaman Sumber pangan

Sandang

Papan

Obat dan Kosmetik

Bahan Industri

Keindahan dan Rekreasi

Daur hidrologi

Paru-paru Dunia

Ilmu Pendukung Anatomi dan Morfologi : penyerapan air

reaksi cahaya dan gelap fotosintesis Fisika dan Kimia reaksi cahaya dan gelap fotosintesis

Matematik

Sel dan Organela

Minggu Depan Gerakan Partikel Difusi Osmosis Imbibisi

Gerakan Partikel CO2 O2 H2O Ion H2O

Tanaman bertambah besar ukurannya karena adanya bahan tambahan berupa partikel Partikel berupa ion atau molekul yang masuk dan keluar dari dalam tubuh tanaman Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi misalnya NH4+, NO3- dll Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O Masuk dan keluarnya partikel dengan proses gerakan partikel berupa difusi, osmosis dan imbibisi

Difusi gerakan partikel dari tempat dengan potensial kimia lebih tinggi ke tempat dengan potensial kimia lebih rendah karena energi kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis

Potensial kimia : energi bebas per mol Energi bebas : energi untuk melakukan kerja Energi kinetik : energi yang dimiliki partikel dengan suhu di atas 0o K untuk melakukan gerakan Keseimbangan dinamis : partikel tetap bergerak namun jumlah yang masuk seimbang dengan jumlah yang keluar, sehingga difusi berhenti

Laju gerakan partikel V = (8RT)1/2/ π M V = laju (cm/det) T = suhu K R = tetapan gas M = BM π = 3,14 Faktor yg mempengaruhi difusi 1. Suhu, makin tinggi difusi makin cepat 2. BM makin besar difusi makin lambat 3. Kelarutan dalam medium, makin besar difusi makin cepat 4. Beda potensial kimia, makin besar beda difusi makin cepat

Contoh Difusi Model A B 1. CO2 2x CO2 4x CO2 3x CO2 3x 2. CO2 2x, O22x CO2 4x CO2 3x, O21x CO2 3x, O21x

Difusi CO2, O2 dan H2O CO2 O2 H2O

Osmosis Osmosis : gerakan air dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah melewati membran selektif permeabel sampai dicapai keseimbangan dinamis

Sifat Membran Sifat membran solvent solut permeabel + + semi permeabel + - selektif permeabel + +/- impermeabel - - + = dapat lewat - = tidak Contoh membran : membran plasma, membran vakuola, membran kloroplas

Membran

Potensial Air Potensial air : energi bebas per mol air Ψ = Ψs + Ψp + Ψm satuan : atm, bar, Pa Ψ (potensial air) = - DTD (defisit tek difusi) Ψs (potensial solut) = -TO (tek osmosis) Ψp (potensial tekanan) = TT (tek turgor) Ψm (potensial matriks) = TI (tek imbibisi) DTD = TO - TT Di dalam sel Ψm kecil – diabaikan Di dalam benih Ψp kecil - diabaikan

Potensial Solut Potensial solut : penurunan energi bebas air dalam suatu larutan karena interaksi air dengan solut, dibanding dengan air murni Potensial air murni (maksimal) = 0 bar Larutan mempunyai potensial air < 0 atau negatif Larutan di tempat terbuka mempunyai Ψp = 0, sehingga Ψ = Ψs

Ψs = - m i R T TO = M R T m = molalitas i = derajat ionisasi ( sukrosa =1, Na Cl = 1,8 pada 20o C) R = tetapan gas = 22,7/273 bar T = suhu K = 0C + 2730

Faktor yang berpengaruh thd Ψs 1. Molallitas (konsentrasi), makin tinggi Ψs makin rendah 2. Derajat ionisasi, makin tinggi Ψs makin rendah 3. Derajat hidrasi, solut mudah mengikat air, Ψs rendah 4. Suhu, makin tinggi , Ψs makin rendah

Arah gerakan air Dari potensial air lebih tinggi ke potensial air lebih rendah Dari DTD lebih rendah ke DTD lebih tinggi Dari larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke konsentrasi lebih tinggi Dari larutan lebih encer ke larutan lebih kental

Ketentuan dalam gerakan air Saat seimbang dinamik , potensial air atau DTD sama Bila salah satu bagian tidak terbatas misal lengas tanah, potensial air sama dengan bagian yang tidak terbatas Bila dua bagian terbatas , potensial air akhir merupakan rata-rata Potensial solut tidak berubah sampai potensial tekanan mencapai 0 bar

Sel A dalam Larutan B Keadaan awal Keseimbangan A. Ψ = Ψs+Ψp = -30 + 0 = -30 bar B. Ψ = Ψs+Ψp = -10 + 0 = -10 bar Keseimbangan = -30 + 20 = -10 bar

Sel A dengan Sel B Keadaan awal Keseimbangan A. Ψ = Ψs+Ψp = -14+4 = -10 bar B. Ψ = Ψs+Ψp A = -24+ 8 = -16 bar Keseimbangan = -14+1 = - 13 bar B. Ψ = Ψs+Ψp B = -24+11 = -13 bar

Hubungan Ψ, Ψs, Ψp Sel turgor penuh Ψ = Ψs + Ψp = -12,5 + 12,5 = 0 bar Sel mengempis, volume relatif 80% Ψ = Ψs+ Ψp = -14 + 0 = -14 bar

Mengukur potensial air Metode Gravimetri

Metode Chardakov

Pressure Bomb Scholander sampel manometer gas N2

Pengukuran potensial air

Mengukur potensial solut Jaringan berwarna misal daun Rhoediscolor dimasukkan larutan dengan konsentrasi berbeda, potensial solut jaringan = potensial solut larutan yang menyebabkan 50% jaringan mengalami plasmolisis