RADIO SELULER Oleh: Daniela Ria J2F008012 Hesty Wulandari J2F008037 Nurul Azizah J2F008056 Silmi Kafatan J2F008075
Radio seluler adalah suatu bentuk radio pemancar yang digunakan secara luas untuk komunikasi bergerak, khususnya modem nirkabel dan telepon seluler.
Komponen jaringan seluler terdiri dari: base station; memberikan jalur hubungan komunikasi radio dengan piranti-piranti seluler yang berada dalam suatu wilayah sel MTSO (Mobile Telecommunication Switching Office); pengatur lalu lintas komunikasi dari pengguna piranti seluler ke jaringan PSTN, memonitor kualitas sinyal komunikasi dan mengatur perpindahan base station. piranti komunikasi seluler
Evolusi jaringan radio seluler Generasi pertama Generasi kedua Generasi transisi Generasi ketiga Generasi keempat
1. Generasi Pertama (1G) Ciri-ciri: Menggunakan sistem analog, Mudah didengar orang lain, Low-speed, Menyediakan layanan percakapan suara, belum mendukung komunikasi data.
Teknologi yang dikembangkan pada generasi pertama: AMPS (Advanced Mobile Phone Service) menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division Multiple Access). AMPS beroperasi pada frekwensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk base station receiving dan 869 – 894 MHZ untuk base station transmitting TACS (Total Access Communication System) Pengembangan AMPS dengan perubahan saluran radio frekuensi, saluran radio bandwidths, dan data signaling
NAMPS (Narrowband AMPS) Teknologi yang dikembangkan pada generasi pertama: (lanj.) 3. NMT (Nordic Mobile Telephone) NMT 450 yang rendah kapasitas sistemnya NMT 900 yang tinggi kapasitas sistemnya NAMPS (Narrowband AMPS) Menggunakan saluran 10kHs (1/3 saluran NAMPS)
2. Generasi kedua (2G) Ciri-ciri: Menggunakan sistem digital di dalam encoding percakapan suara, Transmisi mencapai 9,6kbps,
GSM (Global System for Mobile Communications) Teknologi yang dikembangkan pada generasi kedua: GSM (Global System for Mobile Communications) pertama kali dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi yang mencakup internasional. mempunyai frekuensi 900 Mhz menyediakan layanan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) yang mampu mengirimkan data sampai 64 Kbps hingga 100 Kbps
2. IS-136 TDMA (North American TDMA) Teknologi yang dikembangkan pada generasi kedua: (lanj.) 2. IS-136 TDMA (North American TDMA) semua percakapan yang masuk ke dalamnya dikodekan menjadi aliran sinyal-sinyal digital yang lebih mudah diatur dan diprediksi. dalam aliran digital ini percakapan yang berbentuk bit-bit biner ini dapat di kompresi sehingga menjadi lebih efisien dari segi kapasitasnya. dilengkapi dengan mekanisme error correction dan error protection
3. CDMA (Code Devision Multiple Access) Teknologi yang dikembangkan pada generasi kedua: (lanj.) 3. CDMA (Code Devision Multiple Access) percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan pengaturan digital secara pseudo random. seluruh user menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Sehingga, lebih efisien dibandingkan dengan metode akses FDMA maupun TDMA
3. Generasi Transisi (2,5G) 2,5G adalah layanan komunikasi suara, sms dan data 153 kbps. Teknologi 2,5 G yang terkenal adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data for GSM Evolution).
3. Generasi Ketiga (3g) Ciri-ciri : menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, dan lain-lain kecepatan transfer data yang tinggi (144kbps-2Mbps).
UMTS (3GSM) (Universal Mobile Telecommunications System) Teknologi yang dikembangkan pada generasi ketiga: UMTS (3GSM) (Universal Mobile Telecommunications System) mempunyai layanan data secara teori sampai 11 Mbit/s. 2. HSDPA – 3.5G (High-Speed Downlink Packet Access) mendukung 1.8 Mbit/s sampai 3.6 Mbit/s saat downlink. Untuk kedepannya mencapai 7.2 Mbit/s.
W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access) Teknologi yang dikembangkan pada generasi ketiga: (lanj.) W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access) FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access) 1xEV-DO/IS-856 (1x Evolution-Data Optimized) TD-SCDMA (Time Division-Synchronous Code Division Multiple Access) GAN/UMA (Generic Access Network) 3.75G – HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access).
3. Generasi Keempat (4g) Teknologi 4G sendiri menggunakan IP v6, jadi setiap perangkat yang mendukung teknologi 4G akan memiliki IP public tersendiri Beberapa macam perangkat: WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) LTE (Long Term Evolution),
WiMAX II (IEEE.802.16m) berjalan pada mode Mobile dengan speed 100 Mbps dan Fixed hingga 1 Gbps. UMB (Ultra Mobile Broadband) dasar pengembangannya adalah CDMA. Downstream-nya lebih besar dibandingkan LTE yaitu mencapai 288 Mbps (dengan band 20 Hz).
roadmap evolusi teknologi nirkabel di dunia seperti di bawah ini: (1) GSM (2G) – GPRS (2.5G) – EDGE – WCDMA (3G) – HSDPA (3.5G) – LTE (4G) (2) CDMA (2G) – CDMA 2000 – EV-DO (3G) – UMB (4G) (3) Wi-Fi – Fixed WiMAX – Mobile WiMAX – WiMAX II (4G)